Hasto Tak Khawatir soal Cawe-cawe Jokowi di Pilkada: Kan Sudah Lama
Presiden Joko Widodo saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku tak khawatir Presiden Jokowi akan ikut cawe-cawe dalam Pilkada serentak 2024. Menurut Hasto, cawe-cawe Jokowi dalam kontestasi politik bukanlah hal yang baru.
"Siapa yang khawatir? Jadi proses cawe-cawe kan sudah diikuti lama. Proses cawe-cawe di dalam Pilpres. Dan itu yang menyampaikan pak Jokowi sendiri, bukan orang lain," ujar Hasto di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7).
Padahal, Hasto menilai, dalam kehidupan berdemokrasi hanya rakyat yang boleh menentukan calon pemimpinnya sendiri.
"Sehingga, di dalam menentukan pemimpin itu rakyat lah yang punya kedaulatan di dalam melakukan cawe-cawe yang sesungguhnya," ungkap dia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai acara kuliah umum 'Dilema Intelektual di Masa Gelap Demokrasi: Tawaran Jalan Kebudayaan' di UI, Depok, Senin (3/6/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Soal Isu Jokowi Tawarkan Kaesang di Pilkada
PDIP merespons isu Presiden Jokowi menawarkan nama anaknya, Kaesang Pangarep, ke parpol-parpol untuk diusung sebagai bakal cawagub di Pilgub DKI Jakarta. Isu itu pertama kali dilontarkan oleh Sekjen PKS, Habib Aboe Alhabsy.
Hasto mengaku telah mendengar isu tersebut. Menurutnya, hal ini serupa dengan apa yang terjadi pada Pilpres 2024.
"Kami mendengar dari pers, kami mendengar dari tokoh-tokoh partai, adanya upaya untuk melakukan suatu replikasi atas apa yang terjadi di dalam Pemilu Presiden 2024," ujar Hasto.
Hasto menerangkan, PDIP merupakan partai yang dibangun dengan konsep ketahanan dan menyatu dengan rakyat. Sehingga, pihaknya tak ambil pusing akan hal ini.
"Tetapi partai ini dibangun dengan suatu konsepsi ketahanan yang menyatu dengan rakyat, tentang kepemimpinan strategis, ideologi dan pelembagaan partai serta relevansinya terhadap ketahanan partai," ungkap Hasto.