Nasib Terbaru Eks PNS Pajak Pilih Resign dan Jadi Tukang Gosok WC,Profesi Baru Bikin BB Turun 13Kg
TRIBUNJATIM.COM - Dulunya bekerja sebagai mantan PNS di institusi pemerintahan pajak, seorang pria mengubah nasibnya.
Mantan PNS pajak itu memilih jalan karir keluar dari PNS dan beralih pekerjaan.
Pekerjaan yang dia lakoni adalah sebagai tukang gosok WC atau cleaning service.
Menceritakan pengalamannya itu, mantan PNS pajak itu langsung menjadi perbincangan.
Di media sosial Husain langsung viral dan menuai banyak komentar.
Kini Husain, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pajak yang resign dan sempat kerja jadi tukang gosok wc sekolah di Australia, rupanya sudah punya pekerjaan baru.
Husain kini menjadi operator forklift di sebuah perusahaan.
Pekerjaan itu Husain dapatkan setelah mengambil sertifikat keahlian khusus pada Oktober-Desember 2023.
Ia mendapatkan informasi bahwa menjadi seorang operator forklift gajinya cukup tinggi karena membutuhkan keahlian khusus.
Husain bercerita sempat bekerja selama 16 jam sehari di Australia.
Bermacam pekerjaan ia geluti.
Bahkan karena lelah, ia kehilangan berat badan hingga mencapai 13 kilo.
"Kerja 16 jam sehari sempat saya jalanin pas butuh banget duit buat bayar utang2; modal berangkat ke OZ.
Sore tidur. Malam jam 10 berangkat kerja di pabrik tepung 22.30-06.30. Lanjut 7.30-15.30 di warehouse jd forklift driver. Lose weigh 13kg," katanya.
"Pulang langsung makan, tidur. Bangun-bangun makan lagi, berangkat kerja lagi," sambung Husain.
Nasib terbaru Husain tukang gosok WC yang dulunya bekerja sebagai PNS pajak (Instagram)
Sebelumnya Husain viral karena mengaku jadi tukang gosok wc sekolah di Australia selama enam bulan, mulai Juli 2023 hingga Desember 2023.
Saat jadi tukang gosok wc di sekolah, Husain bekerja selama empat jam sehari dan mendapatkan gaji 30 dollar Australia atau Rp326.000 per jam.
Namun seperti sewajarnya tempat umum, terkadang Husain harus membersihkan sisa-sisa kotoran yang ada di kamar mandi.
Ia juga membersihkan karpet di kelas dan membuang sampah setelah anak-anak selesai jam sekolah.
Sebelumnya, Husain memang viral karena memilih untuk resign dari institusi pemerintahan.
Husain memilih untuk punya pekerjaan baru di Australia.
Pria bernama lengkap MD Husain awalnya adalah mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta.
Ia bekerja sebagai PNS Pajak sejak tahun 2002 dan berada di bagiaan Penelaah Keberatan dan Banding Ditjen Pajak.
Husain diketahui memilih resign setelah 20 tahun bekerja.
Pria yang berusia 40 tahun ini harus pindah ke Australia menemani sang istri menempuh pendidikan pada tahun 2022 silam.
Istrinya tersebut memutuskan untuk melanjutkan studi di University of Sydney karena di sana terdapat studi dan topik penelitian yang diinginkan.
Hal tersebut lantaran juga warga negara asing di Australia diperkenankan membawa pasangan untuk menemani masa kuliah.
Bahkan pasangan yang menemani diperbolehkan untuk bekerja secara full time.
Bukan hanya itu, jika pasangan sudah memiliki anak, maka sekolahnya ditanggung oleh negara alias gratis.
Atas dasar pertimbangan itulah, akhirnya Husain memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai PNS DJP Pajak yang telah ia lakoni selama 20 tahun tersebut.
"Kemudian kita memilih Sydney karena kotanya cukup besar dan masih banyak membutuhkan tenaga kerja," tutur Husain, dilansir dari Kompas.com, Selasa (25/6/2024).
Husain tukang gosok WC (Instagram)
Husain bersama ketiga anaknya lantas menggunakan dependent student visa karena mengikuti visa belajar (student visa) milik istrinya.
Sebelum memutuskan untuk resign, Husain sebenarnya mengambil cuti di luar tanggungan negara pada 1 Juli 2023.
Seusai aturan, cuti tersebut bisa diambil maksimal selama tiga tahun ditambah satu tahun.
Namun setelah mengambil cuti selama beberapa bulan sambil melihat peluang yang ada di Australia, Husain memutuskan untuk resign pada 1 April 2024.
Menurut Husain, saat pengajuan resign tidak ada kendala, karena teman-teman sejawat dan atasannya sudah mengetahui niatnya menemani istri kuliah.
"Teman-teman dan atasan sebenarnya jauh-jauh hari sudah tahu kalau saya ingin mendukung istri saya yang senang kuliah," kata Husain.
"Dia (istri) cita-citanya memang ingin gelar PhD (setara dengan gelar doktor di Indonesia). Selain itu, kultur untuk kuliah lagi sangat terbuka untuk pegawai," tambahnya.
Setelah pindah ke Australia, Husain dan keluarganya pun harus beradaptasi karena meninggalkan zona nyamannya di Jakarta.
Apalagi Husain sebelumnya menerima gaji cukup besar sebagai PNS pegawai pajak.
Selain itu, ia dan keluarganya pun harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan mengatur keuangan.
Selama mengawali perantauan di Australia, Husain menggunakan tabungan selama cuti di luar tanggungan negara.
Sesuai dengan peraturan, ketika mengambil cuti di luar tanggungan negara, ia tidak mendapatkan gaji maupun tunjangan sama sekali dari pemerintah.
"Saya sempat tiga minggu nganggur di sini. Saya pokoknya apa yang ada di internet, di aplikasi cari kerja, saya apply (masukkan) semua. Yang dibutuhkan sertifikasinya apa, ya saya ikuti," tuturnya.
Di Australia, kata Husain, tidak ada batasan usia bagi seseorang untuk melamar pekerjaan selama orang tersebut mampu.
"Yang ada di sini tes fisik. Misalnya pekerjaan untuk buruh di pabrik yang angkat-angkat barang, kamu akan dites fisik oleh perusahaan," kata Husain.
"Misalnya bisa angkat berapa kilogram, tangannya ke atas, ke tengah, ke samping untuk memastikan tidak ada cedera," tambahnya.
Ia pun akhirnya mendapatkan pekerjaan pertamanya di Australia sebagai pegawai salah satu supermarket ternama di Australia, Woolworths.
Dalam pekerjaannya ini, Husain bertanggung jawab menyusun sayuran, buah-buahan, dan memanggang beberapa jenis daging.
Husain lalu berusaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan dengan melamar sebagai petugas kebersihan di salah satu sekolah dasar (SD) di Australia.
Saat melamar di pemerintah NSW, ia tidak membutuhkan sertifikasi khusus karena sudah mempunyai tiga anak.
Menurut Husain, apabila yang melamar masih belum berkeluarga, maka akan diberikan beberapa pertanyaan dan tes, seperti tingkat emosi hingga jejak kekerasan seksual kepada anak.
"Akhirnya saya diterimalah menjadi cleaning service," ungkap Husain.
"Cleaning service ya semua, bersihin kamar, bersihin toilet, buangin sampah, bersihin kelas dan library. Kerjanya sebelum anak-anak masuk dan setelah anak-anak pulang," lanjutnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com