Cek Elektabilitas Calon Wali Kota Solo 2024 versi Solo Raya Poling,Nama Kaesang Masih Dominan
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah hasil survei elektabilitas bakal calon wali kota Solo pada Pilkada 2024 mendatang.
Siapakah yang layak gantikan Gibran Rakabuming setelah dirinya jadi Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029?
Nama sang adik bungsu, Kaesang Pangarep muncul dalam bursa calon wali kota Solo.
Kaesang masuk daftar bersama dengan sejumlah tokoh berpengaruh di lokal Kota Solo.
Dari hasil survei elektabilitas Solo Raya Poling, nama-nama yang masuk bursa Pilkada Solo 2024, terdiri dari sejumlah nama populer, termasuk Kaesang Pangarep.
Bahkan, jika Kaesang Pangarep maju dalam Pilkada Solo 2024, besar kemungkinan akan melawan kotak kosong, dengan catatan PDIP mau rekonsiliasi dengan kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Khusus Kaesang Pangarep, elektabilitasnya cukup tinggi, namun bukan yang tertinggi pada hasil survei Pilkada Solo 2024.
Walaupun elektabilitas Kaesang Pangarep bukan yang tertinggi, namun popularitasnya berada di urutan teratas hasil survei.
Ke-12 nama yang masuk dari survei Solo Raya Poling yakni Teguh Prakosa (Wakil Wali Kota Solo), Budi Prasetyo (Ketua DPRD Solo), Budi Murtono (Sekda Solo), Mangkunegara X, HM Mashuri (Ketua FKUB), Rheo Yuliana Fernandes (putra FX Hadi Rudyatmo), Her Suprabu (Ketua Bappilu PDI-P Solo).
Kemudian RA Yashinta Sekarwangi Mega (anggota DPD RI), Astrid Widayani (Rektor UNSA), Sekar Tanjung (Ketua DPD Golkar Solo), Sugeng Riyanto (politikus PKS), dan Kaesang Pangarep (Ketum PSI).
Peneliti dari lembaga survei Solo Raya Polling Suwardi mengatakan, jajak pendapat dilakukan pada 8 hingga 17 Maret 2024 dengan melibatkan 640 responden yang ada di 80 titik lokasi survei.
"Hasilnya, untuk popularitas atau paling banyak dikenal bakal calon wali kota yakni Kaesang Pangarep, disusul Teguh Prakoso, kemudian Mangkunegara X, dan Sekar Tandjung," kata Suwandi pada Selasa (26/3/2024).
KGPAA Mangkunagara X, Kaesang Pangarep, dan Teguh Prakosa (TribunSolo)
Berikut rincian presentase popularitas bakal cawalkot Solo:
Kaesang Pangarep memperoleh 92,9 persen
Teguh Prakoso memperoleh 92,7 presen
Mangkunegara X memperoleh 78,5 persen
Sekar Tandjung memperoleh 46,4 persen
Rheo Yuliana Fernandes memperoleh 27,7 persen
Budi Prasetyo memperoleh 26,4 persen
Astrid Widayani memperoleh 24,3 persen
RA Yashinta memperoleh 22,1 persen
Mashuri memperoleh 16,8 persen
Sugeng Riyanto memperoleh 16,4 persen
Budi Murtono memperoleh 15,2 persen
Her Suprabu memperoleh 12,9 persen.
Berbeda dengan popularitas, elektabilitas Teguh Prakosa jauh lebih tinggi dibanding Kaesang.
"Untuk elektabilitas calon wali kota, paling tinggi yakni Teguh Prakosa 35,3 persen, kemudian disusul Mangkunegara X 25,3 persen, dan posisi ketiga Kaesang Pangarep 14,1 persen," jelasnya.
Sementara elektabilitas sebagai bakal calon wakil wali kota yakni Sekar Tandjung 7,3 persen, RA Yashinta 6,4 persen, dan Astrid Widayani 6,1 persen.
Kemudian Rheo Yuliana Fernandes 4,1 persen, Budi Prasetyo 3,6 persen, Mashuri 3,0 persen Sugeng Riyanto 2,5 persen, dan Budi Murtono 0,8 persen.
"Dan tidak tahu atau tidak menjawab 15,2 persen," kata Suwandi.
12 nama bakal cawalkot dan cawawali Solo yang masuk bursa Pilkada Serentak 2024 tersebut merupakan hasil kajian metode delphi dari 19 tokoh lintas profesi.
Mereka ada dari politisi, birokrat, akademisi, budayawan, pengageng keraton, pengusaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM)/pergerakan, pemangku kebijakan keuangan, agamawan, dan tokoh pemuda.
Selanjutnya untuk simulasi pemetaan koalisi partai dengan pemetaan kekuatan partai politik di DPRD Kota Solo, yakni PDI-P 20 kursi, PKS 7 kursi, PSI 5 kursi, Gerinda 5 kursi, Golkar 3 kursi, PAN 3 kursi dan PKB 2 kursi.
Solo Raya Polling juga memperkirakan akan ada dua simulasi untuk dua paslon.
Simulasi pertama, diperkirakan Mangkunegara X akan berpasangan dengan Sekar Tandjung, dan partai pengusungnya Gerindra, Golkar PSI dan PAN.
Paslon ini diperkirakan akan melawan Teguh Prakosa berpasangan dengan Ketua PCNU, Mashuri dengan partai pengusung PDI dan PKB.
Sedangkan untuk simuasi kedua adalah Mangkunegara X dengan Sekar Tandjung dengan pengusung yang sama melawan Pasangan Teguh dan Sugeng Riyanto dengan partai pengusung PDI dan PKS.
"Kenapa lalu muncul nama Sekar Tandjung, karena belum ada sosok (Golkar) yang muncul setelah reformasi. Kemudian muncul nama Sekar Tandjung yang berada di posisi 4. Sehingga bisa saja skema ini terjadi," katanya, seperti dilansir Kompas.com .
Kemudian, pertarungan 3 pasangan calon , yakni Mangkunegara X berpasangan dengan Sekar Tandjung dengan partai pengusung Gerindra, Golkar, dan PSI.
Melawan Teguh Prakosa berpasangan dengan Ketua PCNU, Mashuri dengan partai pengusung PDI dan PKB melawan Sugeng Riyanto dengan partai pengusung PKS dan PAN.
Kemudian, Kaesang Pangarep baru muncul sebagai bakal cawali bila berlangsung mekanisme pilkada dengan satu paslon.
Kaesang akan berpasangan dengan Teguh Prakosa sebagai Wakil dengan partai pengusung seluruh parpol yang duduk dikursi DRPD Solo.
"Ini terjadi apabila antara Sumber sebagai lambang Koalisi KIM, dan Pucang sawit sebagai lambang PDI-P mau rekonsiliasi. Tetapi menurut saya potensi ini kecil ya, karena Pertarungan di Solo ini bukan sekedar pertarungan parpol, namun lebih kepada pertarungan gengsi," tegasnya.
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pengarep menargetkan bakal calon yang akan diusungnya, menang saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Target ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah Antonius Yogo Prabowo, saat membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota, pada Jumat (10/5/2024).
"Sebenarnya bukan hanya Solo ya. Mas Kaesang itu semua Pilkada di Indonesia yang kita punya kader atau kader dari luar yang akan daftar ya kita menangkan semua, apalagi Solo," kata Antonius Yogo Prabowo.
Kaesang Pangarep (Instagram PSI)
Ia menyampaikan, Kota Solo merupakan kota khusus penuh historis keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mengingat saat ini, anak bungsu Jokowi sebagai Ketua Umum PSI Solo sedangkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka juga menjabat Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.
"Dari Pak Jokowi, terus Mas Gibran. Tidak ada kata kalah dari PSI di 2024," tegasnya.
PSI Solo dalam Pemilihan Umum (Pemilu) mendapatkan lima kursi di DPRD Solo pada Pileg 2024, melesat dari 1 kursi pada Pemilu 2019.
Untuk Pilkada Kota Solo, PSI perlu menggandeng partai politik lain untuk mengusung pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, karena minimal 9 kursi DPRD. Yoga mengatakan, saat ini pihaknya sedang giat membangun komunikasi dengan partai lain, terutama parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kami terus membangun karena syarat pendaftaran eksekutif kursi, kami sadar betul. Dan kami berkomunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi nanti. Baik parpol dalam KIM atau diluar koalisi," paparnya.
Untuk sekarang, total ada 3 tokoh yang telah mendaftar diri ke PSI. Terbaru, Rektor Universitas Surakarta (UNSA), Astrid Widayani, menjadi pendaftaran ketiga dan perempuan pertama.
"Saya jalankan nanti, ketika memang nanti didukung oleh partai yang nanti akan mengusung kami dan juga dukungan dari masyarakat," kata Astrid Widayani, pada Jumat (10/5/2024).
Dia juga berencana ingin melanjutkan pembangunan dan kepemimpinan oleh Wali Kota sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, Astrid merasa bersemangat dan telah seiriama dengan partai yang menerima pendaftarannya.
"Saya juga yakin melalui Gerindra, melalui PSI, juga terbuka dari dukungan partai lain. Jika memang selaras dan satu visi utk kemajuan kota, Insya Allah bisa bersama-sama berjuang membantu kota lebih baik lagi," jelasnya.
Mbak Rektor ini juga jika partai lain mau bergabungnya seperti halnya Partai Golkar. Akan menyerahkan ke pimpinan partai politik.
"Monggo kalau itu saya serahkan semua ke keputusan teman-teman pimpinan partai. Jika memang sama-sama mendukung, satu visi, kenapa tidak, siap," tegasnya, seperti dilansir Kompas.com. (TribunNewsmaker/TribunKaltim)