Hoegeng Jenderal Polisi Melawan Rezim Orde Baru,Dipecat Soeharto

TRIBUN-TIMUR.COM - Dipecat Soeharto lantaran melawan kezaliman Orde Baru, Inilah jejak karier sang jenderal polisi Hoegang.

Memiliki nama lengkap Hoegeng Imam Santoso.

Hoegang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada tanggal 1 September 1921.

Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Latar belakang keluarga yang disiplin dan taat hukum menjadikannya pribadi yang berintegritas tinggi.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Hoegeng melanjutkan pendidikannya di Rechts Hogeschool (Sekolah Tinggi Hukum) di Jakarta.

Di sana, ia aktif dalam pergerakan pemuda dan mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib bangsa Indonesia.

Pada tahun 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, Hoegeng bergabung dengan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

Karirnya di kepolisian terbilang cemerlang.

Ia dikenal sebagai perwira yang cerdas, berani, dan pantang menyerah.

hoegeng jenderal polisi melawan rezim orde baru,dipecat soeharto

Tanri Abeng saat berbicara dengan Soeharto. (ist)

Salah satu momen penting dalam karirnya adalah saat ia ditugaskan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran melawan Belanda di Ambarawa pada tahun 1949.

Keberanian dan kepemimpinannya dalam pertempuran ini mengantarkannya pada kenaikan pangkat dan kepercayaan dari pimpinan.

Sejak awal karirnya, Hoegeng sudah menunjukkan komitmennya untuk memberantas korupsi dan menegakkan hukum.

Ia tak segan-segan untuk menindak para koruptor, bahkan terhadap pejabat tinggi sekalipun.

Salah satu contohnya adalah saat ia menindak tegas kasus korupsi di lingkungan Departemen Pertahanan pada tahun 1950-an.

Ketegasannya ini membuatnya dibenci oleh para koruptor, namun dihormati oleh masyarakat yang mendambakan keadilan.

Melawan Rezim Orde Baru

Hoegeng membawa angin segar bagi institusi Polri yang saat itu marak korupsi.

Ia gencar memberantas praktik suap dan menyelundupkan, tak pandang bulu, bahkan terhadap petinggi negara.

Salah satu operasi besarnya adalah membongkar sindikat penyelundupan mobil mewah yang melibatkan oknum pejabat tinggi. Ketegasan dan integritasnya dalam menegakkan hukum menjadikannya panutan bagi masyarakat dan polisi muda.

Namun, komitmen Hoegeng terhadap pemberantasan korupsi tak sejalan dengan kepentingan Orde Baru.

Kegigihannya dalam mengusut kasus korupsi beras Bulog yang melibatkan Bob Hasan, kroni Soeharto, memicu keretakan hubungannya dengan sang presiden. Hoegeng dianggap sebagai penghambat agenda politik Orde Baru.

Puncak ketegangan terjadi saat Hoegeng mencopot Letjen Ali Moertopo, salah satu orang kepercayaan Soeharto, dari jabatannya sebagai Asisten Panglima Komando Operasi (Asop) Kodam Jaya.

Pencopotan ini dipicu oleh keterlibatan Ali Moertopo dalam kasus penyelundupan mobil mewah.

Pada tahun 1971, Soeharto memberhentikan Hoegeng sebagai Kapolri dengan alasan masa pensiunnya sudah dekat.

Namun, publik meyakini bahwa pencopotan ini merupakan upaya Soeharto untuk menyingkirkan Hoegeng yang dianggap sebagai batu sandungan bagi rezimnya.

Diberhentikan dari jabatannya sebagai Kapolri tidak menyurutkan semangat Hoegeng untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Ia terus aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik, menyuarakan kritiknya terhadap praktik korupsi dan ketidakadilan yang merajalela di masa Orde Baru.

Hoegeng aktif menulis artikel dan buku yang mengkritisi rezim Orde Baru dan mendorong reformasi politik.

Ia juga kerap diundang sebagai pembicara dalam berbagai seminar dan diskusi tentang demokrasi dan hak asasi manusia.

Kematian dan Warisan Abadi

Pada tanggal 14 April 1992, Hoegeng menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta.

Kematiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, namun semangatnya untuk melawan korupsi dan menegakkan hukum terus menginspirasi generasi muda.

Hoegeng dikenang sebagai salah satu pahlawan reformasi yang berani melawan rezim otoriter dan memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

Ketegasan, integritas, dan komitmennya pada keadilan menjadikannya teladan bagi para penegak hukum dan seluruh rakyat Indonesia.

Hingga hari ini, sosok Hoegeng masih dikenang sebagai ikon anti-korupsi dan teladan bagi para penegak hukum.

Semangatnya dalam melawan korupsi dan menegakkan keadilan terus menginspirasi generasi muda untuk berani melawan ketidakadilan dan mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi.(*)

OTHER NEWS

2 hrs ago

Kenapa Ada Orang yang Bersin dengan Suara Sangat Keras?

2 hrs ago

5 Cara Mudah Menghasilkan Uang dari Tokopedia,Cuma Main Game Bisa Dapat Cuan

2 hrs ago

Ciri-ciri Kolesterol Tinggi pada Orang Kurus, Nomor 5 Sering Dianggap Sepele

2 hrs ago

Link Beli HP Samsung Second Juli 2024: Galaxy A35 5G,Galaxy A55 5G,Galaxy M15 5G,Galaxy S22 Ultra

2 hrs ago

Ketahui Bagaimana Musik Dapat Mempengaruhi Hidup Seseorang

3 hrs ago

Sae-Doo Can-Am Buka Dealer di PIK, Beri Kemudahan Untuk Perawatan

3 hrs ago

7 Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol Secara Alami,Ikuti Pola Makan Berikut Ini

3 hrs ago

Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie Sudah Tak Ada Nadi dan Napas Setiba di RS

3 hrs ago

Tablet Vivo Pad 3 Meluncur dengan Chip Snapdragon 8s Gen 3

3 hrs ago

Front Pembebasan Rakyat Papua Barat Terbentuk,Benny Wenda : Perjuangkan Papua Merdeka

3 hrs ago

Link Live Streaming EURO 2024 Prancis Vs Belgia, Cek Susunan Pemain

3 hrs ago

Deflasi 2 Bulan Beruntun, Tanda Daya Beli Masyarakat Mulai Melemah?

3 hrs ago

Jarang Ditengok, Segini Harga Motor Baru Suzuki Gixxer SF 250 per Juli 2024

3 hrs ago

Arema FC Resmikan 3 Pemain Asing dari Brasil dan Korsel,Singo Edan Akan Lanjut Belanja Amunisi Lagi

3 hrs ago

Cara Membuat CV di HP dan ATS Friendly yang Menarik HRD Perusahaan

3 hrs ago

Zhang Zhi Jie Meninggal, Dokter Sarankan Keharusan AED di Event Olahraga dan Tempat Umum

3 hrs ago

Indonesia Vs Australia, Saat Erick Thohir Geram Cara Selebrasi Lawan...

3 hrs ago

Data 800.000 Mahasiswa Penerima KIPK Hilang Imbas PDNS Down!

4 hrs ago

Akhirnya Ayah Lettu Fardhana Pastikan Anaknya Batal Nikahi Ayu Ting Ting,Dharsyi Akib: Enggak Jadi

4 hrs ago

Inilah 3 Sosok Kuat Penantang Khofifah di Pilgub Jatim Hasil Pertemuan PDIP-PKB,Ada Risma

4 hrs ago

Profil Kristian Hansen,Bule Denmark Perbaiki Jembatan di Wakatobi Namun Malah Dihujat Kades

4 hrs ago

Wajib Pajak Masih Bisa Memadankan NIK-NPWP sampai Akhir 2024

4 hrs ago

Cara Masak Cumi Goreng Mentega Simpel untuk Lauk Makan

4 hrs ago

Pramac Minggat, Jatah Motor Spek Pabrikan Ducati Dikurangi di MotoGP 2025

4 hrs ago

BYD Kirim 1.000 Unit Mobil Listrik Perdana, Tambah Pangsa EV?

4 hrs ago

Independent Woman Artinya Perempuan Mandiri, Ini 7 Karakteristiknya!

4 hrs ago

Film-film Indonesia yang Tayang di Netflix Juli 2024

4 hrs ago

MAN UNITED: Fabrizio Romano Bawa Kabar Baik soal Transfer Joshua Zirkzee

4 hrs ago

Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie Meninggal, PBSI Tegaskan Tim Medis Bekerja Sesuai SOP

4 hrs ago

Foto: 55 Warga Palestina Dibebaskan Usai Menjadi Tahanan Militer Israel di Gaza

4 hrs ago

EURO 2024 - Timnas Spanyol Ketemu Jerman di Perempat Final, Lamine Yamal Tak Sabar

4 hrs ago

Murid Valentino Rossi Bikin Marc Marquez Terlihat Cupu Selama MotoGP Belanda 2024, Francesco Bagnaia Goreskan Statistik Edan

4 hrs ago

Prediksi Skor Portugal vs Slovenia, 2 Juli: Ronaldo Cs Diunggulkan Menang

4 hrs ago

Agak Laen, Kendaraan Pelat Merah di Kabupaten Ini Digadaikan ASN Sampai Muat Sayur

4 hrs ago

EURO 2024 - Inggris Ukir Catatan yang Cuma Pernah Diraih Satu Kali Usai Bungkam Slovakia

4 hrs ago

Prediksi Skor Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Diunggulkan Menang

4 hrs ago

5 Area Terlarang Meletakkan Kipas Angin di Rumah, Ini Bahayanya

4 hrs ago

Catatan Muhammad Zahaby Gholy,Winger Masa Depan Timnas Indonesia Milik Persija Jakarta

4 hrs ago

Kylian Mbappe: Bermain Menggunakan Topeng Sangat Menyiksa

4 hrs ago

Hasil Timnas U16 Indonesia vs Australia: Main dengan 10 Orang, Garuda Asia Kalah 3-5