Massa Blokade Akses Kantor Wali Kota Jayapura,Ratusan ASN ,Tersandera,
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ratusan Aparatur Sipil Neghara (ASN) tertahan di Kator Wali Kota Jayapura, Papua, Kamis (27/6/2024).
Mereka 'tersandera' aksi massa yang menamakan diri masyarakat asli Port Numbay.
Massa menuntut pemerintah segera mengakomodir anak asli Kota Jayapura menjadi calon ASN untuk formasi K2.
Massa memblokade akses utama menuju Kantor Wali Kota Jayapura, serta menyegel sejumlah kantor OPD.
Mereka membakar ban mobil serta memasang spanduk berisi tuntutan massa.
Akibatnya, sejumlah ASN masih tertahan di Kantor Wali Kota karena akses ditutup.
Meski sudah beraudiensi dengan Sekda Kota Jayapura, Frans Pekey, tetapi massa masih memblokade jalan utama.
Pantauan Tribun-Papua.com, tak hanya kantor Wali Kota Jayapura yang dipalang, tetapi juga sejumlah kator lainnya.
Di antaranya Kantor Lurah Imbi, Distrik Jayapura Utara dan Puskesmas Imbi.
Sementara itu, massa juga melentangkan spanduk berisi tuntutan mereka.
Masyarakat asli Port Numbay lakukan pemalangan jalan masuk depan dan belakan Kator WaliKota Jayapura, Kamis, (27/6/2024). (Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda)
"Nama-nama siluman yang ada di setiap OPD, Diminta Kepala Dinas Bertanggung Jawab. Janji tinggal janji, kami bukan orang pendatang di Negeri kita sendiri." Demikian bunyinya.
Ada juga spanduk yang bertuliskan, "Sekolah sampai sarjana baru cari kerja susah tu? Kami minta keadilan atas tanah kami Port Numbay."
"Formasi 2.000 anak Port Numbay punya tanpa tes? Harga Mati Bungkus."
Awak Tribun-Papua.com masih berada di Kantor Wali Kota untuk mencari tau alasan dari aksi pemalangan. (*)