Tingkat Kewaspadaan Militer AS di Eropa Naik ke Level Tertinggi Kedua

Tentara Amerika Serikat membawa peluncur rudal Javelin dalam latihan militer gabungan antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan koalisi yang dipimpin AS untuk melawan kelompok ISIS, di Deir Ezzor, Suriah, 7 Desember 2021.

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat (AS) menaikkan tingkat kewaspadaan beberapa pangkalan di Eropa ke tingkat tertinggi kedua, menurut laporan beberapa media "Negeri Paman Sam" pada Minggu (30/6/2024).

ABC News dan CNN melaporkan, pangkalan-pangkalan Amerika di seluruh Eropa dinaikkan ke tingkat kewaspadaan "Charlie".

Level tersebut ditetapkan ketika suatu insiden terjadi atau data intel menunjukkan beberapa bentuk aksi teroris atau kemungkinan penargetan terhadap personel atau fasilitas, kata Angkatan Darat AS di situs webnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Adapun tingkat kewaspadaan tertinggi yaitu "Delta" diterapkan ketika serangan teroris sudah terjadi atau akan segera terjadi.

Komando Eropa AS (USEUCOM) tidak mengonfirmasi perubahan status tersebut ketika dihubungi oleh AFP, hanya mengatakan bahwa mereka tetap waspada.

Sementara itu, Pentagon mengatakan bahwa karena kombinasi faktor yang berpotensi memengaruhi keselamatan dan keamanan anggota angkatan bersenjata AS serta keluarga mereka di Eropa, Komando Eropa AS menggandakan upaya untuk menekankan kewaspadaan selama bulan-bulan musim panas.

Departemen Luar Negeri AS saat ini menyarankan warga negara Amerika di Jerman, lokasi kantor pusat USEUCOM, lebih waspada karena kasus terorisme.

Meskipun tidak ada ancaman khusus yang disebutkan, negara-negara Eropa meningkatkan kewaspadaan sejak penembakan di konser Mokswa pada Maret menewaskan hampir 150 orang dan diklaim oleh kelompok ISIS.

Perancis juga meningkatkan status kewaspadaannya menjelang Olimpiade Paris, sedangkan Jerman saat ini menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Euro 2024.