Pekerjaan Kristian Hansen Turis Denmark Perbaiki Jembatan di Wakatobi Kini Viral,Kades Kecewa
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah pekerjaan dari Kristian Hansen, turis asal Denmark yang perbaiki jembatan rusak di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Kristian Hansen selama ini dikenal sebagai salah satu youtuber traveler yang kerap mengunjungi banyak tempat di Indonesia.
Kristian bahkan pernah tinggal di Denmark, Siprus, Spanyol, Amerika Serikat, Tanzania dan bahkan sudah mengunjungi lebih dari 37 negara di dunia.
Namun diketahui jika sebelumnya Kristian Hansen adalah seorang Manajer Kargo di Expat Jakarta.
Diketahui jika Kristian sempat bekerja di Jakarta saat Covid 19 melanda.
Kantor Kristian berada di gedung Internasional Finance Center Jakarta di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Akan tetapi Kristian Hansen memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan memilih menjadi youtuber.
Sosok Kristian Hansen, turis asal Denmark menyita perhatian publik karena aksinya memperbaiki jembatan rusak di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. (ig/thekristianhansen)
Kristian Hansen mengaku dirinya ingin belajar banyak tentang Indonesia dan mendapatkan pengalaman baru.
"Banyak orang bertanya kenapa saya keluar, saya menjawab karena sudah waktunya perubahan.
Saya cinta kehidupan kantor, saya cinta orang di dalamnya yang saya temui disini, pengalaman disini benar benar luar biasa baik untuk bekerja, tetapi inilah saatnya saya ingin mencoba sesuatu yang baru dan saya sudah menabung bertahun tahun, jadi saya tau saya akan mendapatkan kesempatan ini," ujarnya.
Hansen lalu memulai saluran YouTube sebagai hobi, untuk menunjukkan kepada dunia, menurutnya, Indonesia adalah negara terbaik di dunia.
Setelah mencapai +50.000 subscriber dalam 5 bulan yang singkat, Hans3en memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan 9-5 dan mulai menjelajahi Indonesia penuh waktu.
Ia menjelajahi Indonesia dengan turing motor selama satu tahun persiapan.
Hansen juga sempat tinggal di Magelang, Jawa Tengah selama 10 hari.
Berbagai brand hingga program penggalangan dana pun sempat bekerja sama dengannya.
Kecintaannya terhadap Indonesia bukan semata-mata karena keindahan, tetapi juga karena kepedulian terhadap masyarakat kalangan bawah.
Saat ini ia telah memiliki 400 ribu subscriber Youtube, dan 264 ribu di Instagram.
Aksi Turis Denmark Perbaiki Jembatan Viral
Sementara itu, sebelumnya viral aksi uris asal Denmark menyita perhatian publik karena kebaikannya memperbaiki jembatan rusak di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Aksi bule asal Denmark bernama Kristian Hansen itu pun viral di media sosial usai diunggahnya lewat akun @thekristianhansen, Kamis, (27/6/2024).
Karena inisiatifnya, Kristian Hansen mengajak warga untuk memperbaiki jembatan yang telah rusak bertahun-tahun di Wakatobi.
Pasalnya, Hansen merasa prihatin dengan kondisi jembatan kayu yang sudah rusak dan membahayakan saat mendatangi perkampungan Suku Bajo, di pulau Wakatobi.
Ditambah lagi, banyak orang tua dan anak-anak dikabarkan jatuh karena jembatan yang sudah ringkih.
Tak heran, warga di sana tidak henti mengingatkan para wisatawan agar berhati-hati saat sedang berkunjung ke sana.
Tidak terkecuali, saat Hansen berkunjung ke sana.
"Waktu saya pertama kali datang ke desa ini. Semua orang bilang, 'Be Careful'. Dan akan saya kasih tahu kenapa,” ujar Hansen, dalam konten video yang dibagikan di akun Instagramnya, @thekristianhansen.
Wakatobi merupakan salah satu surga maritim di Tanah Air. Karena itu, tak heran jika masyarakat yang tinggal di pulau tersebut dikenal dengan julukan ‘Manusia Laut’.
"Saya pergi ke pulau Wakatobi. Di Sulawesi Indonesia, untuk berkunjung ke Suku Bajo. Juga dikenal sebagai manusia laut. Yang menginspirasi James Cameron untuk film Avatar 2," lanjutnya.
Setelah mengetahui kondisi tempat tinggal dan lingkungan warga Suku Bajo tersebut, hati Hansen tergerak dan berinisiatif ingin memperbaiki kerusakan jembatan dan atap rumah di sana.
"Tapi jembatan mereka sudah berusia lebih dari 10 tahun. Terkadang, anak-anak dan orangtua jatuh dan terluka," kata Hansen dalam videonya.
Hansen kemudian berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp75 juta dalam kurun waktu 24 jam melalui penggalangan dana di Instagram.
Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan seperti kayu dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk memperbaiki jembatan yang sudah sangat rusak parah di Kampung Terapung Sampela, Wakatobi.
"Jadi kami mengumpulkan dana 75 juta untuk membantu mereka dan penduduk setempat setuju untuk gotong royong," terangnya.
Kini, warga setempat telah memiliki jembatan dan rumah yang layak dan aman.
Karena aksinya itu, ia mengaku sangat puas bisa membantu masyarakat dan memberikan dampak begitu besar.
Ia lantas turut mengapresiasi para donatur yang telah turut andil untuk mendukung aksi mulianya itu.
“Terkadang sedikit bantuan, bisa membuat perbedaan besar. Jadi terima kasih kepada 300 orang lebih dari seluruh dunia, yang sudah membantu kami mewujudkannya. Tempat ini adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Saya menjamin, pengalaman yang tidak akan pernah kamu lupakan,” ungkapnya.
Reaksi Kades Samabahari Wakatobi
Gamis, kepala desa (Kades) Desa Samabahari, Wakatobi mengaku kecewa saat tau turis Denmark perbaiki jembatan yang rusak didaerahnya.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran Gamis kecewa karena para pemerintah desa setempat tak tau aksi perbaikan yang dilakukan sang turis Denmark dilansir dari akun instagram @terang_media, Senin (1/7/2024).
Gamis mengaku jika sejak awal pihak pemerintahan desa termasuk dirinya tak tau soal turis Denmark yang memperbaiki jembatan di desa Samabahari.
Hal tersebut membuat pihaknya merasa kecewa.
"Youtuber ini sangat sangat mengecewakan karena tanpa sepengetahuan kami dari Pemerintah desa, dia melakukan sesuatu yang tidak kami ketahui," katanya.
Selain itu Gamis menyebut jika turis Denmark itu bukanlah memperbaki jembatan secara sepenuhnya.
Ia mengatakan jika jembatan yang diperbaiki adalah penghubung ke penginapan dan bukan jalan umum.
"Kemudian yang digantinya kemarin bukan hanya keseluruhan, tapi hanya sebuah papan atas, seharusnya jembatan itu masih layak pakai satu atau dua tahun yang akan datang, hanya kenapa diperbaiki, karena itu bukan jembatan umum, itu hanya penghubung ke rumah homestay keluarga," sambung Gamis.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News