Klarifikasi Karang Taruna Tarik Uang Parkir Wisuda Rp 50 Ribu,Korban Syok Lihat Tiket: Parahlah
TRIBUNJATIM.COM - Momen wisuda di sebuah universitas menjadi sorotan lantaran ada oknum yang dengan sengaja menarik tiket parkir yang cukup mahal.
Wisuda Universitas di Tasikmalaya menjadi sorotan lantaran uang parkir mobil yang ternyata sangat mahal.
Baru-baru ini viral tarif parkir sebesar Rp50 ribu saat acara wisuda Unsil Tasikmalaya di seberang bangunan kampusnya.
Penanggung jawab lahan parkir diketahui merupakan karang taruna.
Setelah viral, akhirnya pihak Karang Taruna unit 09 mengurai klarifikasi terbaru.
Karang taruna unit 09 itu menjadi sorotan setelah menerapkan tarif sebesar Rp50 ribu.
Hal itu diketahui setelah seorang pria asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terkejut dengan harga tiket parkir mobil sebesar Rp 50 ribu saat hendak menghadiri wisuda adiknya di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (26/6/2024).
Berawal dari curhatan seorang korban pria yang kebetulan ikut memakai lahan parkir dalam momen wisuda tersebut.
Pria yang bernama Rifan Aldiana tersebut awalnya hendak mencari lahan parkir di sekitaran luar kawasan Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.
"Karena lagi wisuda gini 'kan parkiran pada penuh, akhirnya saya nyari tempat parkir.
Dapet tuh di belakang minimarket seberang Unsil," jelasnya, Rabu (26/6/2024).
Menurut Rifan, akses menuju lahan parkir tersebut cukup kecil dan nyaris hanya seukuran mobilnya.
"Masuk ke lokasinya juga enggak diparkirin. Nah, pas masuk, ada lahan kosong gitu. Di sana juga saya parkir sendiri," ucapnya.
Setelah kendaraannya terparkir dan dirinya keluar untuk menuju gedung kampus, seseorang yang diduga penjaga parkir di sana menghampirinya.
"Pas keluar, mau ke lokasi wisuda, saya ditagih tiket parkir Rp 50 ribu. Mahal banget. Tiketnya juga saya lihat fotokopian. Yang jaga parkir itu saya lihat antara 3 sampai 4 orang," jelas Rifan.
Karang Taruna Patok Tarif Parkir Rp 50 Ribu di Acara Wisuda, Sebut untuk Kemerdekaan, Warga: Parah (IST via TribunPriangan)
Rifan juga menjelaskan, bahwa lokasi parkir tersebut tampak acak-acakan dan sangat tidak nyaman.
"Tempt parkirnya enggak enak, acak-acakan. Bawahnya juga masih tanah dan enggal rata, itu 'kan bumper mobil saya kena. Ini kalau hujan, wah, pasti lumpur semua. Belum lagi panas, enggak teduh. Parahlah," terangnya.
Dengan harga tiket parkir sebesar Rp 50 ribu, menurut Rifan fasilitas parkir seperti itu sangat tidak layak.
"Kalau Rp 20 ribu karena alasannya itu lahan pribadi punya seseorang, okelah. Tapi kalau Rp 50 ribu mah kemahalan. Saya bisa terima harga segitu kalau parkirnya valet, nyaman, teduh," keluhnya menutup perbincangan.
Terkait hal ini, pihak pengelola parkir yang menerapkan tarif sebesar Rp 50 ribu saat acara wisuda Unsil Tasikmalaya di seberang bangunan kampus memberikan klarifikasinya.
Ketua Karang Taruna Unit 09, Rendy Sudirman mengatakan, bahwa hal tersebut untuk kebutuhan masyarakat yang hendak menyambut Agustusan.
"Untuk tempat (han parkir) sendiri itu, kalau ada kegiatan kemasyarakatan yang terkait,
seperti misal wisuda Unsil Tasikmalaya atau kegiatan perayaan Hari Kemerdekaan itu
pengelolaannya memang diserahkan kepada kami selaku Karang Taruna," ujarnya dilansir Tribun-medan.com dari TribunPriangan.com, Kamis (27/6/2024).
Rendy juga mengungkap, bahwa pemilik lahan tidak ada kaitannya dengan kegiatan tersebut.
Adapun tarif harga yang sebesar Rp 50 ribu, lanjutnya, ditetapkan oleh pihaknya atas kesepakatan anggota Karang Taruna Unit 09.
"Jadi, tidak ditetapkan oleh 1 orang, tapi dilemparkan juga ke forum dan kesepakatannya seperti itu," tutur Rendy.
Alasan tarif parkir sebesar Rp 50 ribu tersebut, yakni dalam rangka menghadapi Hari Kemerdekaan pada Agustus mendatang.
"Jadi, kami menambahkan nominalnya itu untuk persiapan menyambut Hari Kemerdekaan, karena harapannya, mulai pertengahan Juli,
kemudian pada Agustus, sampai pertengahan September, itu semarak kemerdekaannya, jadi ada rangkaian acara," ujarnya.
"Kami ingin perayaan kemerdekaan itu sudah mulai terasa gitu dari sebelum Agustusan. Jadi ya lumayan panjang rangkaian acaranya," lanjut dia.
Rendy juga mengaku, bahwa pada acara wisuda di Unsil Tasikmalaya tersebut pihaknya menyediakan total 8 titik lahan parkiran.
"Adapun tadi jumlah Karang Taruna atau personelnya yang ditempatkan di setiap titik itu memang kami standarkan itu ada yang 4 orang.
Kalaupun ada kehilangan, kami siap ganti rugi. Tapi alhamdulillah selama ini tidak ada," tuturnya.
Bahkan, tambah Rendy, di beberapa titik lahan parkir tersebut ada yang dijaga sampai 7 orang.
"Jadi ya kembali lagi, tarif parkir tersebut dikembalikan lagi ke masyarakat. Peruntukannya itu 'kan dibagi-dibagi," ujarnya.
Lahan parkir yang dikelola di sekitaran Unsil Tasikmalaya, tambah Rendy, sudah berlangsung sejak era 90-an.
"Tarif pertama setiap ada momen wisuda itu, dulu Rp 15 ribu sekitar tahun 2019, dan tarifnya terus naik setiap tahunnya," terang dia.
"Sekarang itu, harusnya Rp 40 ribu, tapi meghadapai rangkaian Agustusan ini, kami tambahkan Rp 10 ribu jadi Rp 50 ribu," pungkas Rendy.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com