Viral di Medsos Istri Raffi Ahmad Dampingi Carlo Brix Tewu,Ini Klarifikasi Nagita Slavina
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang Pilkada Serentak 2024 di medsos kerap muncul foto tokoh tenar, baik itu pejabat publik maupun artis.
Terbaru, ada foto istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina, bersama mantan Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol (Purn) Carlo Brix Tewu.
"Irjen Pol (Purn) Drs. Carlo Brix Tewu. Nagita Slavina Mariana Tengker, B.Comm. Calon Gubernur & Calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara Periode 2025-2030," tulis dalam poster tersebut.
Tentu publik langsung geger dan bertanya-tanya apa benar Nagita Slavina yang baru pulang ibadah haji mau ikut Pilkada Serentak 2024.
Terkait foto yang viral di medsos tersebut, Nagita Slavina coba meluruskan.
"Nah, jadi sebenarnya aku itu di tahun ini tidak ikut berpartisipasi dalam ajang Pilkada untuk Sulawesi Utara," tulis Nagita Slavina di Instagram, Selasa (25/6/2024).
Nagita Slavina menegaskan bahwa dirinya tahun ini tidak berpartisipasi dalam politik manapun.
Tetapi Nagita Slavina akan mendukung siapapun nantinya yang akan terpilih, mengingat dia sendiri merupakan keturunan Manado.
"Tapi apapun juga aku sebagai keturunan yang masih ada darah Sulawesi Utara senang banget, siapa saja yang terpilih insyaallah itu sudah yang paling terbaik," kata Nagita Slavina.
"I love SULAWESI UTARA Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (Manado) tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tandasnya.
Viral di medsos foto yang menggambarkan Carlo Brix Tewo bersama Nagita Slavina untuk Pilkada Sulut. (istimewa)
Lalu, siapa Carlo Brix Tewu?
Irjen Pol (Purn) Carlo Brix Tewu kini menjabat sebagai Komisaris PT Bukit Asam (Persero).
Dia juga pernah menduduki posisi Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Nama Carlo Brix Tewu makin dikenal setelah menangkap putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto.
Pria lulusan akademi kepolisian angkatan 1985 ini pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.
Saat masih bekerja di lingkungan kepolisian, Carlo pernah tergabung dalam “Tim Mawar” yang dibentuk untuk mengungkap kasus pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita.
Dalam kasus tersebut, Carlo dan Tim Mawar lainnya berhasil menangkap Tommy Soeharto sebagai tersangkanya.
Selain itu, Carlo juga pernah menangkap Panglima Front Pembela Islam (FPI), Machsuni Kaloko, dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Saat menangani kasus tersebut, Carlo masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2008 lalu.
Karier terbaiknya saat menjadi Kapolda Sulawesi Utara 2010-2012.
Profil
Nama : Irjen Pol Carlo Brix Tewu
Kelahiran: 13 September 1962 (usia 61 tahun), Rerewokan
Pendidikan: Akademi Kepolisian Semarang
Lahir: 13 September 1962 (umur 61); Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia
Masa dinas: 1985–2020
Pangkat: Inspektur Jenderal Polisi
Pertempuran/perang: Operasi Seroja
Satuan: Reserse
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09