Bisa Tampilkan Ultraman dan Gamera, Sekuel 'Godzilla x Kong' Bakal Dahsyat

bisa tampilkan ultraman dan gamera, sekuel 'godzilla x kong' bakal dahsyat

Bisa Tampilkan Ultraman dan Gamera, Sekuel 'Godzilla x Kong' Bakal Dahsyat

Siapa yang sudah nonton film Godzilla x Kong: The New Empire? Melihat capaian box office film ini, sepertinya tidak berlebihan untuk bilang kalau sebagian besar dari kita sudah menontonnya. Bahkan, mungkin lebih dari satu kali. Film garapan sutradara Adam Wingard (Godzilla vs Kong), yang diproduksi oleh Legendary Pictures dan didistribusikan oleh Warner Bros.

Pictures ini, sukses memperoleh pendapatan kotor sebesar $571.2 juta (Box Office Mojo). Dengan perkiraan anggaran produksi antara $135 juta-$150 juta (Variety.com, Deadline.com), capaian tersebut mengantarkan Godzilla x Kong menjadi film terlaris kedua pada tahun 2024 (per bulan Mei 2024), film Monsterverse terlaris, serta film dalam waralaba Godzilla dan King Kong terlaris sepanjang masa.

Tidak mengejutkan bila kemudian sekuel dari film ini sudah memperoleh lampu hijau. Kabarnya, David Callaham (Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings) akan menjadi penulis ceritanya. Callaham pernah berkontribusi menuliskan draf awal cerita film Godzilla (2014) sebagai film pembuka pada waralaba Monsterverse.

Kehadiran Callaham nampaknya sesuai dengan harapan dari Adam Wingard agar sekuel Godzilla x Kong lebih fokus pada Godzilla. Sayangnya, sang sutradara telah dikonfirmasi tidak akan kembali untuk sekuel ini karena kesibukan pada proyek film A24 Onslaught. Posisi sutradara akan diisi oleh Grant Sputore yang dikenal lewat film sci-fi I Am Mother (2019) yang dibintangi oleh Hillary Swank.

Cerita lanjutan Godzilla x Kong ataupun proyek-proyek Monsterverse lainnya belum diketahui secara pasti. Tetapi, ada banyak cerita potensial untuk dikembangkan, dan karakter-karakter monster menarik untuk dilibatkan. Sejauh ini, Monsterverse telah menampilkan para Titans berdasarkan karakter-karakter milik Toho Co., Ltd., seperti Godzilla, King Ghidorah, Mothra, Rodan, dan Mechagodzilla, serta karakter ciptaan Merian C. Cooper dan Edgar Wallace, yaitu Kong. Semua itu dapat terwujud setelah pendiri dan CEO Legendary Entertainment saat itu, Thomas Tull, sukses memperoleh lisensi karakter-karakter tersebut.

Seharusnya, film dan/atau serial dari Monsterverse dapat melebarkan sayap untuk menampilkan karakter-karakter di luar semesta-nya Toho. Dua karakter populer yang punya potensi membuat heboh Monsterverse adalah alien raksasa Ultraman dan kura-kura raksasa Gamera. Loh, bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasan berikut!

ULTRAMAN

Siapa yang tidak kenal dengan karakter tokusatsu paling populer dari Jepang ini? Ultraman adalah alien raksasa dari Planet M-78 Nebula (atau Land of Light) yang datang ke Bumi untuk melindunginya dari serangan para kaiju. Karakter ini diciptakan oleh sutradara / sinematografer Eiji Tsuburaya, bersama Tetsuo Kinjo, visual artist Tohl Narita, dan sutradara / produser Kazuho Mitsuto. Mendiang Eiji Tsuburaya juga co-creator dari karakter Godzilla loh.

Serial TV pertama Ultraman diproduksi oleh Tsuburaya Productions dan rilis pada tahun 1966-1967. Kesuksesan serial TV tersebut telah melahirkan banyak serial TV dan film Ultraman hingga saat ini. Salah satunya adalah film Shin Ultraman (2022) garapan sutradara Shinji Higuchi (Shin Godzilla) yang berhasil menjadi film dalam waralaba Ultraman terlaris, serta masuk nominasi Pictures of the Year dan Director of the Year pada penghargaan Japan Academy Film Prize Ke-46.

Kehadiran Ultraman di Monsterverse punya potensi memperkaya dan memperdalam mitos Titans. Masih ingat dengan monster naga berkepala tiga bernama King Ghidorah? Pertama kali muncul di Monsterverse pada film Godzilla: King of the Monsters (2019), King Ghidorah dikisahkan sebagai mahkluk extraterrestrial yang datang ke Bumi pada masa lampau.

Tidak diketahui secara pasti tujuan utama dari kedatangan King Ghidorah ke Bumi. Kekosongan kisah tersebut dapat menjadi ruang kreativitas untuk proyek-proyek Monsterverse mendatang yang dikaitkan dengan kisah Ultraman.

Legendary Pictures dapat mengambil elemen cerita pada film Invasion of Astro-Monster (1965). Pada film tersebut, penonton diperkenalkan dengan ras alien Xiliens dari Planet X yang sering menjadi target serangan King Ghidorah. Xiliens meminta bantuan manusia untuk mengalahkan King Ghidorah dengan cara "meminjam" Godzilla dan Rodan ke Planet X.

Ternyata, Xiliens menipu penduduk bumi, karena selama ini sebenarnya King Ghidorah adalah senjata rahasia milik Xiliens. Mereka hanya menginginkan Godzilla dan Rodan di bawah kendali pikiran mereka untuk menguasai Bumi.  Di Monsterverse, Xiliens dapat diperkenalkan sebagai archenemy dari para Ultraman. Kisah perseteruan kedua ras alien tersebut sebagai latar belakang invasi alien ke Bumi dapat menjadi plot baru untuk potensi trilogi film Monsterverse mendatang.

Sebagai alternatif, Legendary Pictures dapat mengadopsi kisah pada komik Godzilla: Rulers of Earth (2013-2015) dari IDW Publishing. Kali ini, invasi alien dilakukan oleh Cryogs, ras alien yang dapat berubah bentuk.

Mereka memiliki senjata pamungkas, yaitu monster Trilopods yang dapat menyerap kekuatan. Magita, ratu Trilopods dengan tinggi mencapai 960 meter (lebih dari 3 kali lipat tinggi Godzilla), dapat menjadi 'bos terakhir' di trilogi baru Monsterverse. Untuk menghadapi ancaman ini, mau tidak mau Godzilla harus kembali team-up dengan Kong, serta dibantu oleh para Titans Bumi lainnya dan pastinya Ultraman.

Tentu saja, supaya menarik, Legendary perlu membuat peran Ultraman lebih misterius dengan misi tersembunyi (kita akan kembali ke sini ketika membahas Gamera ya). Penonton pun juga pasti tidak keberatan melihat adu kuat Godzilla's Breath dengan Spacium Beam-nya Ultraman. Who will win?

GAMERA

Gamera adalah kura-kura raksasa prasejarah yang bisa terbang (hingga ke luar angkasa) dan mengeluarkan semburan api. Ide awal penciptaan Gamera dikembangkan oleh Yonejiro Saito, sutradara Noriaki Yuasa, pengusaha / Presiden Daiei Film-saat itu Masaichi Nagata, produser / wakil presiden Daiei Film-saat itu Hidemasa Nagata, dan penulis Niisan Takahashi.

Kaiju ini muncul pertama kali di film Gamera, the Giant Monster (1965) yang diproduksi oleh Daiei Film. Pada awalnya, film tersebut dimaksudkan sebagai pesaing dari film-film Godzilla dari Toho. Kini, Gamera telah menjadi ikon Jepang tersendiri dengan total 12 film, 1 original net animation (ONA), 1 film pendek, dan 1 film dokumenter.

Semua versi Gamera digambarkan memiliki kedekatan dengan manusia, terutama anak-anak, dan alam. Bahkan, sampai rela mengorbankan diri untuk melindungi mereka. Selain itu, Gamera juga memiliki kemampuan supernatural, seperti telepati dan reinkarnasi. Di beberapa versi lainnya, Gamera juga dianggap sebagai dewa.

Pada serial animasi Netflix, Gamera Rebirth (2023), seluruh kaiju, termasuk Gamera, adalah makhluk hidup buatan yang diciptakan oleh perabadan kuno untuk mengendalikan kelebihan populasi umat manusia. Caranya? Kurang lebih ya seperti Thanos yang "membunuh" setengah populasi alam semesta. Namun, Gamera berhasil diprogram ulang oleh seorang tokoh pemberontak untuk menjadi pelindung umat manusia dari kaiju lainnya.

Legendary Pictures dapat mengadopsi tema pembunuhan massal umat manusia tersebut dengan merujuk kembali event di Godzilla: King of the Monsters. Ingat kan kalau Titans diyakini oleh Emma Russell dan para ecoterrorists sebagai sistem pertahanan Bumi alamiah untuk menjaga keseimbangan alam?

Ketimbang alamiah, bagaimana kalau ternyata Titans adalah bentuk kehidupan buatan yang diciptakan oleh para manusia peradaban kuno untuk mengendalikan kesejahteraan di Bumi?

Anda mungkin bertanya bagaimana bisa manusia peradaban kuno menciptakan artificial lifeforms seperti Titans dalam skenario ini. Di sinilah, Legendary Pictures dapat membuat koneksi keterlibatan Ultraman di Monsterverse: Ultraman sudah pernah datang ke Bumi sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Untuk apa? Untuk mencari tempat hidup yang baru seiring semakin sekaratnya kehidupan di Planet M-78 Nebula sebagai akibat overpopulation yang sudah terlanjur berlarut terjadi.

Singkat cerita, mereka melakukan secret invasion ke Bumi layaknya fenomena alien yang sering diberitakan media massa. Ultraman melakukan perjanjian dengan manusia kuno untuk membantu perkembangan teknologi maju, salah satunya terkait artificial lifeforms, bila manusia bersedia membantunya.

Percobaan yang dilakukan akhirnya melahirkan para Titans. Gamera dapat menjadi salah satu yang pertama diciptakan. Kisahnya dapat mengambil latar waktu jauh sebelum kemunculan Godzilla pada tahun 1954 sehingga menempatkannya sebagai prekuel dari film-film Monsterverse sebelumnya.

LISENSI KARAKTER ULTRAMAN DAN GAMERA

Untuk dapat menampilkan Ultraman dan Gamera, Legendary Pictures harus terlebih dahulu memperoleh lisensi masing-masing karakter dari Tsuburaya Productions dan Kadokawa Corporation. Menurut berbagai sumber, kepemilikan lisensi karakter Ultraman di luar Jepang sempat menjadi perselisihan legal bertahun-tahun (2009-sekarang) antara Tsuburaya Productions dengan beberapa pihak, seperti Chaiyo Productions (Thailand), UM Corporation (Jepang), Ultramega - cabang dari Beijing Tianyue Oriental Culture Media Co., Ltd.

selaku pemegang lisensi resmi UM Corporation di Tiongkok, serta BlueArc Group - trio perusahaan Tiongkok (Blue Magic Culture Communications, BlueArc Culture Communications and Blue Arc Animation) yang diberikan lisensi oleh UM Corporation dan TIGA Entertainment. Sementara itu, lisensi karakter Gamera dimiliki oleh Kadokawa Corporation setelah mengakuisisi Daiei pada awal tahun 2002.

Sebelumnya, Daiei dinyatakan bangkrut pada tahun 1971 dan diakuisisi oleh Tokuma Shoten yang kemudian mendirikan Daiei Film pada tahun 1974. Setelah akuisisi oleh Kadokawa Corporation, Daiei ini menjadi bagian dari Kadokawa Pictures.

Toho, pemilik lisensi karakter Godzilla, telah beberapa kali berkolaborasi dengan Tsuburaya Productions dan Daiei. Pada tahun 2021, Toho dan Tsuburaya Productions serta Khara dan Toei sepakat untuk menciptakan proyek Shin Japan Heroes Universe, yang salah satunya menghasilkan film Shin Ultraman.

Sedangkan, untuk Gamera, Toho terlibat dalam pendistribusian trilogi film Gamera (1995-1999) melalui kolaborasi dengan Daiei. Kolaborasi-kolaborasi tersebut terbukti sukses secara kritik dan finansial, sehingga dapat menjadi justifikasi Legendary untuk menggabungkan karakter-karakter dari Toho, Tsuburaya Productions, dan Kadokawa Corporation di Monsterverse yang dijamin akan membuat heboh para pencinta film monster dalam beberapa tahun ke depan.

OTHER NEWS

53 minutes ago

Teori Konspirasi, CIA Terlibat Kudeta di Bolivia

53 minutes ago

Amukan Langganan Bulan-bulanan An Se-young, Gulung Lawan dengan Satu Digit Angka di US Open 2024

58 minutes ago

Harga Emas Antam 28 Juni 2024, Naik Tajam hingga Rp10.000 per Gram

58 minutes ago

Heboh Jokowi Tolak Grasi 7 Terpidana Kasus Vina,Ternyata Jaya Disebut Dipaksa Teken Akui Kesalahan

58 minutes ago

Patut Ditiru, Pejabat Negara Legowo Mundur karena Serangan Siber

1 hour ago

UPDATE Harga Minyak Goreng Terbaru di Alfamart 28 Juni,Nikmati Diskon Melimpah Tropical dan Bimoli

1 hour ago

Mobil Baru Haval Jolion HEV Dipastikan Meluncur di GIIAS 2024, Begini Spek Teknisnya

1 hour ago

Potret Patung Tuhan Yesus Raja Memberkati Melonguane Talaud Sulut,Ikon Pariwisata yang Tak Terawat

1 hour ago

Respons Prilly Latuconsina Usai Dijodoh-jodohkan dengan Dikta

1 hour ago

Subak Mandala Mathika Tabanan Jadi Museum Pertama di Bali Memakai Energi Hijau

1 hour ago

Arab Saudi Terbitkan Sertifikat Haji buat Kenang-kenangan, Begini Cara Dapatnya

1 hour ago

Biden Marah ke Trump saat Debat: Anda Pecundang!

1 hour ago

Film Ipar Adalah Maut Sukses Bikin Kesal,Deva Mahendra dan Davina Karamoy sampai Digeplak Penonton

1 hour ago

Matt Baker Kecewa Sebabkan Kebobolan Penalti dari Laos tapi Kagum dengan Respons Mengerikan Timnas U-16 Indonesia

1 hour ago

Siap Move On, Nadzira Shafa Ogah Hilangkan Ameer Azzikra dari Hatinya, Adik Ipar Alvin Faiz: Ruang Almarhum Gak Bakal Aku Otak-atik

1 hour ago

Perusahaan Tunda Daftarkan Karyawan ke BPJS Ketenagakerjaan, Ini Sanksinya

1 hour ago

Penyebab Anak Sulung Perempuan Lebih Cepat Dewasa

1 hour ago

Kejuaraan Asia Junior 2024 - Jadikan Lin Dan dan Kento Momota Panutan, Tunggal Putra Kidal Malaysia Jadi Rival Sengit Zaki Ubaidillah

1 hour ago

Hasil Uruguay vs Bolivia: Gol Pellistri dan Nunez Bawa La Celeste Unggul Sementara

1 hour ago

Duet Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta,Ray Rangkuti: Pasangan AMAN yang tidak Aman

1 hour ago

Ramai Video Pemilik PCX Kebanjiran, Bikin Tangki Berkarat

1 hour ago

TelkomSigma Klarifikasi Soal Penggunaan Windows Defender di PDN

1 hour ago

Terjawab Alasan Roy Suryo Yakin Data di PDN Sudah Disalin Hacker,Sebut Budi Arie Jadi Beban Jokowi

1 hour ago

Efek Ganjar Pranowo,Siti Atikoh Bakal Cawagub Terkuat di Hasil Survei Pilkada Jateng 2024

1 hour ago

DJP Bali Catat Penerimaan Pajak Rp 6,63 Triliun, Ini Penyumbang Tertinggi

1 hour ago

Sosok Wagner Lopes: Pelatih Baru PSS asal Brasil,Sempat Main di Timnas Jepang,Statistiknya Kontras

1 hour ago

LEPAS 3 Pemain Asing,Gaet Bintang Jepang,Teco Ingin Kualitas Pemain Berdaya Jelajah di Liga 1

1 hour ago

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Pagi Ini, Semburkan Abu Tebal Setinggi 800 Meter

1 hour ago

Olimpiade Paris 2024 - Calon Lawan Ginting Gabung Klub Momota, Mau Panaskan Mesin Juga di Canada Open

1 hour ago

Rangking FIFA & Market Value Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2025: Indonesia Kalah Jauh

1 hour ago

Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

1 hour ago

Sejarah MotoGP: Sachsenring 2016,Lorenzo Pilih Jatuh dan Kompetitif daripada Tertinggal 1,5 Detik

1 hour ago

AC Milan Bentuk "Milan Futuro" Saingan "Juventus Next Gen"

1 hour ago

Panduan Membuat Paspor untuk Bayi dan Anak

1 hour ago

Pesan Erick Thohir untuk Klub Setelah Timnas Indonesia Berada di Grup Neraka

1 hour ago

Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

1 hour ago

Meutya Hafid: Ini Teknologi, Lawannya Sulit, Pemerintah Saling Salah-salahan

1 hour ago

Bareng Gibran, Heru Budi Pantau Pengerukan Lumpur di Kali Semongol Jakbar

2 hrs ago

Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

2 hrs ago

Trump Kecam Biden Pulangkan Militer AS di Afghanistan: Hari Paling Memalukan