Siapa Budi Arie,Menkominfo yang Didesak Mundur dan Trending X? Profil dan Rekam Jejak Ketua Projo
TRIBUNKALTIM.CO - Siapa Budi Arie, Menkominfo yang didesak mundur hingga jadi trending x (dulu Twitter) ini?
Sabtu (29/6/2024) nama Budi Arie, Menkominfo masuk deretan trending x bersama dengan keyword lainnya yang terkait yakni Ketua Projo.
Diketahui Budi Arie sebelum menjabat sebagai Menkominfo adalah Ketua Projo (Pro Jokowi), simak profil dan rekam jejaknya.
Sosok Budi Arie, Menkominfo ini didesak mundur bahkan ada petisi khusus di laman change.org setelah peretasan Pusat Data Nasional.
Sepak terjang Budi Arie banyak dicari setelah Pusat Data Nasional (PDN) diserang ransomware pada Kamis (20/6/2024).
Publik menilai Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) bertanggung jawab atas hilang dan terganggunya 282 layanan kementerian/instansi pascaserangan ransomware terhadap PDN.
Dilansir dari Kompas.com, organisasi masyarakat sipil Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mendesak agar Budi mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo buntut bobolnya PDN.
Lantas, siapa sosok Budi yang sebenarnya dan bagaimana rekam jejaknya?
Profil Budi Arie Setiadi
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Budi Arie lahir di Jakarta pada 20 April 1979 dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti.
Dilansir dari Kompaspedia, ia menghabiskan masa kecil hingga remaja di Jakarta.
Budi Arie pernah menempuh pendidikan di SD dan SMP Fons Vitae II Jakarta Utara.
DIDESAK MUNDUR - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menggelar konferensi pers online pada Jumat (24/5/2024). Siapa Budi Arie, Menkominfo yang didesak mundur dan trending x (dulu Twitter)? Simak profil dan rekam jejak Ketua Projo yang jadi menteri Jokowi. (Kompas.com/BILL CLINTEN)
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke SMA Kolose Kanisius di Jakarta Pusat pada 1988.
Selepas lulus dari bangku SMA pada 1990, Budi Arie berkuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Indonesia (UI).
Selama berkuliah di kampus tersebut, Budi Arie berkiprah sebagai aktivis dan mendapat panggilan sebagai Muni.
Ia pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fisip UI pada 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI 1994-1995.
Selain itu, Budi Arie juga mendirikan dan membina membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI serta aktif di Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI.
Penah berkarier sebagai jurnalis
Budi Arie juga terjun ke dunia jurnalistik ketika ia masih mahasiswa, salah satunya menjadi Redaktur Pelaksana (Redpel) Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993–1994.
Di sisi lain, Budi Arie pernah menjalani profesi sebagai jurnalis di Media Indonesia pada 1994.
Dua tahun setelahnya, ia bersama koleganya mendirikan Mingguan Ekonomi bernama Kontan.
Budi Arie menghabiskan waktunya sebagai jurnalis di media tersebut hingga 2001.
Setelah itu, ia berpindah ke PT Mandiri Telekomunikasi Utama.
Di perusahaan ini, Budi Arie sempat menduduki jabatan sebagai direktur utama pada 2001-2009.
Budi Arie juga mengemban tugas lain sebagai Pemimpin Umum Tabloid Bangsa pada 2008-2009.
Kemudian, Budi Arie melanjutkan kariernya sebagai pengusaha dengan menjadi Direktur PT Daya Mandiri pada 2010-2014 dan Direktur Utama NKR Investama sekaligus Direktur PT Sarana Global Informasi pada 2009-2014.
Ia juga pernah menjadi Direktur Utama di PT Mitra Lumina pada 2011-2014.
Perjalanan politik Budi Arie Setiadi
Selepas berkecimpung di dunia media dan usaha, Budi Arie memutuskan terjun ke politik bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ia mengemban tugas sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PDIP Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta pada 2005-2010.
Jabatan lain yang pernah diemban Budi adalah Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta.
Pada Agustus 2013, Budi Arie memutuskan mendirikan relawan Pro Jokowi alias Projo.
Di organisasi relawan tersebut, Budi menduduki posisi sebagai pendiri sekaligus pendiri.
Budi Arie mendirikan Projo untuk mengusung Jokowi yang maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Projo terus mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hingga Pilpres 2019.
Pada Jumat (25/10/2019), Jokowi melantik Budi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mendampingi Abdul Halim Iskandar sebagai menteri.
Budi Arie menduduki jabatan tersebut selama empat tahun.
Setelahnya, ia mengemban tugas baru sebagai Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang tersandung kasus korupsi menara BTS 4G Kominfo.
Jokowi melantik Budi Arie sebagai Menkominfo yang baru di Istana, Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Respons Budi Arie soal Desakan Mundur
Budi Arie Setiadi didesak mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo imbas Pusat Data Nasional diretas, muncul petisi di change.org.
Desakan Budi Arie Setiadi mencuat, tak hanya dari pakar telematika Roy Suryo, tetapi juga dari masyarakat.
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Reaksi Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur Gara-gara Insiden PDN Tumbang Diretas: No Comment, bahkan muncul petisi di change.org.
Desakan ini muncul setelah adanya serangan ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Namun, Ketua Umum PROJO, relawan pendukung utama Presiden Jokowi itu tak berani memberikan banyak tanggapan atas desakan mundur kepada dirinya.
"Ah, no comment kalau itu, itu haknya masyarakat untuk bersuara," kata Budi saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim