Ziarah ke Makam Khadijah, Khofifah Ajak Teladani Perjuangan Sang Mukminin
Ziarah ke Makam Khadijah, Khofifah Ajak Teladani Perjuangan Sang Mukminin
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyempatkan berziarah ke Ma’la di tengah ibadah haji di tanah suci Makkah.
Ma’la merupakan tempat istri Rasulullah Muhammad SAW, yakni Sayyidah Khadijah RA dimakamkan.
“Alhamdulillah, pagi ini setelah tawaf wada’ (penanda akan meninggalkan Kota Makkah) saya berkesempatan ziarah ke Ma’la,” ujar Khofifah, Kamis (27/6).
Khofifah mengatakan di tempat itu pula, KH Maimun Zubair dimakamkan beberapa tahun lalu. Selain itu, banyak ulama besar seperti Sayyid Abbas bin Alawy Al Maliki Hasani.
Mantan Gubernur Jatim itu menyebut jejak perjuangan keilmuan dan keumatan pada ulama begitu luar biasa.
Begitu juga Sayyidah Khadijah RA, di mana semua jejak perjuangan, pengorbanan, ketakwaan, dan keikhlasannya menjadi referensi besar dijadikan pedoman hidup.
"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kita untuk mengikuti teladan beliau. Aamiin," ucapnya.
Dia menjelaskan Sayyidah Khadijah RA adalah penghubung perempuan ahli surga. Maka dari itu, Khofifah berharap semua umat Muslim, khususnya Muslimat bisa meneladani.
“Beliau adalah seorang pejuang tauhid kaya raya, yang wafatnya menjadi penyebab Baginda Nabi berduka tiada tara, sampai harus dihibur Allah SWT dengan perintah hijrah ke Madinah,” jelasnya.
Sejarah mencatat dalam perjuangan Rasulullah SAW, Sayyidah Khadijah Al Kubro menjadi sosok yang sangat penting. Dialah sang Ummahatul Mukminin, ibunya orang-orang mukminin seluruh dunia.
"Ketika saya berziarah ke Makbaroh perempuan hebat penopang perjuangan Rasulullah SAW ini terbersit mengapa Allah SWT sampai berkirim salam melalui malaikat Jibril. Itu karena mulianya beliau (Khadijah). Rasanya kita ingin seperti beliau, menjadi perempuan pejuang penuh takwa dan ikhlas," ungkapnya.
Ketika berdoa di dekat pagar pusara Sayyidah Khadijah RA, terbersit di dalam hati Khofifah, dalam perjuangan perlu kekuatan ekonomi sehingga bisa menguatkan prinsip dakwah perjuangan ‘bi amwalikum wa anfusikum’
"Saya menjadi lebih bersemangat dan insyaallah terus mengabdi pada perjuangan diniyah, insaniah dan ilahiyah, amanah sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Sosial Khadijah di Surabaya," tuturnya.
Sosok sentral perempuan yang makamnya tak jauh dari makam KH Maimun Zubair itu juga dipakai oleh falsafah barat, only respected man, respect the woman. Artinya, hanya laki-laki terhormat yang bisa menghargai perempuan.
"Ketahuilah jawabnya mengapa Rasulullah SAW yang agung itu menghargai dan sangat mencintai Siti Khadijah karena memang Rasulullah, manusia termulia sejati atau the pure respected man," pungkas Khofifah. (mcr12/jpnn)