Rencana AC Milan Borong Striker AS Roma di Transfer Liga Italia,De Rossi Kehilangan Tammy Abraham
TRIBUNKALTENG.COM - Bursa transfer Liga Italia 2024 - 2025 telah dibuka, AC Milan dikabarkan tengah berencana memborong striker AS Roma sehingga De Rossi akan kehilangan pemain andalannya.
AC Milan yang tengah menunda rencana perekrutan striker Bologna, Joshua Zirkzee yang mencakup tambahan transfer £34 juta yang ditambah £13 juta untuk sang agen kini mengalihkan buruannya.
Media Italia Gazzetta melaporkan bahwa AC Milan kini memiliki rencana baru di bursa transfer Liga Italia 2024 - 2025.
AC Milan diakbarkan ingin merekrut striker Romelu Lukaku dan Tammy Abraham dengan total €55 juta (£47 juta/$59 juta) pada musim panas ini.
Laporan tersebut menambahkan bahwa Lukaku memiliki klausul pelepasan senilai €43 juta ($46 juta) di Chelsea, namun AC Milan tidak siap untuk membayar lebih dari £25 juta ($32 juta).
Sedangkan untuk Tammy Abraham, raksasa Italia itu akan berusaha untuk mendapatkan jasanya dengan biaya sekitar £21 juta ($27 juta).
Ini tentu jadi keuntungan bagi AS Roma walaupun Daniele De Rossi harus kehilangan salah satu ujung tombaknya.
Tammy Abraham yang kini berusia 26 tahun akan habis masa kontraknya di AS Roma pada 2026 dan Romelu Lukaku juga masih menyisakan dua tahun kontrak di Chelsea.
Musim ini, Lukaku mencetak 21 gol dalam 47 pertandingan untuk AS Roma dan Tammy Abraham hanya mampu mencetak satu gol dalam 12 pertandingan dalam musim yang diwarnai dengan cedera.
Di saat Tammy Abraham, menikmati liburan musim panasnya, Romelu Lukaku tengah mewakili Belgia di Euro 2024.
Romelu Lukaku akan membela timnya melawan Prancis di babak 16 besar kompetisi pada hari Senin.
Dua pemain AS Roma Paulo Dybala dan Tammy Abraham (Instagram Paulo Dybala dan Tammy Abraham)
* Paulo Dybala Diminati Man United
Paulo Dybala dikabarkan akan segera meninggalkan AS Roma di bursa transfer Liga Italia mendatang.
Sejumlah klub telah menaruh minat ke Paulo Dybala, apalagi harga yang perlu ditebus dari AS Roma cukup terjangkau.
Manchester United dikabarkan akan mengejar penyerang bintang AS Roma Paulo Dybala.
Dilansir dari The Sun, AS Roma belum mengajukan proposal kontrak baru kepada Paulo Dybala yang kontraknya saat ini akan berakhir tahun depan.
Selain itu, AS Roma telah gagal mengatasi klausul pelepasan yang akan mulai berlaku pada bulan Juli.
Alhasil, Manchester United telah mengarahkan bidikan mereka kepadanya.
Man United diketahui sedang mencari bala bantuan di lini serang setelah musim pelik yang membuat mereka finis di urutan kedelapan di Premier League.
Dengan demikian, Erik Ten Hag disebut-sebut telah mengindikasikan Paulo Dybala sebagai salah satu pemain yang akan dikejar oleh Man United.
Klausul pelepasan Dybala yang bernilai €12 juta tidak akan menjadi halangan bagi tim asal Inggris tersebut.
Bagi Paulo Dybala, Liga Inggris akan menjadi kesempatan yang menarik, namun sang pemain belum menunjukkan tanda-tanda ingin meninggalkan Roma dalam waktu dekat.
Patut dinantikan apa keputusan Paulo Dybala terkait tawaran yang didapatnya untuk mendapatkan AS Roma.
* Buah Simalakama AS Roma Perpanjang Kontrak Paulo Dybala
Keputusan untuk memperpanjang atau melepas Paulo Dybala bakal buah simalakama bagi AS Roma di bursa transfer Liga Italia 2024.
Bagaimana tidak, sosok Paulo Dybala sangat penting di lini depan AS Roma di luar sosoknya yang sering cedera.
Sedangkan gaji Paulo Dybala dan harga jualnya dianggap sebagai faktor penting bagi AS Roma mendapatan keuntungan, terutama dari tim-tim Liga Arab Saudi.
Striker Argentina, Paulo Dybala telah menjadi pemain AS Roma yang dicintai Romanisti sejak pensiunnya Francesco Totti.
Dalam waktu yang sangat singkat, Paulo Dybala telah menjadi bintang yang dicintai dalam sejarah Giallorossi apalagi setelah mengenakan kostum nomor 10 di AS Roma.
Paulo Dybala memang lebih identik dengan nomor punggung 21 sebelum tiba di kota Roma.
Namun, terlepas dari kecintaan pendukung AS Roma terhadap Dybala, waktunya di Stadio Olimpico bukanlah waktu yang dipenuhi dengan trofi seperti halnya masa baktinya di Juventus yang penuh dengan Scudetto.
Sebaliknya, ia hanya memiliki satu gelar Liga Konferensi Eropa, tentu saja tidak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang telah menjadi tren di sepanjang kariernya.
Terlepas dari trofi yang diraihnyanya, dilansir Tribun Kalteng dari Corriere dello Sport disebutkan bahwa AS Roma dan pemain internasional Argentina itu akan memulai diskusi mengenai kontrak baru berdurasi tiga tahun, yang akan membuat Paulo Dybala bermain di Roma hingga musim 2027-2028.
Hal ini terlepas dari tawaran kontrak senilai €20 juta per tahun dari Al-Nassr di Saudi Pro League, serta ketertarikan dari klub-klub seperti Inter Milan, Atletico, dan Chelsea.
Laporan juga mengindikasikan bahwa baik AS Roma dan Paulo Dybala berharap untuk memperpanjang masa tinggal di AS Roma, dan tidak sulit untuk melihat alasannya.
Paulo Dybala telah menjadi ikon di AS Roma dengan begitu cepat, bukan hanya karena gemerlapnya nama besar yang ia bawa ke klub saat mereka mencari seorang bintang di era pasca Totti. Itu karena, sama seperti Totti, Paulo Dybala langsung menjadikan dirinya sebagai jantung dan jiwa dari skuat Roma ini.
Tidak hanya secara konsisten menjadi pemain paling berbakat di atas lapangan, namun ia juga mau dan mampu berbicara keras kepada pemain lawan ketika mereka bermain kotor. Dia adalah seseorang yang telah mengembangkan ikatan yang mendalam dengan anggota skuat lainnya, dan dia adalah seseorang yang secara taktis mengubah Roma dari tim papan tengah menjadi tim yang dapat dan harus berjuang untuk kualifikasi Liga Champions.
Bukan berarti Paulo Dybala dapat melakukannya sendiri, dan bukan berarti memperpanjang kontrak Dybala hingga pertengahan usia 30-an merupakan ide yang bagus jika Friedkin Group hanya berniat untuk menghambur-hamburkan uang kepadanya dan bukan orang lain.
Apalagi Tim ini masih sangat membutuhkan pengganti Romelu Lukaku dan beberapa bek sayap berkualitas Liga Champion, dan tidak ada keajaiban dari Dybala yang dapat mengubahnya.
Namun penting untuk diingat bahwa sepak bola seharusnya merupakan permainan yang indah, dan meskipun dia belum membawa AS Roma ke Liga Champion, Paulo Dybala telah berusaha keras untuk membuat permainan Roma menjadi lebih indah lagi.
Dalam beberapa hal, dia adalah La Maggica yang dipersonifikasikan dengan cara yang hanya bisa disamai oleh Francesco Totti.
Bakat dan keindahan seperti itu dalam permainan seorang pemain adalah sesuatu yang harus dihargai, terutama di klub seperti Roma, di mana Financial Fair Play dan kurangnya uang membuat lebih sulit untuk membeli pemain terbaik di dunia setiap musim panas dan tidak terlalu mengkhawatirkan konsekuensi jangka panjang dari transfer-transfer besar tersebut.
Ini adalah sebuah klub di mana satu transfer senilai €22 juta yang salah akan diratapi selama satu dekade.
Patut dinantikan bagaimana nasib Paulo Dybala di AS Roma setelah bursa transfer 2024 ditutup.
Nasib Diego Llorente
Pemain pinjaman AS Roma diminati tim Liga Spanyol, Real Betis di bursa transfer Liga Italia 2024 - 2025.
Real Betis secara serius berpikir untuk mengejar Diego Llorente.
Pemain bertahan asal Spanyol itu menjadi target konkret klub yang bermarkas di Sevilla tersebut.
Diego Llorente, yang telah bermain sebagai pemain pinjaman di AS Roma selama satu setengah tahun terakhir, menjadi target Real Betis yang ingin membelinya secara permanen.
Formula ini tampaknya dihargai oleh Leeds United yang tidak lagi menginginkan Llorente dan mendorong solusi permanen setelah masa peminjaman di AS Roma selesai.
Harga Diego Llorente pun cukup terjangkau yakni senilai 5 juta euro.
Apalagi pemain belakang AS Roma, Diego Llorente dikabarkan bakal tidak ditebus manajemen AS Roma.
Kabar itu pun tentu sangat mengejutkan mengingat sebelumnya Diego Llorente disebut-sebut bakal dipertahankan AS Roma berkat penampilannya gemilangnya.
Musim lalu pemain 30 tahun asal Spanyol itu mencatatkan 30 pertandingan dengan mencetak 1 gol dan 1 assist.
Kini keinginan pemain yang dipinjam dari Leeds United untuk terus memakai seragam Il Gialorossi harus kandas.
Mengingat AS Roma memilih Kumbulla sebagai opsi cadangan untuk Ndicka dan Mancini ketimbang Llorente.
(TRIBUN KALTENG)