Perusahaan dari Bali Bangun Rumah Jokowi,Lokasi Strategis Dekat Bandara,Luasnya 1,2 Hektare
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Rumah pensiun milik Presiden Jokowi mulai dibangun sejak pekan terakhir bulan Juni 2024.
Setelah pensiun, Jokowi bakal menempati rumah yang berlokasi di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah itu.
Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo menyebut pekerja sudah mulai membersihkan lahan dan menutupi sisi-sisinya dengan pagar seng.
"Alat-alat berat juga sudah datang," ujar Dwi Adi, Minggu 30 Juni 2024.
Ia mengatakan, rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi atau 1,2 hektare.
Rumah yang akan ditempati Jokowi berada di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan.
Lokasinya berada di pinggir jalan raya, dan diapit dua restoran.
Dwi menuturkan, lokasi rumah pensiun Jokowi terbilang strategis.
Rumah itu dekat dengan Bandara Adi Soemarmo yang berlokasi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Selain itu, untuk menuju Kota Solo, misalnya ke Stadion Manahan, bisa ditempuh dalam 11-12 menit berkendara, bila lalu lintas lancar.
"Colomadu adalah pintu gerbang masuk Kota Solo," ucap Dwi.
Dwi mengaku belum mengetahui konsep rumah Jokowi itu.
"Untuk konsep rumah, belum, karena pimpinan proyek dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi dan silaturahmi kepada pemerintah desa dan kecamatan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono mengungkapkan, pihaknya menyambut baik rencana pembangunan rumah pensiun Jokowi di wilayahnya.
"Kami sebagai warga Desa Blulukan pastinya bangga. Nanti kan (rumah pensiun Jokowi) ada di desa kami," tuturnya
Slamet berharap dengan adanya rumah tersebut bisa memberikan dampak positif ke daerahnya, terutama di segi infrastruktur.
"Notabenenya Desa Blulukan untuk masalah infrastruktur masih perlu dikerjakan sungguh-sungguh," jelasnya.
Slamet mengatakan, sebelumnya, harga tanah di daerah Rp 10 juta-Rp 12 juta per meter.
Sudah ada yang mulai menanyakan harga tanah di lokasi tersebut.
"Kalau sekarang ada yang Rp 15 juta per meter, ada yang Rp 17 juta per meter," ujarnya.
Perusahaan asal Bali, PT Tunas Jaya Sanur dipercaya menjadi kontraktor yang akan membangun rumah baru Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Rumah baru Jokowi itu rencananya akan mulai dibangun Juli 2024 dan diperkirakan selesai tahun 2025 mendatang.
"Pengerjaan ini (pembangunan rumah baru Jokowi) dilakukan oleh kontraktor dari Bali," ungkap Slamet Wiyono.
Perusahaan dengan nama PT Tunas Jaya Sanur pun jadi sorotan.
Melansir laman resminya, PT Tunas Jaya Sanur didirikan oleh tiga orang, yaitu I Made Dapir, I Nyoman Sujana, dan I Made Madeg.
Namun, pencetus utama didirikannya PT Tunas Jaya Sanur pada 1978 silam, adalah I Made Dapir.
Ia sekarang tercatat sebagai Owner Tunas Jaya Sanur Group, lahir di Sanur, Bali, pada tahun 1949 silam.
Ia sudah mulai mencari nafkah sendiri setelah lulus dari SMA Saraswati.
Pada mulanya, I Made Dapir dulu memilih profesi sebagai peternak ayam ras dan petelur sekaligus tukang kayu.
Seiring berjalannya waktu, kemampuannya berkembang hingga bisa menghitung perencanaan bangunan.
Ia pun dipercaya menjadi seorang mandor dalam beberapa proyek pembangunan hotel di Bali.
Saat I Made Dapir bekerja sendiri, dimulai dari proyek pembangunan SD Inpres, ia memutuskan untuk memulai bisnis kontraktor.
Pada 1978, ia mendirikan sebuah badan usaha di rumahnya, CV Tunas Jaya, yang kini menjadi PT Tunas Jaya Sanur.
Perusahaan I Made Dapir itu semakin berkembang pesat setelah terlibat pembangunan hotel dengan bayaran berupa dolar, pada 1982.
Per 2023, jumlah karyawan PT Tunas Jaya Sanur sudah mencapai ribuan orang dari berbagai lini bisnis.
PT Tunas Jaya Sanur saat ini tercatat sebagai anak dari perusahaan induk PT Dapir Brothers, bersama 10 anak perusahaan lainnya.
Beberapa proyek yang pernah ditangani PT Tunas Jaya Sanur adalah Jumeirah Bali, Hyatt Regency Bali, Krisna Oleh-oleh Bali, Level 21 Mall Bali, hingga The St. Regis Jakarta.
Sebagai informasi, PT Tunas Jaya Sanur juga terlibat dalam penataan ulang Kawasan Suci Pura Besakih.
Saat peresmian oleh Presiden Jokowi pada Maret 2023, I Made Dapir juga turut hadir. (tribun network)
Presiden Pilih Lahan Sendiri
Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Setya Utama mengungkapkan, Presiden Jokowi yang memilih sendiri lokasi calon rumahnya pensiunnya itu.
Terkait lokasi sepenuhnya pertimbangan Jokowi.
"Presiden sendiri yang meminta dan memilih lokasi rumah kediaman beliau, pertimbangannya beliau sendiri dan keluarga tentunya yang mengetahui," ujar Setya.
Setya menyebut anggaran membangun rumah pensiun Presiden sudah diatur dalam Permenkeu 120/PMK.06/2022 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman Bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI.
"Luas lahannya sesuai dengan pagu anggaran yang ditentukan. Rumah bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik, bisa diwariskan ke ahli waris beliau," kata dia.
Menurut aturan tersebut, luas tanah dan bangunan untuk rumah pensiun presiden dan wakil presiden adalah 1.500 meter persegi untuk wilayah pembangunan di DKI Jakarta.
Namun, apabila pembangunan rumah dilaksanakan di luar DKI Jakarta, luas tanah dan bangunan maksimal menyesuaikan harga tanah 1.500 meter persegi di DKI Jakarta. (tribun network)
Kumpulan Artikel Nasional