Produser Nightmares And Daydreams Bicara Kemungkinan Berlanjut ke Season Dua
Pemeran Nightmares And Daydreams berpose saat red carpet di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Serial Nightmares And Daydreams saat ini tayang di Netflix. Serial garapan Joko Anwar ini kini menempati posisi pertama di Netflix Indonesia dan masuk ke Top 10 Netflix US.
Pada episode ketujuh, serial ini mengisyaratkan bahwa cerita mereka belum selesai. Produser Tia Hasibuan buka suara soal kelanjutan serial tersebut.
"Yang jelas waktu kami membuat proyek ini, kami menyiapkan semuanya. Perjalanan karakter seperti apa, tujuannya bagaimana, milestone yang akan diceritakan di tiap episode, hingga ending-nya seperti apa," kata Tia Hasibuan dalam wawancara eksklusif bersama kumparan.
Konferensi pers serial Nightmares And Daydreams di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
"Ada season dua dan seterusnya? Ya, we will see. Untuk kali ini, kita lagi fokus sama season satu dulu," lanjut Tia.
Dalam kesempatan itu, Joko Anwar menambahkan, setiap cerita dan elemen yang muncul dalam serial Nightmares And Daydreams sudah dipikirkan matang-matang.
"Kami tidak pernah menaruh sesuatu yang tidak dipikirkan. Seperti asbak, warnanya seperti apa. Visual story telling itu bicara warna, bentuk. Enggak cuma dialog. Secara alam bawah sadar pun mengisyaratkan sesuatu kepada penonton," ucap Joko Anwar.
Pemeran Nightmares And Daydreams berpose saat red carpet di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sejak episode pertama, Joko meletakkan kode seperti panti jompo yang mengingatkan penonton pada set di Siksa Kubur.
Ada juga elemen pintu yang muncul di film Pintu Terlarang Joko Anwar.
Terdiri dari tujuh episode, serial ini siap menghibur penonton Indonesia dengan sajian segar, yang masing-masing episodenya berdurasi 45-60 menit.