BMKG: Inilah Wilayah Rawan Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juli 2024
BMKG memprediksi sejumlah wilayah berpotensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 2-3 Juli 2024.
KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang, pada Selasa (2/7/2024) dan Rabu (3/7/2024).
Menurut BMKG, cuaca ekstrem di Indonesia disebabkan sirkulasi siklonik atau pusaran angin yang membawa uap air untuk dibentuk menjadi awan di Samudra Hindia barat Sumatera Barat, di Laut Sulu, di Laut Seram, dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat.
Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia barat Sumatera Utara, di Laut Cina Selatan, di Laut Banda, dan di Samudra Pasifik timur laut Pulau Halmahera;
Selain itu, sejumlah sirkulasi tersebut juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia barat Aceh, Filipina bagian utara, Laut Banda, dan Teluk Cendrawasih.
Daerah konvergensi lain juga terlihat memanjang dari Malaysia bagian utara hingga Laut Natuna, dari Laut Jawa hingga pesisir timur Lampung, di Samudra Hindia selatan Jawa, dari Laut Timor hingga Laut Flores.
Selain itu ada juga konvergensi dari Laut Cina Selatan hingga Laut Sulu, Selat Makassar hingga Laut Sulawesi, Laut Banda hingga Sulawesi Tenggara, Samudra Pasifik utara Papua hingga Papua Barat.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) lainnya juga terpantau di Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Natuna, dan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur hingga Jawa Timur.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah sirkulasi siklonik/konvergensi/ konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.
Selain faktor di atas, ada juga peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot yang terpantau di Laut Arafuru dan Samudra Hindia selatan Jawa.
Peningkatan kecepatan angin ini mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Kemudian, juga ada intrusi udara kering atau dry intrusion dari bumi bagian selatan melintasi wilayah Samudra Hindia selatan Jawa.
Kondisi tersebut mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di wilayah pesisir selatan Jawa.
Keberadaan labilitas lokal kuat di atmosfer sejumlah besar wilayah Indonesia juga mendukung proses konvektif pada skala lokal.
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang
Berikut prakiraan BMKG mengenai wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 2-3 Juli 2024:
Selasa, 2 Juli 2024
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua.
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
- Aceh
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Nusa Tenggara Barat.
Rabu, 3 Juli 2024
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua.
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Barat.
Wilayah berpotensi angin kencang:
- Jawa Timur
- Bali.