Waspada Penyakit Polio, Berikut Penyebab dan Gejalanya yang Perlu Anda Ketahui
Penyebab dan gejala penyakit polio.
KOMPAS.com - Polio atau poliomyelitis adalah penyakit akibat virus polio yang sangat menular dan sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Virus ini menyebar dari satu orang ke yang lain dan menginfeksi sumsum tulang belakang seseorang sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus ini ditularkan terutama melalui jalur fekal-oral atau, dalam beberapa situasi, bisa melalui media umum (misalnya air atau makanan yang terkontaminasi).
Ia kemudian berkembang biak di usus, yang kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan penyakit. kelumpuhan.
Secara umum, polio didefinisikan sebagai penyakit kelumpuhan. Jadi, hanya orang dengan infeksi lumpuh yang dianggap mengidap penyakit polio.
Penyebab penyakit polio
Sebagaimana disebutkan, polio disebabkan oleh virus polio yang umumnya menargetkan sel-sel saraf di sumsum tulang belakang dan batang otak yang mengontrol pergerakan otot.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, virus polio yang muncul secara alami (virus polio tipe liar), telah dibasmi di sebagian besar negara dan hanya menyebabkan sedikit kasus polio.
Versi lain dari virus ini disebut vaccine-derived poliovirus (VDPV), lebih tersebar luas dan kini menyebabkan sebagian besar infeksi di seluruh dunia.
VDPV adalah virus versi baru yang berkembang di komunitas atau wilayah di mana tidak cukup banyak orang yang menerima vaksinasi.
Jenis polio ini umumnya terjadi di beberapa negara yang menggunakan vaksin oral dengan virus polio yang dilemahkan.
Sayangnya, meskipun virus yang dilemahkan dalam vaksin oral tidak menyebabkan penyakit, virus ini masih tetap dapat menyebar.
Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa negara telah menggunakan vaksin polio yang disuntikkan, sehingga tidak menimbulkan risiko VDPV.
Gejala penyakit polio
Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio tidak menunjukkan gejala apa pun.
Sekitar 1 dari 4 orang (atau 25 dari 100) penderita infeksi virus polio akan mengalami gejala mirip flu yang meliputi:
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Kelelahan
- Mual
- Sakit kepala
- Sakit perut.
Gejala ini biasanya berlangsung selama 2 hingga 5 hari, kemudian hilang dengan sendirinya.
Sebagian kecil orang yang terinfeksi virus polio akan mengalami gejala lain yang lebih serius yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang:
- Meningitis (infeksi pada sumsum tulang belakang dan/atau otak) terjadi pada sekitar 1–5 dari 100 orang dengan infeksi virus polio, bergantung pada jenis virusnya.
- Kelumpuhan atau kelemahan pada lengan maupun kaki bisa terjadi pada sekitar 1 dari 200 orang hingga 1 dari 2000 orang, tergantung jenis virusnya.
Kelumpuhan adalah gejala paling parah yang berhubungan dengan virus polio karena dapat menyebabkan cacat permanen.