Cerita Rakyat Tak Cocok untuk Anak, Kok Bisa?

cerita rakyat tak cocok untuk anak, kok bisa?

Cerita Rakyat Tak Cocok untuk Anak, Kok Bisa?

Musim liburan sekolah seperti saat ini, ada sebagian orangtua merancang kegiatan anaknya dengan mendorongnya untuk membaca buku, sebagai upaya peningkatan literasi bagi buah hatinya.

Dalam upaya tersebut sang orangtua biasanya memberikan beberapa buku bacaan fiksi yang berkategori untuk anak. Buku fiksi anak memang sangat digemari oleh mereka, dikarenakan memang mereka masih senang dunia imajinasi fiksi seperti fabel atau dongeng.

Namun tahukah para pembaca Kompasiana sekalian, ternyata ada satu kategori fiksi anak yang sebenarnya tidak sepenuhnya bisa dikonsumsi anak, yaitu kategori 'cerita rakyat' atau 'folklore'.

Sebenarnya bukannya tidak bisa, namun lebih kepada beberapa plot ceritanya yang kiranya belum layak mereka cermati dalam suatu jalan cerita fiksi, terkadang kita melihat beberapa cerita rakyat Nusantara yang mengandung unsur konflik suami istri, penipuan, kekerasan memperebutkan sesuatu bahkan kisah incest dalam kisah Sangkuriang yang sangat terkenal.

Mungkin ada cerita moral yang baik untuk diambil hikmahnya, namun banyak unsur-unsur kiranya belum cukup umur bagi anak-anak untuk mengerti maksudnya.

Sejatinya cerita rakyat tidaklah diperuntukkan untuk anak-anak, tetapi merupakan tradisi lisan turun-temurun yang memuat kisah fiksi dengan mengambil hal-hal yang unik di sekitar daerah tersebut seperti fenomena alam atau tempat bersejarah.

Namun faktanya buku atau kisah cerita rakyat banyak dibaca oleh anak-anak sekolah dasar tanpa pendampingan orangtua atau guru.

Cerita rakyat atau folklore adalah kekayaan sastra yang harus kita lestarikan, makanya banyak buku-buku yang memuat kisah-kisah cerita rakyat dari setiap daerah propinsi di Indonesia yang disebarkan pada anak-anak.

Namun jika kita pelajari lebih jauh, ternyata tidak semua kisah cerita rakyat memang layak untuk dikonsumsi anak-anak, seperti yang saya terangkan di atas.

Lalu bagaimanakah caranya memilah cerita rakyat yang kiranya cocok untuk diceritakan pada anak kita.

Pada artikel kali ini saya akan menyajikan fase usia anak disertai jenis cerita rakyat yang cocok pada fase perkembangan usianya masing-masing, berikut ulasannya.

Usia PAUD

Pada usia ini kisah fiksi yang paling cocok adalah kisah-kisah imajinasi sederhana namun memberikan pesan moral yang mudah dicerna. Anak-anak usia ini sangat menyenangi kisah-kisah fabel binatang. Dimana hewan dalam kisah tersebut merupakan representasi sifat-sifat manusia, seperti Kancil perwakilan sifat manusia bersifat cerdik, Buaya perwakilan sifat manusia yang rakus, kemudian Singa yang mempunyai sifat kepemimpinan dan lainnya.

Sayangnya untuk cerita rakyat Nusantara yang memakai konsep fabel yang kiranya cocok untuk anak seusia PAUD memang sangat jarang, kalaupun ada, ada beberapa plot yang kurang cocok seperti dongeng Kera dan Ayam dari Sulawesi Tenggara yang ada plot adegan penipuan.

Bisa dikatakan cukup minim kisah cerita rakyat untuk anak seusia PAUD. Kisah fabel populer asli Nusantara yang paling kita kenal adalah kisah-kisah dari si Kancil dengan berbagai versi ceritanya. Kisah-kisah si Kancil dikategorikan cukup cocok untuk anak seusia ini, yang mengajarkan tentang kecerdikan, setiakawan dan tanggung jawab.

Walau masih diragukan, apakah kisah-kisah si Kancil dikategorikan sebagai cerita rakyat, namun framing hewan Kancil memang asli endemik Indonesia yang merepresentasikan kecerdikan.

Usia Kelas 1-3 Sekolah Dasar ( 7 -- 10 tahun)

Tantangan terberat dalam memperkenalkan kisah-kisah cerita rakyat adalah anak-anak dalam usia ini, dikarenakan mereka sudah mulai lancar membaca dan mulai mengerti beberapa nilai-nilai kehidupan, walau masih sederhana.

Maka dari itu, kita harus jeli memilah kisah-kisah cerita rakyat yang kiranya cocok untuk mereka, karena kalau kita tidak jeli, maka mereka akan membaca plot-plot cerita berkategori dewasa untuknya.

Sebagai contoh kisah Sangkuriang dari tanah Pasundan, dimana terdapat kisah incest antara ibu dan anak, tentunya haruslah dihindari untuk dibaca oleh mereka. Kemudian kisah Rara Jonggrang dari Jawa Tengah, cerita mitos ini juga mengandung plot cerita percintaan serta sumpah serapah yang kurang ideal dikonsumsi anak seusia mereka.

Lalu jenis cerita rakyat apa yang kiranya yang cocok untuk anak kelas 1 hingga kelas 3 Sekolah Dasar. Pilihlah cerita-cerita yang mengandung unsur pesan tentang nilai kesetiakawanan atau menghindari sifat-sifat buruk.

Contoh cerita rakyat yang cocok untuk anak seusia ini adalah "Asal Mula Telaga Situ Bagendit" yang mengajarkan agar kita tidak menjadi orang yang tamak, kemudian kisah "Kebo Iwa" dari Bali yang mengandung pesan tidak boleh semena-mena kepada yang lemah, lalu kisah "Legenda Batu Kuwung" dari Banten yang mengajarkan sifat sosial dermawan.

Contoh-contoh cerita rakyat tersebut bisa dinilai cukup sederhana untuk dicerna untuk anak seusia mereka, tidak kompleks dan tidak ada unsur plot balas dendam

Usia Kelas 4-6 Sekolah Dasar (usia 11 -- 13 tahun)

Untuk anak seusia ini, sudah banyak cerita rakyat yang cocok untuk dikonsumsi mereka, tetapi jika kisah cerita rakyatnya masih ada unsur percintaan yang terlalu berlebihan sebaiknya tidak diperkenalkan terlebih dahulu.

Kisah-kisah anak putri raja yang disayembara untuk dinikahi juga dirasakan belum layak untuk diperkenalkan kepada mereka.

Masih bisa ditolerir kisah-kisah yang mengandung unsur 'sumpah' seperti "Malin Kundang" atau kisah-kisah anak durhaka lainnya untuk diperkenalkan kepada mereka, karena mengandung unsur moral hormat kepada orang tua.

Cerita rakyat yang paling cocok untuk anak seusia ini sebenarnya adalah kisah-kisah kepahlawanan seperti Si Pitung dari Betawi atau Aji Saka dari Jawa, dimana memuat pesan untuk melindungi kaum yang lemah.

Untuk cerita rakyat yang mengandung unsur konflik rumah tangga seperti "Asal Mula Danau Toba" dari tanah Batak atau "Asal Mula Banyuwangi" dari Jawa Timur, sebaiknya harus dalam didampingi orangtua ketika membahas jalan ceritanya.

13 tahun ke atas

Cerita rakyat yang mengandung unsur dewasa sebenarnya banyak sekali, plot-plot seperti mengintip bidadari sedang mandi dalam cerita Jaka Tarub, kisah incest dalam kisah Sangkuriang adalah contoh-contoh kisah yang kurang elok diceritakan untuk anak-anak usia sekolah dasar.

Cerita rakyat memang memiliki keunikan jalan ceritanya yang mengikuti adat istiadat daerah, namun mungkin terkadang ada norma-norma yang bisa saja di jaman nenek moyang kita dirasakan biasa saja, tetapi agak absurd di jaman sekedar, seperti pernikahan dini, persembahan, sumpah serapah dan lain-lain memang harus menjadi perhatian bagi orang tua dalam menjelaskan nilai-nilai yang sepenuhnya belum bisa dipahaminya.

Mungkin dari pemerintah lewat kementrian pendidikan suatu saat akan membuat daftar rating cerita rakyat yang disesuaikan oleh usia anak, sehingga dapat memudahkan para orangtua, serta juga para guru atau pendongeng ketika menjelaskan kisah-kisah moral dalam cerita rakyat Nusantara.

Mari kita lestarikan kekayaan sastra oral cerita rakyat Nusantara dengan menggubah cerita-cerita luar biasa tersebut kepada anak cucu kita. Semoga bermanfaat

OTHER NEWS

39 minutes ago

Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Polisi Selidiki

39 minutes ago

Direktur CBA: Pagu Anggaran PDN yang Diretas Capai Rp1,1 Triliun, KPK Harus Turun Tangan

39 minutes ago

Simak, Syarat dan Tarif Membuat SIM C, C I dan C II per Juli 2024

39 minutes ago

Daftar Harga BBM BP Terbaru di Indonesia Per 1 Juli 2024, Turun Segini

39 minutes ago

Tak Mau RI Banjir Tekstil Impor, Zulhas Bakal Tarik Pajak Sampai 200 Persen

39 minutes ago

Resep Tumis Sayur Tahu, Menu Pendamping Lauk

39 minutes ago

Pemerintah Sudah Temukan Biang Kerok yang Bikin PDN Diserang Ransomware

39 minutes ago

Reaksi Ivan Gunawan saat Ayu Ting Ting Putus dari Lettu Fardhana,Kirimkan Bunga: Kamu Beruntung

39 minutes ago

Nasib Pedangdut Senior Dulu Viral Gagal Nyaleg Padahal Habis Rp 5M,Kini Alami Hal Mistis di Rumah

39 minutes ago

Saat Kemarau, Ini Strategi Pisang Goreng Bu Nanik Hadapi Tantangan Tak Adanya Bahan Baku

39 minutes ago

Cuci Gudang, Tak Perpanjang Kontrak Joao Felix, Joao Cancelo, dan Marcos Alonso

39 minutes ago

Profil Mochammad Zaenuri: Bek yang Pernah Santer Tolak Persib Bandung,Kini Kawal Persis Solo

45 minutes ago

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Sebut Ciri-ciri Perong Berbeda

46 minutes ago

NASIB Gadis 16 Tahun Dinikahi Pengurus Ponpes Diam-diam,Kini Trauma hingga Takut Ketemu Orang

46 minutes ago

Peristiwa Sebelum Nikahi Ruben Onsu Terungkit,Sarwendah Kuak Penyebab Dikeluarkan dari Cherrybelle

52 minutes ago

Jenis Olahraga yang Cocok untuk Mengurangi Rasa Sedih hingga Kecemasan,Mudah Diterapkan Setiap Hari

55 minutes ago

PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Bisa Maju Pilgub Jakarta

55 minutes ago

Pegawai PT KAI Bunuh Istri yang Hamil 2 Bulan,Korban Pernah Singgung ,Kesempatan Kedua, di IG

55 minutes ago

KAI Ubah Jadwal Keberangkatan Kereta, Cek Daftar Lengkapnya di Sini

55 minutes ago

KPU Akomodasi Putusan MA, PKS: Kasihan Publik Terima Calon Kepala Daerah Belum Matang

55 minutes ago

Menkopolhukam Gelar Rakor Bahas Penggantian PDN Usai Diserang Ransomware

58 minutes ago

Serba Serbi Rumah Jokowi di Colomadu, Luasnya 12 Ribu Meter Persegi

58 minutes ago

PPP: Putusan MA Bukan untuk Kaesang, melainkan Seluruh Rakyat

58 minutes ago

Kudeta Bolivia Diduga Akal-akalan Presiden Sendiri demi Dulang Dukungan

58 minutes ago

Cak Imin Bicara Kans Anies-Andika Perkasa di Pilgub Jakarta: PDIP Mau Enggak?

58 minutes ago

Tidak Semua, Ini 7 Daerah yang Menerapkan BPJS Kesehatan Jadi Syarat Bikin SIM Mulai Juli 2024

58 minutes ago

Benarkah Uang Elektronik Membuat Transaksi Menjadi Lebih Mudah?

58 minutes ago

PDN Diserang, Kemendikbud Minta 853.393 Mahasiswa Penerima KIP Upload Ulang Data

58 minutes ago

Belajar dari Jepang, Apakah Indonesia Kena Wabah Pemakan Daging?

1 hour ago

Fakta Cedera Kaki Prabowo, Berisiko Kehilangan Nyawa Ketika Dioperasi

1 hour ago

AC MILAN: Dilema Transfer Rafael Leao. . .

1 hour ago

Harga HP Xiaomi Juli 2024: Poco F6,Redmi 13,Xiaomi 14,Redmi A3,Poco X6,Redmi Note 13,Poco C65

1 hour ago

KIM Anggap Ridwan Kamil Bisa Saingi Anies Baswedan di Jakarta,Kaesang Pangarep Jadi Alternatif

1 hour ago

PDIP Sentil KPU Soal Syarat Minimal Usia Kepala Daerah Berlaku 2025

1 hour ago

Momen Sandiaga Terganggu Klakson Telolet Saat Wawancara di Istana...

1 hour ago

Ini Syarat dan Tarif Resmi Bikin SIM A per Juli 2024

1 hour ago

Semurah Ini, Mobil Bekas Toyota Avanza di Juli 2024 Harganya Mulai Segini

1 hour ago

Mata Uang Melemah, Jepang Bakal Ganti Wamenkeu yang Baru

1 hour ago

Nenek 65 Tahun di Manggarai Timur Rawat 2 Cucunya Seorang Diri

1 hour ago

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Baru Perpanjangan SIM: Uji Coba Dimulai Hari Ini