Dulu Tenar,Kondisi Veri AFI Kini Berubah Drastis,Penampilannya Disorot,Berjuang Lawan Penyakit
TRIBUNMADURA.COM- Pada decade 2000 an, nama Veri AFI begitu popular.
Dia banyak digandrungi oleh fans.
Namun, pnampilannya kini berubah drastis.
Seperti apa perubahannya?
Simak selengkapnya di sini!
Anak 2000'an pasti tahu dengan ajang pencarian bakat di salah satu televisi yang sangat viral, AFI?
Yaps, banyak yang mengagumi acara tersebut pada masa itu, sehingga finalisnya pun memiliki fans dari anak-anak hingga orangtua.
Ini salah satu kabar dari finalis tersebut yaitu Veri Affandi?
Apakah kalian ingat dengan sosok Veri Affandi?
Sosoknya kini sudah jarang muncul di layar televisi, sehingga membuat namanya sedikit terlupakan.
Dilansir dari TribunTrends, sesekali Veri pernah muncul dan menjadi pengisi program acara televisi nasional.
Bahkan Ia juga masih sesekali tampil nyanyi di acara-acara off air.
Sudah jarang muncul di televisi swasta, penampilan Veri mengejutkan publik.
Pasalnya, wajah dan tubuhnya terlihat semakin kurus.
Bahkan wajahnya terlihat sangat berbeda dari penampilannya dulu.
Berikut potret kabar terbaru Veri AFI yang dikutip TribunTrends.com, pada Kamis (23/5).
Siapa yang menyangka, kini tampilannya benar-benar berubah dan bikin kaget.
Tubuhnya semakin kurus dan wajahnya terlihat tirus.
Bahkan saat tersenyum Veri terlihat berbeda.
Ia terlihat sosok berbeda, tak seperti Veri yang dulu karena wajahnya tak terlihat segar dan tua.
Perubahan penampilan terbaru Veri AFI yang semakin kurus membuat pangling warganet yang melihatnya.
Pria asal Medan ini masih aktif mengisi acara di televisi nasional TVRI dan mengisi acara anak-anak.
Inilah pengakuannya, ternyata ia mengalami sakit gerd.
Veri bahkan mengaku kesulitan makan selama sebulan karena sakitnya tersebut.
Veri mengaku merasakan sakit untuk minum dan menelan makanan.
Karena asupan makanan dan minum yang kurang membuat berat badannya menyusut seperti sekarang.
Sebelumnya, Veri sempat mengaku kalau disantet sejak kecil sampai dewasa.
Ia merasakan banyak perubahan dari tubuhnya, bahkan selama satu tahun tubuhnya panas dan demam.
Tapi saat diperiksa ke dokter tidak ada sakit apapun.
Puncaknya di tahun 2018, Veri divonis sakit tumor karena ada benjolan di Bawah rahang kanannya.
"Aku sudah mendatangi beberapa RS dan dokter bedah. namun tak kunjung sembuh. Aku akhirnya berobat secara non medis dan alhamdulillah aku sembuh," kata Veri dikutip TribunTrends.com dari akun Instagramnya.
Kabar terakhir, Ia juga sempat berurusan dengan pinjol.
Ia mengaku sempat instal aplikasi pinjol untuk jaga-jaga dana usahanya.
Namun, ia harus mengisi data diri dan belum sempat mengajukan pinjaman karena bunga terlalu tinggi.
Dari situ, data pribadinya bocor dan dikirim tagihan oleh aplikasi pinjol.
Meski sudah jarang di televisi, tapi tak menyurutkan semangatnya untuk di dunia tarik suara.
Apalagi ia masih manggung ke beberapa acara off air.
Hal ini terlihat dari postingan Veri di feed akun instagramnya.
ISENG Instal Aps Pinjol, Veri AFI Apes, Data Pribadi Bocor, Dipakai Ngutang di 60 Aplikasi: 'Malu'
Mantan juara pencarian ajang bakat, Veri AFI kini tengah tersandung kasus pinjol.
Iseng-iseng berujung petaka, itulah yang kini dialami Veri AFI.
Awalnya Veri AFI mengaku iseng menginstal aplikasi pinjol.
Namun tak disangka, data Veri AFI malah tersebar hingga dipakai cari utang di 60 aplikasi pinjol.
Kini Veri AFI mengaku malu dan tak tenang lantaran terus diteror.
Ditemani Mila Cheah bersama tim Lawfirm MADS dan CO, Veri AFI membuat laporan ke Polres Bogor.
"Kami membuat laporan pengaduan terkait Aplikasi Pinjaman Online ilegal /PINJOL. ucap Mila Cheah.
Kronologi kejadiannya menurut Mila Cheah, pada Desember 2023 Veri AF iseng instal aplikasi Pinjol Kredit Digital.
Setelah menginstal sesuai dengan petunjuk aplikasi, Veri AFI harus memasukkan KTP dan nomor rekening pribadinya.
"Karena penasaran baru pertama kali menginstal aplikasi pinjol, klien kami (Veri AFI) melihat ternyata aplikasi itu bisa beri pinjaman dengan tenor 7 hari dan bunga yang sangat tinggi.
Lalu, setelah melihat itu klien kami merasa tak tertarik lalu menutup aplikasi KREDIT DIGITAL tersebut." katanya kepada Wartakotalive.com, Sabtu (6/1/2024).
Sekitar kurang lebih seminggu setelah instal aplikasi KREDIT DIGITAL tersebut, jelas Mila Cheah, tiba tiba ada pemberitahuan melalui pesan singkat (SMS) bahwa pengajuan pinjaman Veri AFI sudah jatuh tempo.
"Sedangkan klien kami merasa tidak pernah mengajukan pinjaman ke aplikasi manapun.
Karena merasa di ancam dan malu namanya tersebar ke semua kontak yang ada di handphone.
Terpaksa klien kami lakukan beberapa kali pembayaran dan kerugian saat ini capai puluhan juta rupiah." paparnya.
Pihak pinjol, kata Mila Cheah, mengancam kliennya melalui pesan SMS akan menyebarkan dan mengajukan pinjaman atas namanya ke 60 Aplikasi pinjol, tanpa harus meminta izin, dan pencairan tanpa melalui rekening kliennya.
"Ternyata ancaman itu benar dilakukan.
Nama klien kami terdaftar mengajukan pinjol di beberapa aplikasi.
Dan depkolektor aplikasi itu mengirimkan SMS dan juga WhatsApp ke beberapa orang yang namanya ada di kontak klien kami, dengan kata-kata kasar, kotor dan mengancam." paparnya.
Ia mengatakan, oknum pinjol ilegal seperti itu harus segera diberantas.
"Karena sangat merugikan banyak pihak nama klien kami tercemar seolah oleh klien kami memiliki pinjaman di beberapa aplikasi Pinjol ilegal tersebut." jelasnya.
Maka, jelas Mila Cheah, pihaknya melaporkan oknum tersebut dengan Tindak Pidana penyebaran data pribadi sesuai pasal 32 Jo Pasal 48 UU Nomor 11 Tahun 2008 Jo UU Nomor 19 Tahun 2016, tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE) dan atau Pasal 368 KUHP PIDANA tentang Pengancaman Oknum perusahaan fintech terhadap nasabah dan atau Pasal 29 Jo Pasal 45 UU ITE Tentang penagih hutang, menyebarluaskan data debitur yang jelas merugikan debitur baik secara Psikologi maupun fisik.
"Hal itu melanggar prinsip kerahasiaan data nasabah sebagaimana di atur dalam surat edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 14/SEOJK.07/2014 Tentang rahasia dan keamanan data dan atau informasi konsumen" ucapnya.
"Kami meminta kepada pihak pemerintah, Menkominfo RI, OJK, dan stekholder yang menaungi untuk menindak tegas kasus kasus PINJOL ilegal"
"karena dampaknya luar biasa buruk bagi masyarakat karena data pribadi bisa disebar secara bebas dan itu adalah pelanggaran Undang Undang" paparnya.
Ia juga berharap, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dan khususnya Unit 2 Reskrim Polres Bogor untuk mengusut tuntas kasus yang dialami Veri AFI tersebut.
"Mohon bantuan rekan rekan media untuk mengawal kasus ini supaya tidak ada korban lainnya dikemudian hari.
Tujuan kami salah satunya adalah untuk mengedukasi masyarakat agar tidak ceroboh dalam menginstall aplikasi pinjol yang berakibat fatal." ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com