Tanda-tanda Anak Punya Masalah Sensori Dapat Memengaruhi Tumbuh Kembangnya

Secara alami anak-anak sensitif terhadap suhu, tekstur, dan sensasi lainnya. Namun, ada beberapa anak yang sangat sensitif. Bagaimana tanda-tanda anak punya masalah sensori?

Kesulitan menangani sensasi tertentu adalah salah satu tanda khas dari masalah pemrosesan sensorik. Hal ini dapat terlihat dalam berbagai cara, seperti histeris saat ada marching band yang lewat (sensor suara) atau gatal dengan label di pakaian (sensor sentuhan).

Apabila Bunda curiga Si Kecil memiliki masalah sensori, jangan ragu untuk konsultasi segera ke dokter. Sebab masalah sensori sering kali dapat memengaruhi tumbuh kembangnya kelak.

Apa saja masalah pemrosesan sensori?

Pemrosesan sensori mengacu pada cara seorang anak merespons apa yang dia rasakan, cicipi, cium, lihat atau dengar. Contoh masalah sensori adalah tidak mampu menahan tekstur tertentu pada kulit, merasa kesal ketika ada sirene yang kencang, atau menghindari pelukan. Situasi ini dianggap sebagai masalah sensorik yang terlalu sensitif atau hipersensitif.

Selain itu, ada juga anak-anak yang memiliki sensitivitas rendah atau hiposensitif terhadap masalah sensori. Mereka sangat acuh tak acuh terhadap sensasi dan beberapa mungkin tampak 'haus' akan rangsangan. Sebagai contoh, anak terus-menerus perlu menyentuh, mengendus, dan mengecap, jauh di luar jangkauan eksplorasi yang wajar dan lazim.

Baca Juga : 7 Penyebab Picky Eater pada Bayi yang Jarang Disadari, Salah Satunya Masalah Sensori

Dilansir laman What To Expect, seorang anak dengan masalah pemrosesan sensori kadang-kadang disebut mengalami sensory processing disorder (SPD). Saat gejala masalah sensori muncul, gangguan perkembangan lainnya seperti gangguan spektrum autisme, gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), gangguan koordinasi perkembangan, dan gangguan kecemasan perlu turut dipertimbangkan.

Kapan perlu konsultasi ke dokter?

Meskipun tidak ada tes khusus yang dapat dilakukan dokter untuk mengetahui apakah anak memiliki masalah pemrosesan sensori, tetap dianjurkan untuk segera konsultasi tentang kekhawatiran yang Bunda miliki jika ada.

Dokter biasanya dapat melihat tanda-tanda khas masalah sensori melalui pemeriksaan perkembangan di usia 18 bulan atau 2-3 tahun. Rujukan ke dokter anak tumbuh kembang, psikiater anak, psikolog anak, atau ahli saraf mungkin juga diperlukan.

Apa saja tanda-tanda anak punya masalah sensori? 

Jika Bunda bertanya-tanya apa saja tanda-tanda anak punya masalah sensori, ketahuilah bahwa hal itu bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Berikut ini contoh beberapa tanda yang harus diperhatikan seperti dilansir berbagai sumber:

  • Tidak suka disentuh (jika anak hipersensitif) atau justru selalu ingin menyentuh dan disentuh (jika anak hiposensitif)
  • Merasa tidak betah menggunakan pakaian dengan label atau kain kasar (jika anak hipersensitif) atau tampak tidak sensitif terhadap rasa sakit, panas atau dingin yang ekstrem (jika anak hiposensitif)
  • Sering berputar-putar atau kesulitan menyeimbangkan tubuhnya
  • Sangat gelisah dan terstimulasi secara berlebihan oleh suara keras atau cahaya terang
  • Menunjukkan penolakan yang ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu
  • Terlalu takut bermain ayunan atau perosotan
  • Sangat terganggu dan histeris jika ada kotoran di tangan atau wajahnya
  • Memerlukan bantuan berlebihan untuk bisa tertidur pulas
  • Terus-menerus membenturkan kepala
  • Kesulitan bersikap lembut terhadap binatang
  • Sering menyentuh benda dan orang, atau tidak memahami ruang pribadi seperti teman sebayanya
  • Bertingkah sangat gelisah atau tidak bisa duduk diam
  • Senang putaran cepat, pelukan erat, atau suka melompat ke furnitur

Apa penyebab masalah sensori pada anak-anak?

Dikutip dari laman Raising Children, meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, kombinasi faktor genetik dan lingkungan diduga berkontribusi terhadap masalah sensori.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui alasan terjadinya kesulitan pemrosesan sensori, tetapi sebuah penelitian terhadap anak kembar menemukan bahwa faktor genetik mungkin berada di balik reaksi yang terlalu sensitif. Jika salah satu kembar terkena dampaknya, kemungkinan besar kembar lainnya juga akan terkena dampaknya.

Masalah pemrosesan sensori juga lebih sering terlihat pada anak-anak dengan masalah yang memengaruhi komunikasi dan perilaku, seperti pada gangguan spektrum autisme.

Cara menenangkan anak yang mengalami masalah sensori

Menenangkan anak yang memiliki masalah sensori mungkin memerlukan beberapa pemeriksaan untuk menentukan apa pemicunya. Namun, beberapa hal ini dapat dicoba sebagai langkah menenangkan anak dengan masalah sensori:

1. Perhatikan reaksinya

Apakah Si Kecil selalu tampak ketakutan jika ada truk sampah lewat di depan rumah? Kemungkinan suara bising yang menjadi penyebabnya. Coba hilangkan suara gemuruh yang keras ini dengan menutup jendela atau pindah ke bagian rumah yang lebih tenang.

2. Berlatih bernapas 

Anak dengan usia lebih besar dapat diajarkan untuk melakukan napas dalam guna menenangkan diri saat gelisah.

3. Sesuaikan waktu dan kondisi

Apabila anak tampak tidak nyaman berada di tengah-tengah keramaian pesta ulang tahun yang ramai, coba berikan penyesuaian. Biarkan anak meninggalkan suatu situasi dan mencari tempat terpisah saat ia memang membutuhkannya.

4. Jadikan olahraga sebagai prioritas

Aktivitas fisik seperti berlari atau melompat dapat memberikan masukan sensori yang cukup, serta kesempatan untuk menggunakan energi berlebih dan mengurangi stres.

Demikian ulasan tentang tanda-tanda anak punya masalah sensori yang dapat memengaruhi tumbuh kembangnya. Jangan lupa untuk konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan saran penanganan lebih lanjut ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

    Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

    OTHER NEWS

    1 hour ago

    Link Live Streaming Indonesia vs Australia U16, 1 Juli, Pukul 19.30 WIB

    1 hour ago

    Wartawan di Karo Gencar Beritakan Judi Sebelum Tewas Terbakar, Komisi III DPR Janji Telusuri

    1 hour ago

    7 Gaya Hijab Minimalis yang Simpel dan Modis

    1 hour ago

    Respons China Usai Pemain Badminton Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Indonesia

    2 hrs ago

    Cara Nobar di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    2 hrs ago

    32 Tahun Presiden,Soeharto Sempat Blusukan,Nyamar,Tidur di Rumah Warga,Paspampres Ketar-ketir

    2 hrs ago

    27 Perjalanan KA dengan Jadwal Kereta Api ataupun Stasiun Pemberhentian Baru per 1 Juli 2024

    2 hrs ago

    Melihat Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR yang Disebut Heru Budi Ganggu Estetika Kota

    2 hrs ago

    Live Hasil Timnas Indonesia vs Australia Semifinal Piala AFF U16,Garuda Sudah Ditunggu Thailand

    2 hrs ago

    Persis Solo Gelar Latihan Perdana, Milo Ingin Cepat-cepat Gaet Pemain Baru Lagi

    2 hrs ago

    5 Cara Mendekorasi Jendela di Dapur Kecil

    2 hrs ago

    Pensiunan Jenderal Batak Ini Pimpin Operasi Kaki Prabowo,Ini Sosok Brigjen Purn Robert Hutauruk

    2 hrs ago

    Terlempar Dari Motor Sampai Bikin Martin Teriak, Begini Kondisi Alex Rins

    2 hrs ago

    Tinggi Badan dan Statistik Gavin Kwan Adsit,Pemain Baru Borneo FC yang Juga Eks Bali United

    2 hrs ago

    Curhat Sule Kesepian Hidup Sendiri,Mantan Nathalie Holscher Singgung Soal Karma: Gue Ada Penyesalan

    2 hrs ago

    Yabes Ungkap Alasan Bali United Rekrut Bagas Adi dari Arema FC, Harapannya Besar

    2 hrs ago

    Prediksi Skor Prancis vs Belgia di 16 Besar Euro 2024: Final Kepagian,Siapa Melaju ke 8 Besar?

    2 hrs ago

    Kampas Rem Motor Masih Tebal tapi Enggak Pakem, Bengkel Spesialis Ungkap Penyebabnya

    2 hrs ago

    PSIS Semarang Rekrut Eks Pelatih Fisik Akademi Atletico Madrid,Mahesa Jenar tak Main-main di Liga 1

    2 hrs ago

    Cara Jaga Kilau Cat Mobil Baru Agar Tak Mudah Kusam

    2 hrs ago

    Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

    3 hrs ago

    Selamatkan Data, ini Cara Memperbaiki Flashdisk yang Rusak

    3 hrs ago

    Ramalan Baik Buruknya Hari Besok,2 Juli 2024 di Kalender Bali: Tidak Baik Untuk Bercocok Tanam

    3 hrs ago

    Hadiri HUT Bhayangkara Ke-78, Prabowo Berjalan Berdampingan dengan Puan Maharani

    3 hrs ago

    Inilah Tampang Pak RT Pasren,Muncul dan Tantang Balik Warga Terkait Kasus Vina Cirebon dan Eki

    3 hrs ago

    Menkopolhukam Ungkap Hasil Forensik Penyebab PDNS Diserang Ransomware

    3 hrs ago

    Berguna saat Nanjak tapi Jarang Dipakai, Ini Fungsi Tuas Kecil di Handel Rem Motor Matic

    3 hrs ago

    Kesaksian di Sidang Sebut HP Vina Cirebon Tak Pernah Dibuka,Ada Apa dengan Barang Bukti?

    3 hrs ago

    Harga HP Samsung Juli 2024: Samsung A55 5G,Samsung A35 5G,Samsung A15,Samsung Galaxy S24 Series

    3 hrs ago

    Kepingan Terakhir Komposisi Pemain Asing Persebaya Surabaya,Bek Slavko Damjanovic Segera Resmi?

    3 hrs ago

    Prabowo Beri Hormat Saat Disapa Jokowi sebagai Presiden RI Terpilih di Upacara HUT Ke-78 Bhayangkara

    3 hrs ago

    Biaya Kuliah Udinus 2024, Referensi Kampus Swasta di Jawa Tengah

    3 hrs ago

    KPK Sita 40 Bidang Lahan Eks Bupati Meranti Senilai Rp 5 Miliar

    3 hrs ago

    Ini Penyebab Suara Mesin Mobil Diesel Semakin Kasar, Begini Solusinya

    3 hrs ago

    Polisi Sebut Penipu "Like-Subscribe" Sudah Lima Bulan Beraksi dan Raup Rp 806 Juta

    3 hrs ago

    Sri Mulyani Minta Restu DPR Suntik 4 BUMN dan Bank Tanah Rp 6,1 Triliun

    3 hrs ago

    Stasiun Ramai, Penumpang KRL Jabodetabek Capai 489.017 Orang

    3 hrs ago

    4 Shio Paling Menyenangkan Jadi Teman Liburan,Anti Rewel dan Asyik Diajak Traveling

    3 hrs ago

    PDIP Persiapan Hadapi Anies Baswedan dan PKS di Pilkada Jakarta,Calon Sudah Siap Tapi Bukan Ahok

    3 hrs ago

    Harga BBM Vivo Per 1 Juli 2024, Wuih Turunnya Banyak Banget Nih