Pelatih Portugal Kesal Usai Kalah dari Georgia: Kami Terlalu Lengah

Martinez tak takut siapapun lawan Belgia. Foto: Carl Recine/Reuters

Pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez, kecewa kepada anak asuhnya usai dipermalukan 2-0 oleh Georgia pada partai akhir penyisihan grup F di Veltins Arena, Gelsenkirchen, Kamis (27/6) dini hari WIB. Ia menyebut Selecao banyak lengah pada laga tersebut.

Martinez akui Portugal lengah di awal jalannya babak pertama sehingga hal itu dimanfaatkan oleh Georgia menjadi sebuah gol lewat kaki penyerang andalan mereka Kvhicha Kvaratskhelia di laga baru berjalan dua menit. Ia juga menilai penampilan apik kiper Georgia yakni Mamardashvili juga faktor kunci kekalahan Selecao.

"Kami akui kekalahan. Kami memulai laga dengan intensitas rendah, jadi itu yang dimanfaatkan Georgia untuk mencetak gol pada awal pertandingan dimulai. Kami juga tak bisa maksimalkan peluang, kiper mereka tampil luar, kami sudah mencoba untuk mencetak gol tapi itu tidak bisa. Mereka pantas menang," ujar Martinez dikutip reuters.

Pertandingan Piala Eropa antara Georgia vs Portugal, Kamis (27/6) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Bernadett Szabo

Skema rotasi pemain yang diterapkan Martinez kala bersua Georgia juga menjadi faktor lainnya dari kekalahan Portugal. Ini akan menjadi fokus evaluasi Martinez untuk benahi mental pemain jelang sambut babak 16 besar.

"Hari ini kami memberi kesempatan pemain lain untuk tampil, saya butuh melihat bagaimana kinerja mereka di lapangan. Hari ini saya juga tak memainkan Ruben Dias, Bernado Silva, dan Bruno Fernandes. Kekalahan ini akan menjadi evaluasi para pemain dari segi mental," tegasnya.

Kendati demikian, kekalahan ini tak membuat Portugal tereliminasi dari Piala Eropa 2024. Mereka lolos ke babak 16 besar usai keluar sebagai juara grup F dengan memperoleh 6 poin dari dua kemenangan dan satu kekalahan.

Selanjutnya Cristiano Ronaldo dan kolega akan menantang Slovenia dalam fase gugur 16 besar Piala Eropa 2024 di Deutsche Bank Park, Frankfurt, Selasa (2/7) pukul 02:00 WIB. Adapun Georgia juga lolos ke 16 besar usai menjadi tim peringkat tiga terbaik.