Rekam Jejak Irjen Pol Ahmad Luthfi Sosok Polisi Bukan Lulusan Akpol Tapi Jabat Kapolda Jateng

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Irjen Pol Ahmad Luthfi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng).

Akhir-akhir ini, Irjen Pol Ahmad Luthfi sedang menjadi perhatian publik.

Hal itu berawal saat Ahmad Luthfi muncul sebagai bakal maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2024.

Sejumlah spanduk dan poster bergambar wajah Luthfi beredar luas.

Spanduk dan poster bernada nyagub dapat ditemui di berbagai kabupaten/kota di Jateng, seperti Semarang, Solo, dan Magelang.

Partai Amanat Nasional (PAN) juga sudah menyatakan kesiapannya mengusung jenderal bintang dua tersebut sebagai calon Gubernur Jateng.

Meski begitu, belum banyak orang yang mengetahui bahwa sosok Ahmad Luthfi yang digadang-gadang maju sebagai calon Gubernur Jateng 2024 bukanlah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).

Lantas, seperti apa perjalanan karier Ahmad Luthfi?

Perjalanan karier Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Dilansir dari Kompas.com, Senin (10/6/2024), Ahmad Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada 22 November 1966.

Ia memulai kariernya di kepolisian ketika masuk Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri pada tahun 1989.

Pada saat itu, Ahmad Luthfi bisa masuk Sepa Milsuk karena ia mempunyai latar belakang intelijen keamanan.

Setelah menamatkan pendidikan di Sepa Milsuk, Ahmad Luthfi melanjutkan studinya di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) pada 2000.

Pendidikan Ahmad Luthfi berlanjut di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri pada 2005.

Dua tahun setelahnya, ia masuk Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Ahmad Luthfi yang masuk bursa calon Gubernur Jateng ternyata memiliki hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut bermula ketika ia ditugaskan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Solo pada 2011.

Pada saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo sebelum maju Pilkada DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama.

Pada 2015, Ahmad Lutfi mengemban tugas baru sebagai Kapolresta Solo dengan pangkat komisaris besar (kombes) setelah dipromosikan oleh Markas Besar Polri.

Perjalanan karier Ahmad Luthfi berlanjut sebagai Analisis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada 2017.

Tidak lama setelahnya, ia diangkat menjadi Wakapolda Jateng pada 2018 dengan pangkat brigadir jenderal (brigjen) atau jenderal bintang satu.

Setelah itu, ia mendapat kenaikan pangkat menjadi inspektur jenderal (irjen) sebagai Kapolda Jateng dengan dua bintang tersemat di pundak.

Saat ditunjuk menjadi Kapolda Jateng, sosok Ahmad Luthfi cukup menyita perhatian publik karena tugas baru ini diemban ketika Polri melakukan mutasi besar-besaran pada 2020.

Sebanyak 520 perwira tinggi dan menengah, dengan sembilan Kapolda dimutasi oleh Jenderal (Pol) Idham Azis yang pada saat itu menjabat sebagai Kapolri.

Selain itu, sosok Ahmad Luthfi juga diperbincangkan publik karena ia menjadi Kapolda Jateng pertama yang bukan lulusan Akpol.

Menurut Neta S Pane yang pada 2020 menjabat sebagai Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), mutasi Polri pada 2020 menunjukkan ada tiga gerbong besar yang bergerak.

”Yakni naiknya orangnya (Presiden) Jokowi menjadi Kapolda Jawa Tengah, naiknya orang-orangnya Kapolri Idham Azis, di antaranya menjadi Kapolda Kalimantan Tengah dan Kapolda Jawa Timur, serta naiknya orangnya (Kepala Badan Intelijen Negara) Budi Gunawan menjadi jenderal bintang tiga,” ujar Neta dikutip dari Kompas.id, Jumat (1/5/2020).

Neta mengatakan, dari tiga gerbong tersebut, penunjukkan Ahmad Luthfi menjadi yang paling fenomenal.

Ia menilai, melesatnya karier Ahmad Luthfi bermula saat ia menjadi panitia pengamanan pernikahan putri Presiden Joko Widodo di Solo pada 2017.

Pada saat itu, Neta menduga, Jokowi sengaja mempersiapkan Ahmad Luthfi sebagai Kapolri di masa yang akan datang menggantikan Idham.

Namun, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang akhirnya dilantik menjadi pengganti Idham sebagai Kapolri.

Manuver Jokowi Bikin Jagoan PDIP Ketar-ketir di Pilgub Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi di Atas Angin

Dinamika Pilgub Jateng 2024 memanas, Presiden Jokowi kabarnya turun gunung bahkan sudah memberikan pengarahan kepada relawan untuk mendukung salah satu kandidat.

Yang pasti kandidat yang kini diincar Jokowi untuk dimenangkan di Pilgub Jateng 2024 bakal menjadi lawan jagoan PDIP.

Berbeda dengan Jatim yang masih akan diikuti petahana Khofifah Indar Parawansa, Pilgub Jateng 2024 jauh lebih dinamis lantaran akan terjadi pertarungan bebas.

Ganjar Pranowo mantan Gubernur Jateng sudah menyelesaikan masa jabatannya selama 2 periode yang artinya Pilgub Jateng 2024 tanpa petahana.

Alhasil dalam beberapa bulan belakangan muncul sejumlah figur yang mencuat namanya sebagai penerus Ganjar Pranowo.

PDIP sebagai penguasa di Jateng pun kabar-kabarnya bakal mengusung Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Sementara itu Gerindra mengutamakan Sudaryanto sebagai kandidat Calon Gubernur Jateng 2024.

Lantas bagaimana sikap dan arah dukungan Jokowi untuk Pilgub Jateng 2024 ?

Presiden Jokowi dikabarkan sedang menyusun rencana mendukung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi maju di Pilgub Jateng 2024.

Komandan Relawan Sekber Solo Raya Setyo Wisnu Broto mengklaim telah mendapat arahan dari Presiden Jokowi ihwal dukungan kepada lrjen Pol Ahmad Luthfi.

Saat ini, Ahmad Luthfi tengah digadang-gadang akan ikut maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jateng sebagai bakal calon gubernur atau bacagub Jateng.

Setyo mengungkapkan, Jokowi memberikan tanggapan dengan memberikan arahan agar melihat elektabilitas Kapolda Jateng itu dalam berbagai survei terlebih dulu.

Jokowi, kata Setyo, menyatakan akan memberikan dukungan jika hasil survei menunjukkan elektabilitas Ahmad Luthfi bagus.

"Dan dari beliau (Jokowi) menyampaikan 'Kita lihat elektabilitasnya dulu. Kalau bagus nanti insyaallah kita support'," ungkap Setyo menirukan jawaban Jokowi.

Pernyataan ini disampaikan Setyo usai bertemu dengan Jokowi di The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Ahad kemarin, 16 Juni 2024.

Dalam perkembangannya, Setyo menyebut dari beberapa survei bursa Pilgub Jateng menurutnya menunjukkan hasil yang bagus untuk Ahmad Luthfi.

Sehingga pihaknya optimistis Jokowi akan memberikan dukungannya kepada Kapolda Jateng itu.

"Dan sepertinya hasil survei yang akhir-akhir ini cukup bagus, sehingga ada kans Pak Ahmad Luthfi akan kami dukung dan kalau itu didukung (Jokowi) maka satu baris komando nanti relawan yang pernah bergerak bersama saat pilpres akan bergerak lagi mendukung Pak Ahmad Luthfi secara totalitas gitu. Dengan melihat elektabilitas yang bagus, berarti sekarang sudah menuju ke arah yang benar, nanti kita lihat lagi," ucap dia.

Selain pertimbangan hasil survei, Setyo mengatakan dukungan kepada Ahmad Luthfi karena menurutnya Jateng membutuhkan figur baru untuk memimpin wilayah itu.

"Tentunya nanti akan butuh seorang yang strong di Jawa Tengah, kemudian memahami Jawa Tengah seutuhnya yang tentunya juga di sini punya kepedulian utamanya masyarakat Jawa Tengah, ini kan santun dan juga pekerja keras," kata dia.

Survei Terbaru Pilgub Jateng 2024

Sosok calon kuat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pengganti Ganjar Pranowo mengerucut ke tiga orang.

Ada enam lembaga survei yang telah merilis hasil survei elektabilitas, hasilnya beda-beda.

Bakal calon yang masuk hitungan survei diantaranya Sudaryono, Hendrar Prihadi, Taj Yasin, Dico Ganinduto, Ahmad Luthfi, hingga Muhammad Yusuf Chudlori.

Adapun lembaga survei tersebut yakni Kelima hasil survei Calon Gubernur Jateng itu dirilis oleh Survei SPIN, Survei PPI, Survei Proximity Indonesia, Survei IDN dan Survei TBRC.

Para bakal calon kini sedang bersaing elektabilitas sebelum diusung oleh partai politik untuk bertarung.

Simak hasil survei elektabilitas terbaru para kandidat yang masuk bursa Pilkada Jateng 2024.

1. Hasil Survei SPIN

Lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN) di Jawa Tengah ini dilakukan pada tanggal 27 Mei-4 Juni 2024 dengan total jumlah sampel 1070 respoden dengan Margin of Error +/- 3,0 persen dengan tinkgat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara menyebut elektabilitas Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, menempati posisi pertama dibanding calon lainnya.

Berikut persentasenya:

Sudaryono 20,7 persen

Hendrar Prihadi 13,3 persen

Taj Yasin 13,1 persen

Dico Ganinduto 8,3 persen

Ahmad Luthfi 4,7 persen

Muhammad Yusuf Chudlori 4,4 persen

2. Survei Proximity Indonesia

Inilah 5 daftar sosok yang dianggap potensial maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah (Jateng) di Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) Jateng 2024.

Lima sosok ini muncul berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Proximity Indonesia.

Dijelaskan Whima Edy Nugroho selaku CEO Proximity Indonesia, survei ini digelar pada 23-31 Mei 2024 dengan 1.000 respon yang tersebar di seluruh Jateng.

Lantas berikut hasilnya, 5 tokoh yang dianggap potensial maju sebagai Cagub Jateng 2024 pengganti Ganjar, berdasarkan Survei Proximity Indonesia:

Taj Yasin Maimoen: 7,80 persen

Irjen Pol Ahmad Luthfi: 5,60

Dico Ganindito: 4,30 persen

Sudaryono: 3,60 persen

Hendrar Prihadi: 2,60 persen

Mengutip TribunJateng.com, elektabilitas Hendrar Prihadi atau Hendi tak di urutan awal seperti pada survei-survei sebelumnya.

Whima Edy Nugroho menyebut kemungkinan karena PDIP belum memusatkan tokoh yang akan diusung dalam Pilgub.

3. Survei IDN

Direktur Eksekutif Indeks Data Nasional (IDN), Syifak Muhammad Yus mengatakan, dalam temuan surveinya, Hendar Prihadi, Sudaryono dan Taj Yasin Maimoen bersaing ketat di bursa Pilkada Jateng.

"Survei ini kami lakukan tatap muka pada tanggal 5-12 Mei 2024, dengan 800 responden dan margin of error 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen terhadap segmen wong cilik dan anak muda di Jateng," kata Syifak, saat merilis hasil survei tersebut di kantornya, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2024).

Enam nama yang muncul tertinggi yaitu:

Hendrar Prihadi 19,6 persen

Sudaryono 15,7 persen

Taj Yasin Maimoen 14,9 persen

Dico Ganinduto 9,9 persen

Yusuf Chudlori 9,2 persen

Ahmad Luthfi 8,6 persen

4. IDN

Sementara, IDN juga melakukan survei di segmen anak muda, tiga nama teratas nama yakni:

Hendrar Prihadi 18,7 persen

Sudaryono 15,2 persen

Taj Yasin Maimoen 12,2 persen

"Jadi tiga nama tersebut bersaing ketat di segmen anak muda dari hasil temuan survei kami di Bursa Pilkada Jateng," lanjut Syifak.

5. Survei TBRC

Sementara itu berdasarkan survei Lembaga Timur Barat Research Center (TBRC), terdapat delapan tokoh yang terjaring dengan elektabilitas tertinggi.

Lagi-lagi Hendrar Prihadi, Sudaryono serta Taj Yasin menjadi 3 besar.

Berikut daftar delapan sosok yang jadi kandidat kuat Calon Gubernur Jateng versi survei TBRC:

Hendrar Prihadi (Hendi) 21,4 persen

Sudaryono 20,1 persen

Taj Yasin Maimoen 10,3 persen

Hevearita Gunaryanti Rahayu 8,7 persen

Dico M. Ganinduto 7,6 persen

Achmad Husein 6,6 persen

Muhammad Yusuf Chudlori 6,2 persen

Irjen pol Ahmad luthfi 3,3 persen

Sementara, 15,8 persen tidak memilih

Survei TBRC mengambil judul Mengukur Peta Kekuatan Elektoral Tokoh Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024, dan dihasilkan pilihan dari 1.688 responden dikutip dari TribunJateng.com.

6. Survei PPI

Lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei mengenai elektabilitas sejumlah tokoh yang berkemungkinan maju di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Hasilnya, dalam survei simulasi terbuka (top of mind), mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen memperoleh elektabilitas tertinggi.

"Jadi ketika responden ditanya tentang spontanitas mereka soal siapa gubernur yang akan mereka pilih maka inilah data-datanya, Taj Yasin 10,9 persen," ujar Direktur PPI Adi Prayitno dalam jumpa pers virtual, Rabu (29/5/2024), mengutip Kompas,com.

Berikut prosentasenya:

Tak Yasin: 10,9 persen

Hendrar Prihadi: 7,7 persen

Dico Ganinduto: 7,1 persen

Gus Yusuf Chudlori: 6,4 persen

Joko Sutopo: 2,1 persen

Bambang Wuryanto: 2,0 persen)

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi: 1,8 persen

Survei digelar pada 15-21 Mei 2024 dengan mewawancarai 800 responden, menggunakan metodologi multistage random sampling.

Margin of error dalam survei kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

OTHER NEWS

50 minutes ago

Teori Konspirasi, CIA Terlibat Kudeta di Bolivia

50 minutes ago

Amukan Langganan Bulan-bulanan An Se-young, Gulung Lawan dengan Satu Digit Angka di US Open 2024

54 minutes ago

Harga Emas Antam 28 Juni 2024, Naik Tajam hingga Rp10.000 per Gram

54 minutes ago

Heboh Jokowi Tolak Grasi 7 Terpidana Kasus Vina,Ternyata Jaya Disebut Dipaksa Teken Akui Kesalahan

54 minutes ago

Patut Ditiru, Pejabat Negara Legowo Mundur karena Serangan Siber

1 hour ago

UPDATE Harga Minyak Goreng Terbaru di Alfamart 28 Juni,Nikmati Diskon Melimpah Tropical dan Bimoli

1 hour ago

Mobil Baru Haval Jolion HEV Dipastikan Meluncur di GIIAS 2024, Begini Spek Teknisnya

1 hour ago

Potret Patung Tuhan Yesus Raja Memberkati Melonguane Talaud Sulut,Ikon Pariwisata yang Tak Terawat

1 hour ago

Respons Prilly Latuconsina Usai Dijodoh-jodohkan dengan Dikta

1 hour ago

Subak Mandala Mathika Tabanan Jadi Museum Pertama di Bali Memakai Energi Hijau

1 hour ago

Arab Saudi Terbitkan Sertifikat Haji buat Kenang-kenangan, Begini Cara Dapatnya

1 hour ago

Biden Marah ke Trump saat Debat: Anda Pecundang!

1 hour ago

Film Ipar Adalah Maut Sukses Bikin Kesal,Deva Mahendra dan Davina Karamoy sampai Digeplak Penonton

1 hour ago

Matt Baker Kecewa Sebabkan Kebobolan Penalti dari Laos tapi Kagum dengan Respons Mengerikan Timnas U-16 Indonesia

1 hour ago

Siap Move On, Nadzira Shafa Ogah Hilangkan Ameer Azzikra dari Hatinya, Adik Ipar Alvin Faiz: Ruang Almarhum Gak Bakal Aku Otak-atik

1 hour ago

Perusahaan Tunda Daftarkan Karyawan ke BPJS Ketenagakerjaan, Ini Sanksinya

1 hour ago

Penyebab Anak Sulung Perempuan Lebih Cepat Dewasa

1 hour ago

Kejuaraan Asia Junior 2024 - Jadikan Lin Dan dan Kento Momota Panutan, Tunggal Putra Kidal Malaysia Jadi Rival Sengit Zaki Ubaidillah

1 hour ago

Hasil Uruguay vs Bolivia: Gol Pellistri dan Nunez Bawa La Celeste Unggul Sementara

1 hour ago

Duet Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta,Ray Rangkuti: Pasangan AMAN yang tidak Aman

1 hour ago

Ramai Video Pemilik PCX Kebanjiran, Bikin Tangki Berkarat

1 hour ago

TelkomSigma Klarifikasi Soal Penggunaan Windows Defender di PDN

1 hour ago

Terjawab Alasan Roy Suryo Yakin Data di PDN Sudah Disalin Hacker,Sebut Budi Arie Jadi Beban Jokowi

1 hour ago

Efek Ganjar Pranowo,Siti Atikoh Bakal Cawagub Terkuat di Hasil Survei Pilkada Jateng 2024

1 hour ago

DJP Bali Catat Penerimaan Pajak Rp 6,63 Triliun, Ini Penyumbang Tertinggi

1 hour ago

Sosok Wagner Lopes: Pelatih Baru PSS asal Brasil,Sempat Main di Timnas Jepang,Statistiknya Kontras

1 hour ago

LEPAS 3 Pemain Asing,Gaet Bintang Jepang,Teco Ingin Kualitas Pemain Berdaya Jelajah di Liga 1

1 hour ago

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Pagi Ini, Semburkan Abu Tebal Setinggi 800 Meter

1 hour ago

Olimpiade Paris 2024 - Calon Lawan Ginting Gabung Klub Momota, Mau Panaskan Mesin Juga di Canada Open

1 hour ago

Rangking FIFA & Market Value Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2025: Indonesia Kalah Jauh

1 hour ago

Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

1 hour ago

Sejarah MotoGP: Sachsenring 2016,Lorenzo Pilih Jatuh dan Kompetitif daripada Tertinggal 1,5 Detik

1 hour ago

AC Milan Bentuk "Milan Futuro" Saingan "Juventus Next Gen"

1 hour ago

Panduan Membuat Paspor untuk Bayi dan Anak

1 hour ago

Pesan Erick Thohir untuk Klub Setelah Timnas Indonesia Berada di Grup Neraka

1 hour ago

Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

1 hour ago

Meutya Hafid: Ini Teknologi, Lawannya Sulit, Pemerintah Saling Salah-salahan

1 hour ago

Bareng Gibran, Heru Budi Pantau Pengerukan Lumpur di Kali Semongol Jakbar

2 hrs ago

Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

2 hrs ago

Trump Kecam Biden Pulangkan Militer AS di Afghanistan: Hari Paling Memalukan