Sosok Penjual Tusuk Gigi Tuna Netra Punya Rumah 3 Lantai,Cara Dapatkan Uang Terungkap,Istri Kagum
TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok penjual tusuk gigi tuna netra punya rumah mewah 3 lantai.
Pria di Vietnam itu bernama Hao.
Cara pria itu mendapatkan uang terungkap.
Istrinya sampai kagum.
Dikutip dari Sanook.com pada 27 Juni 2024 via TribunnewsMaker, Hao buta sejak usia 4 tahun akibat ledakan dari kecelakaan.
Dirinya 100 persen tuna netra, meski tidak bisa melihat cahaya, dirinya masih bisa berjalan dan hidup seperti orang normal.
Namun, Hao bisa membangun rumah tiga lantai yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi.
Rumah tersebut memiliki luas total sekitar 360 meter persegi, meski belum diungkapkan berapa jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembangunannya.
Namun biayanya diperkirakan mencapai beberapa miliar.
Hao mengatakan dia menjual sebagian tanah warisan orangtuanya kepadanya.
Untuk mendapatkan uang untuk membangun rumah, dirinya menggunakan sisa uangnya dan istrinya yang sudah disimpan selama 24 tahun.
Selain itu, dirinya mendapat uang tampahan dengan berjualan tusuk gigi dan makanan ringan di pinggir jalan.
Yang paling mengejutkan banyak orang adalah Hao mampu mendesain rumahnya sendiri.
Dirinya memerintahkan para pekerja untuk melakukan semua pekerjaan dengan detail.
Hao juga masih ingat lokasi setiap tempat di rumahnya dan bisa naik turun tangga dengan lancar
Istri Hao juga membuktikan kemampuan suaminya yang luar biasa.
Ia membenarkan bahwa selama bertahun-tahun suaminya selalu melakukan segala sesuatunya sendiri di rumah.
Dan dia akan membantu hanya jika dia bertanya, atau hal yang membutuhkan penglihatan.
Istri Hao Menceritakan kisah cinta mereka, dimana dia dan suaminya mengenal satu sama lain melalui perkenalan seorang saudari di lingkungan sekitar.
Dia memutuskan untuk menikah dengannya karena meskipun dia buta, dia juga memiliki kepribadian yang lembut dan bekerja sangat keras.
Meski banyak orang mengatakan menikah dengannya akan menyedihkan.
Namun dia tetap memutuskan untuk menikah dengannya karena dia tahu ketulusan dari Hao.
Adapun Hao, saat pertama kali bertemu istrinya, dia dengan jujur mengatakan bahwa dia buta.
Dirinya jujur membutuhkan perempuan untuk membantu pekerjaan rumah dan mengurus keluarga.
Pada akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah. dan memiliki total 6 anak bersama.
Dengan banyak anggota keluarga yang harus diberi makan dan kehidupan yang sulit Tuan Hao memutuskan untuk membawa istrinya dalam perjalanan dari utara ke selatan.
Untuk mencari nafkah dengan berjualan tusuk gigi dan cotton bud sementara istrinya adalah mata yang menerangi jalannya dan mengikutinya di setiap langkah selama beberapa dekade.
“Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang di seluruh negeri karena telah berbagi dan membantu saya,
Orang-orang membeli makanan ringan, bola kapas, dan tusuk gigi, berkat ini, anak-anak saya juga bekerja keras,” kata Hao.
Dengan bersikap optimis dan memiliki banyak kemampuan Hao menerima cinta dan dukungan dari tetangganya.
Di usianya yang 50-an, ayah enam anak ini akan menjalani kehidupan bahagia di rumah yang luas yang tengah dibangun dengan jerih payahnya.
Sementara itu, seorang wanita bernama Jiang Jingping di Tran Hai, Ningbo, Tiongkok viral setelah menemukan harta karun.
Ia menemukan sisa properti senilai lebih dari Rp904 Juta di rumah kontrakannya.
Diketahui bahwa sejumlah uang tersebut ditemukan oleh Jiang Jingping saat membersihkan rumah kontrakannya yang baru.
Aset yang ditemukannya berupa 5 lembar kuitansi deposito dan beberapa perhiasan berharga.
"Hari itu saya sedang membersihkan rumah yang baru disewa.
Saat membersihkan lemari dan melepas kertas dinding, saya menemukan di sudut ada lemari rahasia seperti brankas.
Ketika saya membukanya, ada di dalamnya, deposit kuitansi dan perhiasan.
Saat itu, saya sangat bingung dan tidak tahu apa yang sedang terjadi." ujarnya.
Terkejut saat menemukan uang dalam jumlah yang "sangat besar", padahal itu bukan miliknya, jadi Jiang Jingping tidak berniat menyimpannya tetapi segera menghubungi staf komunitas untuk mencari pemiliknya.
Seorang manajer komunitas mengatakan dia sangat bangga memiliki orang-orang seperti Jiang Jingping.
Mereka pun menghubungi kerabat pemilik barang tersebut untuk mengembalikannya.
Setelah video diunggah, komunitas online memberikan banyak pujian atas kejujuran Jiang Jingping.
Setelah itu, masyarakat menemukan pemilik properti tersebut, seorang pasangan lansia.
Menurut penelitian, kedua pemiliknya telah meninggal dunia.
Keluarga tersebut kemudian menjual rumah tersebut dan tidak mengetahui uangnya.
Diketahui bahwa Jiang Jingping bekerja di Stasiun Terapi Industri Kangxin di Distrik Zhenhai.
Tugasnya adalah melayani dan membantu para penyandang disabilitas.
Ia juga bergabung dengan kelompok sukarelawan komunitas, menggunakan keterampilan menjahit yang ia pelajari.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com