Apriyani Ungkap Drama Hampir Tonjok Fadia hingga Dilerai Fajar Alfian Dkk
Atlet Ganda Putri Bulu Tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu, saat ditemui usai latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, kawasan Jakarta Timur, Rabu (22/5/2024).
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, akan tampil pada Singapore Open 2024, 28 Mei-2 Juni dan Indonesia Open 2024 (4-9 Juni) bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Turnamen ini menjadi pemanasan Apriyani/Fadia menjelang Olimpiade Paris 2024.
Turnamen terakhir yang diikuti Apriyani/Fadia adalah Uber Cup 2024. Setelah itu, ganda putri peringkat ke-9 dunia itu memilihh absen pada Thailand Open 2024 dan Malaysia Masters 2024.
"Alhamdulillah dengan persiapan saya dengan Fadia kami semakin yakin, berangkat dengan rasa keyakinan lagi. Kami mempersiapkan dengan dua turnamen ini dulu," kata Apriyani kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
"Menjelang olimpiade, kami akan berupaya yang terbaik pada Singapore Open dan Indonesia open."
"Untuk Australian Open itu bisa dibilang 80 persen kami tidak ikut. Jadi mungkin kami coba di Indonesia dan Singapura untuk mengembalikan peak performance kami."
Fadia juga dalam kesempatan yang sama mengungkapkan keinginan kembali naik podium kampiun untuk mengambalikan kepercayaan diri.
Terakhir kali, Apriyani/Fadia naik podium kampiun pada Hong Kong Open 2023.
"Saya bersyukur Fadia bicara seperti itu karena yang kami sudah tahu sendiri, persiapan kami sudah luar biasa, meningkatkan iri kami, dan mengeluarkan yang terbaik dari diri kami saat latihan, itu luar biasa ya," tutur Apriyani.
"Maksudnya juga Fadia sedang on fire juga dan saya juga sama. Kami mencoba untuk mengontrol situasi juga, mengontrol hati dan pikiran kami. Pokoknya saat latihan kami lakukan apa saja."
"Dari pelatih juga tidak menurunkan intensitas latihan. Dari kemarin memang kami sudah melakukan sesuatu dengan benar dan banyak hal. Semoga bermanfaat untuk kami. Kami mengontrol hati."
Apriyani juga menceritakan drama yang membuat dia hampir berkelahi dengan Fadia saat berlatih di pelatnas.
"Hari Jumat kemarin kami hampir berantem di lapangan karena mindset saya tensinya lagi besar. Jadi saat saya tidak bisa mengontrol semua lepas," ucap pemain 26 tahun itun.
"Saat saya melihat Fadia tidak sesuai ekspektasi saya, tidak sesuai kemauan saya saat latihan, harusnya latihan untuk power, endurance, saya merasa tidak dapat. Jadi, pada akhirnya buat saya hilang kontrol."
"Kemarin hampir sempat berantem, hampir tonjok-tonjokan berdua. Fadia hampir saya tonjok kemarin. Maksudnya, saya terlalu bersamangat tetapi lupa mengontrol diri."
"Hari itu juga saya menyelesaikan masalah dan akhirnya saya tahu apa yang Fadia rasakan. Fadia juga tahu apa yang saya rasakan dan akhirnya kami saling mengingatkan untuk mengontrol."
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii itu mengakui bahwa dia sudah membawa intensitas tinggi saat latihan layaknya sedang bertanding.
Saat berkelahi tersebut, Apriyani dan Fadia sampai dilerai oleh pemain ganda putra.
"Banyak yang memisahkan seperti ganda putra juga ikutan, kayak Fajar (Alfian) dan sampai Fadia juga banting raket karena dia juga tidak kuat," aku Apriyani.
"Itu bentuk kami saling support, saling peduli, saling sayang, karena sayang peduli, timbul ekspektasi yang luar biasa begitu. Jadi di situ salah satunya mengontrol karena kami sama sama mau medali."
"Kami juga tahu bahwa Fadia luar biasa, butuh sekali untuk mau podium. Itu terlihat sekali."
Untuk mengatur agar performa terbaik terjadi pada Olimpiade Paris 2024, Apriyani mengaku lebih banyak berserah diri.
"Tetapi ada tujuannya. Saya sudah upayakan, Allah yang jalankan, hal hal sepeti itu yang terus saya lakukan," ucap Apriyani.
"Kalau mau peak performance di semua pertandingan kalau kami ingin mencapai hal tersebut bagaimana caranya, kami maintain saja."
"Apa yang perlu dipikirkan, pikirkan. Kalau tidak perlu dipikirkan, tidak usah. Berserah saja, jalani saja."