Bologna dan Remo Freuler yang Jadi Musuh Besar Publik Italia
POS-KUPANG.COM- Gagalnya Italia mempertahankan gelar juara di Piala Eropa 2024 tentu mengecewakan para penggemarnya.
Gli Azzurri harus pulang lantaran kalah 0-2 dari Swiss pada babak 16 besar di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (29/6/2024) malam.
Dua gol Swiss dicetak Remo Freuler (37') dan Ruben Vargas (46'). Italia memang gagal menampilkan permainan menawan.
Sejumlah pemain melakukan kesalahan-kesalahan seperti salah mengumpan atau minim kreativitas saat menyerang.
Tersingkirnya Italia merupakan efek dari gol Freuler yang bermain di Bologna.
Pemain tengah Swiss, Remo Freuler, mencetak gol ke gawang Italia pada babak 16 besar Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 di Olympiastadion, Berlin, pada Sabtu (29/6/2024). Swiss menang 2-0. (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)
Gelandang berusia 32 tahun tersebut "dibesarkan" di Italia. Pemain kelahiran Ennenda Swiss tersebut enam tahun berkarier di Italia dengan memperkuat Atalanta pada 2016-2022.
Di sana, dia mencatatkan 18 gol dari 203 penampilan. Setelah membela Atalanta, Freuler memutuskan hijrah ke Premier League dengan memperkuat Nottingham Forest pada 14 Agustus 2022.
Namun, karier Freuler tidak terlalu cemerlang di Inggris. Hanya semusim Bersama Nottingham, Freuler Kembali ke Serie A. Dia dipinjamkan ke Bologna sejak 1 September 2023.
Jelang laga Swiss vs Italia, Freuler telah menjadi musuh publik Italia terkait komentarnya jelang pertandingan babak 16 besar.
Dalam momen jumpa pers, Freuler ditanyakan soal pelajaran yang didapatkan Swiss terkait kekalahan 0-3 dari Italia di Euro 2020.
Freuler merespons pertanyaan tersebut dengan mengatakan,"Ya kami telah bermain imbang dua kali sejak saat itu dan berhasil lolos ke Piala Dunia. Mereka (Italia) tidak (lolos ke Piala Dunia)."
Italia memang tidak lolos ke Piala Dunia 2022. Sementara Swiss melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, sebelum dikalahkan Portugal 6-1.
Pernyataan Freuler tersebut memantik kemarahan publik Italia di media sosial.
"Saya ingin menekankan bahwa tidak pernah ada niat untuk memprovokasi atau mengolok-olok timnas," tulis Freuler di akun Instagramnya.
"Bagi saya, istri, dan seluruh keluarga saya, Italia telah menjadi rumah kedua. Saya sangat menyesal bahwa pernyataan saya dianggap oleh banyak orang sebagai provokasi atau ejekan," lanjutnya pernyataan tersebut.
Jika Freuler menjadi bencana bagi Italia, maka Swiss malah merasakan berkahnya.
Hal itu terkait statistik tujuh gol sementara yang diciptakan Swiss di Piala Eropa 2024.
Ternyata 7 gol Granit Xhaka dan kawan-kawan, tiga di antaranya diciptakan pemain Bologna dan 4 assist dari pemain Bologna.
Tiga pemain Bologna tersebut adalah Michael Aebischer, Remo Freuler, dan Dan Ndoye.
Mereka masih berpeluang menambah pundi-pundi golnya pada peremoat final.
Swiss tinggal menunggu pemenang laga antara Inggris dan Slovakia untuk memastikan lawan di perempat final.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Remo Freuler, si Ular Malapetaka Italia