Pendekatan Como Dihiraukan Klub, Ali Jasim Luapkan Kekecewaan
Ali Jasim melakukan perayaan usai mencetak gol dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 2024 antara Irak vs Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa, 2 Mei 2024. (Photo by Karim JAAFAR / AFP)
KOMPAS.com - Penyerang Timnas Irak, Ali Jasim, menyuarakan kekecewaannya setelah klub sang pemain, Al Kahrabaa, dikatakan menolak pendekatan dari kubu promosi Serie A, Como 1907.
Nama Ali Jasim tentu familiar di kuping para pencinta sepak bola Tanah Air. Ia terlibat, dan bersinar, dalam keempat pertemuan Timnas Irak saat menghadapi Indonesia.
Jasim memberikan dua assist saat Irak menang 5-1 atas Indonesia di Basra pada pertemuan pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemudian, ia turun dari bangku cadangan dan mengubah jalannya laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang akhirnya dimenangkan Irak 2-0.
Jasim juga bermain 90 menit saat Irak menang 3-1 atas Garuda di fase Grup D Piala Asia 2023.
Dirinya kemudian mencetak gol kemenangan saat Timnas U23 Irak menang 2-1 atas Garuda Muda di babak perebutan peringkat ketiga Piala Asia U23.
Jelang akhir pekan ini, jurnalis asal Irak Maher Hassan mengklaim bahwa penyerang berusia 20 tahun tersebut mendapat tawaran dari Como 1907 yang dimiliki oleh Grup Djarum dari Indonesia.
Hassan bahkan mengklaim punya salinan surat penawaran Como asli yang menyatakan bahwa klub promosi tersebut menawar Jasim senilai 200.000 euro.
Surat penawaran tersebut bertandatangan Mirwan Suwarso, yang menduduki jabatan direktur di Como.
Jasim sendiri akhirnya bersuara lewat Instagram Story tentang situasinya sekarang dan mengonfirmasi datangnya tawaran dari Liga Italia.
Melalui fitur terjemahan di Instagram dan juga lewat akun Iraqi Football Podcast, Jasim menuliskan kekecewaan karena klubnya dibilang tak merespons tawaran Como.
"Saya menerima tawaran profesional dari salah satu klub terhormat di liga Italia (Como) dan saya ingin bergabung dengan klub yang dilatih oleh mantan legenda tersebut," tulisnya.
"Al Kharaba menolak untuk bekerja sama dan bahkan membalas pendekatan langsung dan resmi klub Italia tersebut."
"Terlebih, mereka mengklaim ada tawaran dari Spanyol namun tidak memberikan detail apapun kepada saya atau agen saya."
"Target mereka tampak berharap ke tawaran finansial lebih besar dari Timur Tengah, tetapi ambisi saya adalah bermai di Eropa."
"Saya ingin bergabung dengan klub Italia tersebut sekarang dan fokus total untuk mewakili Irak di Olimpiade."
"Klub Italia tersebut juga telah setuju dengan partisipasi saya di Olimpiade."
"Saya diwakili oleh CAA Base, salah satu agensi pemain terbesar di dunia dan saya percaya penuh mereka bisa menangani kepindahan saya ke Eropa."
Potensi pembelian Jasim ini akan sesuai dengan profil pemain yang menjadi incaran kubu Como 1907.
Saat diwawancara Kompas.com dan media dari grup KG Media lain, Mirwan Suwarso mengatakan bahwa Como enggan merekrut pemain berkaliber bintang untuk mengarungi Serie A musim depan kendati mereka dimiliki oleh pemilik terkaya di Serie A.
"Pertama-tama, kami berjalan sebagai perusahaan. Kami running Como sebagai klub bola dan juga sebagai bisnis," ujarnya pada medio Mei 2024.
"Bukan sarana bagi pemilik klub untuk pamer atau mengangkat gengsi mereka."
"Kami tidak tertarik sekali ke arah itu (membeli pemain bintang). Kami mencari pemain terbaik dan paling efisien untuk klub."
"Yang akan kita lakukan mencari pemain efisien, moga-moga harganya di bawah pasar tetapi bisa bersaing di Serie A."
"Kami memakai predictive modelling berdasarkan data, intinya dari melihat performa lima tahun terakhir, kami akan tahu lima tahun ke depan (sang pemain) akan seperti apa."
"Strategi ini yang kami lakukan."