Nasib Mujur Warga Mendadak Kaya Terima Ganti Rugi Rp 16 Miliar Imbas Jalan Tol,17 Desa Terima Uang
SURYAMALANG.COM, - Nasib mujur warga mendadak kaya raya terima ganti rugi senilai Rp 16 miliar imbas pembangunan jalan tol terjadi di Garut, Jawa Barat.
Ada sebanyak 17 desa yang menerima uang ganti rugi dari pembangunan jalan Tol Getaci (Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap) dengan nominal yang berbeda-beda.
Sedangkan Tol Getaci digadang-gadang akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.
Proses pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) diungkap oleh Ketua Pengadaan Tanah Proyek Tol Getaci Kabupaten Garut, Muhamad Rahman.
Rahman menyebut dalam proses ganti rugi Tol Getaci di Desa Talagasari, ada seorang warga yang menerima UGR paling tinggi selama proses pembebasan lahan.
Hal itu terjadi tepatnya saat Pembayaran UGR pembangunan jalan Tol Getaci termin pertama di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilaksanakan.
Ganti rugi itu sebesar Rp 16.965.004.865 (enam belas miliar sembilan ratus enam puluh lima juta empat ribu delapan ratus enam puluh lima rupiah).
Kemudian yang terkecil nominal rata-rata yakni 400 ribu rupiah hingga 700 ribu rupiah.
"Itu yang terkecil satu meter lahan yang dibebaskannya, di Talagasari ini lebih dari 10 orang nih datanya," ungkap Rahman pada Kamis (27/6/2024) melansir TribunPriangan.
Pelaksanaan UGR dilakukan di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora selama tiga hari mulai tanggal 26 hingga 28 Juni 2024.
Rahman mengatakan, pada termin pertama ini sudah ada 17 desa di empat Kecamatan yang akan menerima UGR.
Empat desa itu adalah Kecamatan Kadungora, Kecamatan Leles, Kecamatan Banyuresmi, dan Kecamatan Leuwigoong.
Di Kecamatan Kadungora terdapat Desa Karangmulya, Desa Mandalasari, Desa Hegarsari dan Desa Talagasari.
Sedangkan di Kecamatan Leles terdapat Desa Leles dan Desa Kandangmukti.
Kemudian di Kecamatan Leuwigoong terdapat Desa Tambaksari dan Desa Margacinta.
Sedangkan di Kecamatan Banyuresmi terdapat Desa Sukamukti.
"Tentunya kami berterima kasih kepada masyarakat yang dengan sabar menunggu sampai akhirnya bisa terlaksana dengan baik hari ini," ujar Rahman.
Proses sosialisasi dan pelaksanaan ganti rugi pembangunan Tol Getaci 2 (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)
Rahman menuturkan, di Desa Talagasari terdapat 355 bidang yang diganti uang.
Jumlah tersebut diketahui paling banyak selama proses tahap pembebasan lahan tol di Kabupaten Garut.
Saat ini ada 99 persen bidang tanah di Desa Talagasari yang telah dibebaskan.
Tinggal tujuh bidang tanah yang belum dibayarkan karena masih menunggu kelengkapan berkas.
"Yang belum itu kita sedang menunggu berkasnya lengkap," ungkap Rahman.
"Kemudian setelah ini kita akan lakukan di Desa Karangtengah masih di Kadungora," imbuhnya.
Rahman lantas mengimbau masyarakat yang telah menerima pencairan UGR agar menggunakan uang tersebut dengan baik dan bijak.
Warga juga diimbau agar tidak dulu mengambil uang terlalu banyak demi keamanan.
"Kemudian tanah yang sudah dibebaskan diharapkan bisa dijaga. Jangan sampai ada pihak lain yang masuk," ungkap Rahman.
Proses sosialisasi dan pelaksanaan ganti rugi pembangunan Tol Getaci (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)
Sayangnya hingga berita ini diturunkan, informasi tentang siapa sosok yang jadi miliarder baru di Garut tersebut masih belum terungkap data rincinya.
Di sisi lain, ada sederet fakta seputar Tol Getaci yang akan dibangun dan bakal jadi jalan tol terpanjang.
Jalan Tol Getaci termasuk dalam PSN, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar PSN.
Di dalam beleid tersebut, Tol Getaci ditarget penyelesaian tahun 2024 untuk ruas Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya.
Jalan tol Getaci melintasi dua provinsi Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer.
Sehingga total panjangnya 206,65 kilometer.
Dengan panjang mencapai 206,65 kilometer, Tol Getaci akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia apabila nanti telah selesai dibangun.
Artinya, menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang saat ini masih menjadi tol terpanjang di Indonesia dengan 189 kilometer.
Ilustrasi pembangunan Tol Getaci (bpjt.pu.go.id)
Tol Getaci terdiri dari empat seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer, Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya 50,32 kilometer.
Lalu Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan 76,78 kilometer, dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap 34,35 kilometer.
Tol ini akan memiliki sembilan simpang susun dan satu junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).
Kendati begitu, pembangunan Tol Getaci dipastikan mundur dari target karena dilakukan lelang ulang.
Tol Getaci ini sedianya akan dibangun pada 2024, namun karena calon investornya tidak memenuhi syarat terpaksa dimundurkan.
"Saya tanya ke Pak Dirjen ada lelang ulang karena kapasitasnya dianggap tidak memenuhi syarat tidak mungkin tahun ini pembangunannya," ujar Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (14/6/2024) melansir Kompas.com.
Diketahui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memutuskan peserta lelang yakni konsorsium PT Trans Persada - PT Wiranusantara Bumi, dan Konsorsium PT Dayamulia Turangga - PT China State Construction Overseas Development Shanghai tidak lolos.
Bey mengatakan, proses ulang lelang proyek Tol Getaci ini diperkirakan memakan waktu sekitar enam bulan karena memakai skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Namun demikian, sambungnya proses pembebasan lahan untuk proyek strategi nasional (PSN) ini masih terus berlanjut.
"Pembebasan lahan jalan terus," kata Bey Machmudin.
Bey menerangkan, Pemprov Jabar siap membantu pemerintah pusat apabila mengalami kendala dalam proses penentuan lokasi (Penlok) maupun yang lainnya.
Pasalnya, kata Bey Jalan Tol Getaci ini akan berdampak sangat signifikan bagi kelancaran lalu lintas menuju Selatan Jabar.
"Kami ingin secepatnya tol itu terwujud. Kasihan masyarakat ke Bandung - Garut terpengaruh jam, apalagi kalau bubaran pabrik bisa 4-5 jam perjalanan," pungkas Bey.