Nenek 65 Tahun di Manggarai Timur Rawat 2 Cucunya Seorang Diri
Seorang nenek dengan usia 65 tahun merawat 2 anak yatim, yang juga adalah cucunya di Kampung Mombok, Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, NTT , Minggu, (30/6/2024). Dua anak yatim hidup sedih ditinggal ayah yang meninggal dunia 2022 lalu dan ibu mereka memilih hidup berkeluarga.. (KOMPAS.com/DOK/KELUARGA/HENDRIKUS GABU)
BORONG, KOMPAS.com– Seorang nenek di Kampung Mombok, Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Dorotea Enas (65) seorang diri mengasuh dua cucunya Revalina Putri (8) dan Oktavianus Kristan (2).
Ayah kandung kedua anak tersebut, Marselus Sukur sudah meninggal dunia tahun 2022. Sedangkan ibu mereka berinisial MS sudah menikah kembali dan tidak bersama mereka.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Dorotea Enas mengaku harus membanting tulang demi menghidupi dua cucunya. Revalina saat ini duduk di kelas 2 Sekolah Dasar, sedangkan sang adik belum sekolah.
Selain memutar otak agar dua cucunya bisa makan, nenek Dorotea juga harus mengumpulkan uang untuk keperluan sekolah sang cucu. Uang tersebut didapatkan Dorotea dari bekerja menjadi buruh tani.
"Selama ini saya mengumpulkan uang seadanya untuk beli buku tulis, seragam, dan membayar uang sekolah," kata dia, Minggu (30/6/2024).
Dahulu ada anak bungsunya yang tinggal bersama dan meringankan pekerjaannya di sawah. Namun sang anak kini sudah merantau ke Kalimantan.
Kerap menangis
Paman dua anak tersebut, Hendrikus Gabu membenarkan bahwa nenek Dorotea mengasuh dua cucunya seorang diri di gubuk yang sederhana.
"Anak-anak ini tinggal dengan neneknya. Ayah dari kakak beradik ini sudah tiga tahun meninggal dunia,” jelas Hendrikus Gabu.
Lantaran masih kecil, dua anak ini kerap menanyakan keberadaan orangtua mereka pada sang nenek sambil menangis. Jika demikian, nenek Dorotea akan membawa mereka ke makam untuk berdoa dan membersihkan kuburan sang ayah.
Gabu mengungkapkan, lantaran keterbatasan biaya, Reva terpaksa bersekolah di SDN Satar Piring yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumahnya.
Sekolah tersebut lebih murah dibandingkan sekolah yang lebih dekat dengan rumah mereka.
Penjelasan kepala desa
Kepala Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Raymundus J Elmas membenarkan ada warganya yang lanjut usia (lansia) dan merawat dua orang anak.
Menurutnya, pihak desa sudah memberikan bantuan pangan bagi keluarga tersebut.
“Dua minggu lalu saat mau menerima bantuan pembagian beras pangan, saya memanggil mama dari dua anak itu di Kantor Desa. Saya bilang bahwa dua anak ini masih di bawah umur dan sebaiknya berkomunikasi dengan suami baru (ibunya) untuk bersedia tinggal bersama dan merawat mereka dengan penuh kasih sayang,” jelasnya, Minggu (30/6/2024).
Pihak desa akan membantu memberikan pengarahan kepada ibu dua anak tersebut.
Kades Raymundus menjelaskan, sejak 2020, nenek Dortea Enas mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Desa Lengko Namut. Pada 2024 ini, Nenek Dortea mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos RI sehingga pihak Pemerintah Desa Lengko Namut tidak lagi memberikan BLT.
“Pemdes Lengko Namut sudah buat proposal ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mendapatkan bantuan rumah layak huni, hanya hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan,” jelasnya.