Apakah Boleh Sholat Tahajud Tanpa Tidur?
TRIBUN-TIMUR.COM - Sholat tahajud merupakan sholat sunnah muakkad yang dilakukan pada malam hari ataudi sepertiga malam.
Soal pelaksanaannya, kerap jadi pertanyaan apakah seseorang boleh sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu atau tidak.
Sholat tahajud bukanlah bagian dari sholat lima waktu yang hukumnya wajib bagi umat Islam.
Sholat Tahajud merupakan kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan Allah SWT, memohon ampunan, serta memperoleh keberkahan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan.
Sholat tahajud biasanya dilakukan dengan melakukan rangkaian rakaat yang bisa disesuaikan, dilakukan di waktu sepertiga malam terakhir sebelum waktu shubuh.
Jumlah rakaat sedikitnya dua rakaat serta sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, memang sangat dianjurkan untuk tidur terlebih dahulu sebelum melakukan sholat tahajud.
Tapi ia menggarisbawahi jika ini bukan keharusan.
"Tidak harus tidur, tapi afdolnya (lebih baik) tidur terlebih dahulu," ujarnya.
Ustadz Khalid Basalamah kemudian memberikan contoh ketika seseorang sedang begadang, namun ingin menunaikan sholat tahajud, maka itu boleh dilakukan.
"Boleh tidak tidur, kalau sedang begadang lalu dia salat malam ya boleh saja,"
"Tapi afdolnya (lebih baik) memang harus tidur," terangnya.
Waktu Terbaik Sholat Tahajud
Perlu diketahui pula, walau bisa dilaksanakan mulai setelah Isya sampai menjelang subuh, ada waktu sholat tahajud terbaik yang bisa Anda pilih.
Waktu terbaik itu yakni sepertiga malam terakhir.
Bagaimana menentukan sepertiga malam terakhir sebagai waktu sholat tahajud yang paling utama?
Waktu sholat tahajud setidaknya bisa dibagi menjadi tiga, yakni sebagai berikut:
1. Sepertiga Malam Pertama
Waktu sholat tahajud ini dimulai dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00.
2. Sepertiga Malam Kedua
Waktu sholat tahajud ini dimulai dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00.
3. Sepertiga Malam Ketiga atau Terakhir
Nah, waktu sholat tahajud malam ketiga atau terakhir ini dimulai pukul 01.00 sampai dengan mendekati masuknya waktu subuh.
Ini merupakan waktu terbaik atau yang paling utama.
Hadist Waktu Sholat Tahajud Terbaik
Ada hadist-nya yang meneyebut bahwa waktu terbaik sholat tahajud pada sepertiga malam terakhir itu sesuai sunnah Rasul.
Waktu Sholat tahajud terbaik ini sesuai dengan riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.”14
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“Sesungguhnya puasa yang paling dicintai di sisi Allah adalah puasa Daud15 dan shalat yang dicintai Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Beliau biasa tidur di separuh malam dan bangun tidur pada sepertiga malam terakhir. Lalu beliau tidur kembali pada seperenam malam terakhir. Nabi Daud biasa sehari berpuasa dan keesokan harinya tidak berpuasa.”16
‘Aisyah pernah ditanyakan mengenai shalat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah menjawab,
كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّى ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan shalat, lalu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika memiliki hajat, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudhu lalu segera keluar (ke masjid).”
Niat Sholat Tahajud
Berikut ini niat sholat tahajud:
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’alaaa.
Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala."
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)