7 Klub Milik Taipan Indonesia Bisa Jadi Destinasi Abroad: 2 Sudah Goda 3 Bintang Timnas Indonesia
TRIBUNWOW.COM - Tujuh klub milik Taipan Indonesia bisa jadi destinasi abroad, 2 sudah goda 3 bintang Timnas Indonesia, berikut daftarnya.
Dilansir TribunWow.com, moncernya para pemain bintang Timnas U23 Indonesia di ajang Piala Asia U23 2024 lalu bisa jadi tolakan bagi para penggawa Garuda untuk bisa abroad.
Nama-nama seperti Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Ernando Ari, Komang Teguh, Rio Fahmi, Fajar Faturahman, Muhamamd Ferarri dan Ramadhan Sananta bisa menjadi nama-nama selanjutnya yang berpotensi abroad setelah jadi andalan dan ukir sejarah bersama Timnas U23 Indonesia.
Selain itu di Timnas Indonesia senior, Yakob Sayuri, Ricky Kambuaya, dan Dimas Drajad juga memiliki kans untuk bisa berkarier di luar negeri dalam beberapa waktu ke depan.
Terlebih lagi, ada 7 taipan asal Indonesia yang kini kuasai 7 klub berbeda di beberapa negara Eropa.
Bahkan, beberapa di antaranya musim depan bakal berkiprah di serie A dan Liga Utama Belgia yang tentu saja bakal banyak menarik atensi dunia untuk mengamatinya.
Di mana, sudah ada empat nama yang kini juga santer masuk ke dalam lis belanja beberapa klub asal taipan Indonesia tersebut.
Berikut 7 klub milik taipan asal Indonesia yang beberapa di antaranya sudah kedapatan berminat untuk menggaet bintang Timnas Indonesia:
1. Como 1907
Di balik hegemoni keberhasilan Como 1907 lolos ke serie A, terkuak fakta jika orang di balik layarnya tak lain adalah dua sosok taipan asal Indonesia, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono.
Pemilik Djarum grip itu membeli Como 1907 pada 4 April 2019 lalu.
Ketika itu, Como 1907 dibeli Hartono bersaudara ketika tengah mengalami keadaan yang hampir bangkrut.
Kala itu, Hartono bersaudara membeli Como 1907 dengan harga 850 ribu euro atau Rp 14 Miliar.
Bahkan, mereka juga turut melunasi hutang klub Rp 2,5 Miliar.
Saat dibeli Hartono bersaudara, Como 1907 tengah berjibaku di kasta keempat Liga Italia, Serie D.
Seusai menyelesaikan administrasi pembelian, Hartono bersaudara pun langsung membenahi beberapa aspek lainnya seperti stadion, infrastruktur baru, akademi klub dan menyiapkan tim utama yang mempuni.
Menilik update terkini, santer dikabarkan Como 1907 tertarik menggoda tiga pemain keturunan Indonesia.
Di mana, dua di antaranya sudah berpaspor Indonesia dan membela Timnas Indonesia, satu lainnya masih belum menjadi WNI.
Ketiganya antara lain Rafael Struick, Emil Audero dan juga Jay Idzes.
Potret klub Como 1907 kembali ke papan atas sepakbola Italia. (Instagram/@comofootball)
2. Tranmere Rovers
Selanjutnya ada klub kasta kedua Liga Inggris, Tranmere Rovers.
Tranmere Rovers merupakan tim yang saat ini saham mayoritasnya dimiliki oleh Santini Group.
Santini Group merupakan jaringan bisnis yang dilakukan oleh tiga bersaudara asal Indonesia yakni Emmanuel Lestarto Wanandi, A Lukito Wanandi, dan Paulus Witarsa Wanandi.
Sementara untuk chairman Tranmere Rovers adalah Mark Palios, mantan pemain bola yang juga berkarier di klub miliknya tersebut.
3. US Lecce
Ketiga ada klub asal Serie A, US Lecce.
Cikal bakal US Leccen sudah ada sejak 17 Maret 1908.
Kemudian didirikan kembali pada 1934.
Saat ini, US Lecce bermain di Stadio Ettore Giardiniero yang memiliki kapasitas 31.533 penonton.
Pada Mei 2022 silam, saham US Lecce dibeli oleh pengusaha asal Indonesia, Alvin Sariatmadja bersama konsorsium.
Ia menguasai saham US Lecce sebesar 10 persen.
4. Oxford United
Satu di antara klub tertua di Inggris yang saat ini sahamnya dikuasai oleh pengusaha-pengusaha asal Indonesia yaitu Erick Thohir dan Anindya Bakrie.
Erick Thohir dan Anindya Bakrie membeli saham Oxford United sejak September 2021 lalu.
Seperti diketahui, Erick Thohir yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu memang diketahui aktif di dunia sepak bola.
Di mana sosokya juga diketahui memiliki saham DC United sejak 2012 silam.
Ia juga diketahui pernah menjadi pemilik saham klub raksasa asal Italia, Inter Milan.
5. FC Verbroedering Dender
Klub asal Belgia, FC Verbroedering Dender, saat ini sahamnya juga telah dibeli oleh taipan asal Indonesia bernama Sihar Sitorus.
Tujuan Sihar Sitorus membeli saham FC Verbroedering Dender tak terlepas dari keinginannya mengembangkan bakat pesepak bola muda.
Belgia ia rasa sebagai negara yang dianggap menarik untuk melakukan pembinaan pemain muda.
Saat ini, FCV Dender baru akan berkiprah di kasta tertinggi Liga Belgia setelah berhasil promosi musim lalu.
Dan menilik kabar terkini yang beredar, FCV Dender santer memasukkan nama Marselino Ferdinan ke dalam lis belanjanya musim depan.
Kabar itu pernah diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia @ligawakanda.id.
"Gelandang serang jebolan Liga 1 Indonesia Persebaya Surabaya yakni Marselino Ferdinan diminati oleh salah satu klub promosi Liga 1 Belgia, FCV Dender untuk bergabung di bursa transfer awal musim 2024/2025 mendatang," tulis @ligawakanda.id.
Rumor gelandang serang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan yang dilirik oleh klub Liga Belgia FCV Dender. (Instagram @ligawakanda.id)
6. CF Estrela Amadaro SAD
Klub asal Liga Utama Portugal, CF Estrela Amadaro SAD, saat ini dimiliki oleh pengusaha bernama Pakuan Football Entreprise.
Pakuan merupakan bisnis sepak bola milik Dodi Irwano Suparno dan Jaino Matos.
Pakuan membeli saham Estrela Amadora pada Mei 2022 lalu.
7. CD Polillas Ceuta
CD Pilillas Ceuta merupakan klub yang berasal dari Ceuta daerah Enklave Spanyol yang terletak di Afrika Utara.
Pemilik saham CD Polillas Ceuta tak lain adalah pengusaha asal Indonesia yaitu Batavia Sport Group (BSG).
Mereka berhasil mengakusisi CD Polillas Ceuta pada September 2020 lalu.
BSG Bekerja sama dengan akademi sepak bola ASIP untuk mengelola Polillas Ceuta yang saat itu disebut tengah krisis imbas dari pandemi Covid-19.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya