Saat Kemarau, Ini Strategi Pisang Goreng Bu Nanik Hadapi Tantangan Tak Adanya Bahan Baku

saat kemarau, ini strategi pisang goreng bu nanik hadapi tantangan tak adanya bahan baku

Bu Nanik layani pengunjung di toko

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah dengar Pisang Goreng Madu Bu Nanik? Salah satu kuliner di Jakarta yang eksis mempertahankan pamornya hingga hari ini. Nanik Soelistiowati atau yang akrab disapa Bu Nanik merintis bisnis ini sejak tahun 2007. Bermula dari gerobakan, kini sudah punya toko yang selalu penuh dengan antrean setiap harinya.

Nama Pisang Goreng Madu Bu Nanik yang sudah tersohor ini nyatanya tetap menghadapi tantangan di industri bisnis Food and Beverage (FnB). Saat berbincang dengan Kompas.com pada Rabu (26/6/2024), Bu Nanik mengatakan tantangan utama selama ia menjalankan bisnis ini adalah dari bahan baku.

Pasalnya, fakta bahwa buah-buahan sangat bergantung dengan kondisi musim adalah salah satu tantangan Bu Nanik. Terlebih lagi, produk yang ia jual ini tentunya membutuhkan buah pisang yang segar dan prima setiap harinya.

Selain itu, bahan baku lain seperti minyak goreng dan tepung juga sering mengalami kenaikkan harga. Selama 17 tahun berjualan Pisang Goreng Madu Bu Nanik, berikut adalah strategi Bu Nanik untuk mengatasi tantangan bisnis tersebut,

1. Sediakan Variasi Lain

Bu Nanik bercerita, musim kemarau pisang adalah tantangan terbesar baginya. Buah memang sangat bergantung pada musim, saat musimnya sedang tidak mendukung maka hasil buah yang dipanen juga tidak sebaik biasanya. Bu Nanik sering merasa kesulitan untuk mendapat pisang saat sudah memasuki musim kemarau pisang.

"Kesulitan saya selama menjalankan bisnis ini ketika memasuki musim kemarau pisang. Cuacanya itu kan enggak menentu, jadi banyak pohon pisang yang mati, akibatnya kami juga sulit mendapatkan pisang," ungkap Bu Nanik.

Tidak jarang Bu Nanik kehabisan stok pisang saat memasuki musim kemarau, sementara masih banyak pelanggan yang hendak membeli Pisang Goreng Madu Bu Nanik.

Untuk mengatasinya, Bu Nanik tetap jujur kepada pelanggan bahwa stok pisangnya sudah habis dan tidak memaksakan produksi dengan kualitas pisang yang tidak sesuai standar.

Selain itu, Bu Nanik juga menyediakan varian dari buah-buahan lain seperti nangka, cempedak, nanas, dan ubi. Sehingga meskipun stok pisang habis, tetapi tersedia varian lain yang tidak kalah lezat.

"Kalau lagi susah dapat pisang, ya kami bilang ke pelanggan mohon maaf stoknya habis. Jadi kami sediakan pula olahan lain seperti cempedak, nangka, nanas, dan ubi," imbuhnya.

2. Tidak Menurunkan Kualitas

Harga minyak, tepung, dan bumbu yang naik turun memang suatu hal yang wajar setiap tahunnya. Dalam produksi pisang goreng madu, Bu Nanik mengaku menggunakan minyak goreng yang sekali pakai saja untuk menjaga kualitas produk. Mengingat hal ini, sudah pasti Pisang Goreng Madu Bu Nanik membutuhkan banyak minyak goreng.

Sayangnya, harga minyak yang terkadang melonjak tinggi tentu akan mempengaruhi kegiatan produksi. Meskipun demikian, Bu Nanik tetap pada prinsipnya untuk tidak mengurangi kualitas produk.

Bu Nanik tetap mempertahankan bahan baku produksi dan enggan menurunkan kualitas dengan membeli bahan baku yang tidak sesuai standar biasanya, yang terpenting baginya adalah jangan sampai kualitas produk tidak konsisten.

"Untuk mengatasi harga bahan baku yang berubah yaitu kalau enggak kekejar ya sudah, jangan sampai mengurangi kualitas. Bahkan ibaratnya saya lebih baik menaikkan harga jual dibandingkan harus mengurangi kualitasnya," tegas Bu Nanik

"Karena konsistensi itu penting, jangan sampai konsumen coba hari ini enak, pas coba besok kok rasanya berubah," pungkasnya.

3. Memiliki Supplier

Pada dasarnya, kegiatan produksi pisang goreng madu juga melihat berapa banyak orderan yang masuk pada hari itu. Sehingga Bu Nanik sudah bisa memperkirakan berapa banyak pisang yang dibutuhkan dalam sehari.

Dengan begitu Bu Nanik dapat menghindari pisang yang bersisa, karena supply pisang dapat habis dalam satu hari tersebut.

Terkait supply pisang setiap harinya, Bu Nanik memiliki lima suplier dari daerah yang berbeda, sehingga bisa mengatasi pasokan pisang yang cukup jika di salah satu suplier terkendala. Para supplier tersebut berasal dari Lampung, Cianjur, Sukabumi, Semarang, dan Bengkulu.

OTHER NEWS

60 minutes ago

Penjual Pecel di Alun-alun Ponorogo Getok Harga Rp 70 Ribu, Pembeli Syok Lauknya Cuma Peyek 1

1 hour ago

Legenda Sepak Bola Australia Kirim Pujian untuk Timnas Indonesia

1 hour ago

Desa Wisata Balleangin di Sulawesi Selatan, Punya Taman Batu Berusia 15 Juta Tahun hingga Lukisan Purba

1 hour ago

Striker Manchester United,Jadon Sancho Setuju Untuk Gabung Dengan Juventus

1 hour ago

Blusukan Bareng Gibran di Jakarta, Ini Jawaban Raffi Ahmad Ditanya Soal Kans Maju Pilkada

1 hour ago

Pelindo Bakal Lepas 65 Persen Saham Tol Cibitung-Cilincing di 2024

1 hour ago

Persib Bandung Resmi Umumkan Asisten Pelatih Baru

1 hour ago

Ini Rekaman CCTV Saat Mobil di Bekasi Kabur Usai Isi Bensin Rp 300 Ribu

1 hour ago

Nyaris Bangkrut, Managemen RSUD Nunukan Klaim Pelayanan dan Ketersediaan Obat Sudah Mulai Normal

1 hour ago

Sosok Rukmini yang Mengaku Anak Soekarno,Jadi Penyanyi Opera di Amerika,Divonis Penjara 14 Tahun

1 hour ago

Tak Tuntut Nafkah Anak ke Aditya Zoni, Yasmine Ow: Saya Mampu

1 hour ago

Aturan Baru Persulit Juventus, Bek DNA Maldini-Nesta Bisa Merapat ke Liga Inggris

1 hour ago

Ini Daftar Negara yang Punya Militer Terkuat

1 hour ago

RAMALAN ZODIAK Aries Hari Ini dan Besok Kamis 4 Juli 2024: Keuangan,Asmara,Angka Keberuntungan

1 hour ago

Duduk Perkara Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta

1 hour ago

Dilema “Kunci” Gratis dari Hacker buat Dekripsi Data PDN, Terima atau Tolak?

1 hour ago

Chicco Kurniawan Emosional Saat Baca Skenario Film 1 Kakak 7 Ponakan

1 hour ago

Diolok Gelar Haji di Usia 2 Bulan, Thariq Halilintar Pilih Komentar Kreatif untuk Diberangkatkan Umrah

1 hour ago

PENGAKUAN WO Soal Persiapan Nikah Ayu Ting Ting Sebelum Dibatalkan,Harusnya Digelar Awal Tahun 2025

1 hour ago

MU Gandeng Snapdragon, Performa Setan Merah Makin Ngebut Musim Depan?

1 hour ago

Merasa Bukan Pelawak tetapi Ambil Tawaran LOL Indonesia, Ivan Gunawan: Ini Program Tergila

1 hour ago

Terjawab Ayu Ting Ting yang Minta Putus Duluan,Lettu Fardhana dan Keluarga Menerima: Alhamdulillah

1 hour ago

Agung Ditemukan Meninggal di Kamarnya, Innalillahi

1 hour ago

Paspor Selebgram di Aceh yang Ditolak, Ternyata Bukan Sekadar Lecet

1 hour ago

Rahasia Nathasia Djong, Raih 200 Prestasi di Bidang Musik dan Balet

1 hour ago

Tanggapi Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie, Jokowi: Sudah Dievaluasi

1 hour ago

Ditanya Soal Adiknya Ikut Pilkada, Gibran: Tanya Kaesang Saja...

1 hour ago

SOSOK Anggi,Ikhlas Batal Nikah Meski Sudah Lipat 1000 Undangan: Kita Sama-sama Menyakiti Bersama

1 hour ago

3 Aturan Dokumen Warga yang Mulai Berlaku Juli 2024, Ada NPWP dan SIM

2 hrs ago

Jokowi Resmikan Pabrik Baterai EV Pertama di Indonesia

2 hrs ago

6 Shio Paling Beruntung Bulan Juli 2024: Shio Naga Pembalik Nasib,Ular dan Anjing Paling Cuan

2 hrs ago

Berebut Titel Matilda Pertama: Ribut-Ribut Julie Dolan dan Federasi Australia

2 hrs ago

Lee Chong Wei Angkat Bicara soal Kematian Pebulu Tangkis China Zhang Zijie, Minta BWF Berevaluasi

2 hrs ago

Prediksi Pemilu Inggris: Kekuasaan Konservatif Runtuh, Buruh Menang Telak

2 hrs ago

Ban Dunlop di Kijang Innova Zenix Lagi-lagi Pecah, TMMIN Masih Bungkam

2 hrs ago

Selain Pakai BPJS, Urus SIM Terbaru Wajib Penuhi Syarat-syarat Ini

2 hrs ago

Ada Pemain Timnas Indonesia di Liga Inggris 2024/2025,Elkan Baggott Terdaftar Skuad Ipswich Town

2 hrs ago

Liburan Berubah Petaka, Wisatawan Meninggal Setelah Main Banana Boat Kena Serangan Jantung

2 hrs ago

Guru Besar Kedokteran UI Soal Prabowo Pilih Operasi di RI Dibanding Luar Negeri

2 hrs ago

Ombudsman RI Buka Lowongan 128 Formasi Calon Asisten Tahun 2024, Simak Cara Pendaftarannya