Stres Saat Hamil Bisa Pengaruhi Tingkat IQ Anak, Begini Penjelasan Ahli
Stres Saat Hamil Bisa Pengaruhi Tingkat IQ Anak, Begini Penjelasan Ahli
Selama masa kehamilan, apa yang terjadi pada Bunda dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Bahkan, tingkat stres pada Bunda saat hamil ternyata dapat pengaruhi tingkat kecerdasan (IQ) anak.
Hal ini ditemukan dalam sebuah studi anyar yang dipresentasikan awal Mei 2024. Disebut dalam studi tersebut, peningkatan kadar kortisol selama trimester ketiga kehamilan dikaitkan dengan skor IQ yang lebih rendah.
Kortisol sendiri dikenal sebagai hormon yang membantu tubuh merespons stres. Kadar kortison urine yang lebih tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan skor IQ pada anak.
Melansir dari Neuroscience News, studi ini menggarisbawahi perbedaan dampak paparan kortisol selama kehamilan pada perkembangan janin laki-laki dan perempuan.
Selama kehamilan, kadar kortisol meningkat dan ibu hamil yang mengandung bayi perempuan umumnya mengeluarkan lebih banyak kortisol dibandingkan mengandung bayi laki-laki.
Namun, salah satu enzim di dalam plasenta mengatur jumlah kortisol yang mencapai janin dengan mengubahnya menjadi bentuk yang tidak aktif. Bentuk ini dinamakan dengan kortison. Lantas, bagaimana bisa para peneliti menemukan stres saat hamil pengaruhi IQ anak?
Baca Juga : 5 Manfaat DHA untuk Anak Menurut Dokter, Dapat Tingkatkan IQ hingga Cegah Depresi |
Stres saat hamil pengaruhi IQ anak
Dalam studi yang dipresentasikan pada Kongres Endokrinologi Eropa di Stockholm, Swedia, para peneliti menganalisis data tingkat kortisol dan kortison dari 943 ibu hamil selama trimester ketiga. Mereka juga melakukan tes IQ dari anak mereka tujuh tahun setelahnya.
Dilansir CNN Indonesia, dalam uji tersebut, mereka menemukan ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki memiliki kadar kortisol lebih rendah dibandingkan mereka yang mengandung bayi perempuan.
Sebagaimana dijelaskan, hormon kortisol yang tinggi pada ibu hamil bayi perempuan diubah oleh enzim pada plasenta menjadi kortison. Akibatnya, bayi perempuan mendapatkan paparan kortison, sementara bayi laki-laki hanya mendapatkan paparan kortisol yang tinggi.
Hasilnya, anak laki-laki yang terpapar tingkat kortisol lebih tinggi di dalam rahim mendapatkan skor tes IQ lebih rendah. Sebaliknya, anak perempuan yang terpapar kortison lebih tinggi mendapatkan nilai yang lebih baik.
"Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang menyelidiki hubungan antara kadar kortison selama kehamilan dan skor IQ pada anak," ujar penulis utama studi Anja Fenger Dreyer.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!