Pengakuan Harry Kane Terkait Timnas Inggris di Piala Eropa 2024

Penyerang Inggris, Harry Kane, berselebrasi seusai mencetak gol dalam lanjutan fase Grup C Euro 2024 antara Denmark vs Inggris di Stadion Frankfurt Arena pada 20 Juni 2024.

KOMPAS.com - Kapten Timnas Inggris, Harry Kane, mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya belum tampil maksimal sepanjang pergelaran Euro 2024.

Pendapat Harry Kane ini ia ungkapkan jelang ronde matchday ketiga Grup C antara Timnas Ingggris dan Slovenia.

Pertandingan Inggris dengan Slovenia akan bergulir di Stadion Koeln pada Selasa (25/6/2024) atau Rabu (26/6/2024) dini hari WIB.

Inggris telah merampungkan dua pertandingan di Grup C dengan catatan satu kemenangan dan satu hasil imbang.

Kemenangan 1-0 Inggris diperoleh kala mereka menghadapi Serbia di laga pertama, dan seri 1-1 dengan Denmark pada pertemuan kedua.

Kendati tetap memuncaki klasemen grup, performa Three Lions pada kedua hasil itu membuat banyak pihak tidak puas apalagi dengan skuad mewah yang dimiliki pelatih Gareth Southgate saat ini.

Sorotan juga muncul sebab Southgate membawa Luke Shaw yang belum fit dari cedera dan menempatkanTrent Alexander-Arnold sebagai gelandang dalam dua laga pertama Inggris di Euro 2024.

Southgate juga sempat mengungkapkan pemain Inggris memiliki keterbatasan fisik sehingga tidak bisa menjalankan skema strategi yang telah dibuatnya dan tim kesulitan karena "tak punya pengganti natural untuk seorang Kalvin Phillips".

"Momentum adalah kata yang tepat," ujar striker Harry Kane, dikutip dari Sky Sports.

"Sebelum turnamen, jika Anda mengatakan bahwa kami akan berada dalam posisi untuk lolos setelah dua pertandingan, kami akan menerimanya," ucap Kane.

"Kami bisa jujur dan mengatakan bahwa kami belum bermain seperti yang kami inginkan hingga saat ini," ucap Kane menambahkan.

"Hari Selasa penting untuk perasaan grup, untuk perasaan yang lebih baik secara keseluruhan saat keluar dari lapangan dan membawanya ke sisa turnamen. Kami ingin finis di posisi teratas," jelasnya.

Inggris dan Slovenia memiliki catatan pertemuan enam kali. Dari perjumpaan tersebut, Tiga Singa mengoleksi lima kemenangan dan satu pertandingan berakhir imbang.

Runner-up Euro 2020 ini tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk menyusul Portugal, Spanyol, dan Jerman yang telah lolos ke babak 16 besar.

Mereka juga mengincar untuk tidak terkalahkan dan menjaga tren positif di fase grup, di mana hal ini terjadi pada edisi Euro 2012, 2016, dan 2020.

Kini, Inggris menempati posisi pertama klasemen Grup C dengan mengoleksi empat poin.

Posisi Inggris bisa tergeser ke urutan ketiga, apabila kalah dari Slovenia dan Denmark menang atas Serbia.