Kisah 3 Bunda Dirikan Preschool & Daycare di Jakarta, Rela Tinggalkan Karier
Pendidikan anak jadi salah satu hal yang perlu dipersiapkan orang tua dengan matang. Terutama di usia preschool atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Karena menyadari pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak, ketiga Bunda ini rela meninggalkan karier masing-masing. Bahkan, ada yang memiliki gelar dokter lho, Bunda!
Ya, dr. Elaine Kim adalah dokter dan pengusaha asal Singapura. Ia adalah salah seorang founder dan CEO Trehaus, sebuah perusahaan yang mendirikan PAUD Trehaus School. Setelah jadi orang tua, ia menginginkan pendidikan anak yang lebih baik lagi.
"Kita perlu mendefinisikan ulang bagaimana cara kita mengajar anak-anak," ujar Elaine, saat Grand Opening Trehaus School Jakarta di Sentral Senayan I, Kamis (27/6).
Wanita yang berprofesi dokter selama 10 tahun ini merasa senang sekali bisa mendirikan sekolah di Indonesia. Menurutnya, kehidupan anak-anak saat ini sudah terdistraksi oleh teknologi yang makin berkembang.
Oleh karena itu, preschool yang didirikan ini tak hanya fokus pada cara mengajar, tapi juga mementingkan pendidikan karakter dan partisipasi orang tua. Jadi selain belajar, anak benar-benar memahami apa yang mereka pelajari.
Baca Juga : Dear Bunda, Ini Batas Usia Pendaftar PAUD PPDB DKI Jakarta |
Elaine meyakini, usia dini adalah usia emas di mana orang tua harus hadir dalam pendidikan anak. Yang terpenting agar anak sukses adalah peran dan keterlibatan orang tua. Konsep inilah yang diusung sekolah PAUD yang ia dirikan.
"Saya berharap, kami bisa memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak di sekolah, membuat mereka mencintai proses belajar di usia dini," tutur Elaine.
Grand Opening Trehaus School Jakarta dr. Elaine Kim saat Grand Opening Trehaus School Jakarta, Kamis (27/6)/ Foto: Muhayati Faridatun/HaiBunda |
Guru tak hanya mengajar
Hal yang sama juga disampaikan Co-founder lain, Elizabeth Wu. Ibu tiga anak ini percaya, kedekatan orang tua dengan anak bisa membuat anak-anak lebih senang belajar. Selain itu, anak-anak juga merasa aman.
"Setelah meninggalkan karier, saya ingin melakukan yang terbaik untuk anak-anak. Saya tidak mau terkungkung dengan pilihan pendidikan yang ada," ungkap Elizabeth di acara yang sama.
Alasan itulah yang mendorong dirinya mendirikan sekolah anak usia dini. Menurutnya, peran guru dalam proses belajar dan mengajar juga tak kalah penting. Ia menekankan, kewajiban guru tak hanya mengajar anak-anak.
"Kami mendorong guru-guru tidak hanya mengajar tapi juga terus belajar," ucap wanita yang memiliki pengalaman sebagai pendidik.
Ia menegaskan, para guru yang mengajar sudah mengikuti pelatihan, memiliki kecintaan pada anak-anak, dan mencintai pekerjaannya. Baginya, seberapa banyak pengalaman guru dalam mengajar bukan hal yang utama.
Baca Juga : 3 Manfaat Pre School yang Bisa Bunda Pertimbangkan untuk Si Kecil |
Di kesempatan yang sama, Co-founder Sabrina Tan mengatakan, dirinya sangat optimistis mendirikan PAUD di Jakarta. Terlebih menurutnya, Trehaus School terletak di lokasi terbaik dekat kawasan perkantoran.
"Kurikulum kami sudah berdasarkan riset, sehingga kami bisa memberikan kurikulum terbaik untuk anak-anak," kata Sabrina, pengusaha yang sebelumnya bekerja sebagai pengelola tim bidang engineering.
Sabrina pun memastikan, kurikulum sekolah yang ia dirikan bersama Elaine dan Elizabeth akan memberikan hasil pembelajaran yang sama dengan sertifikasi global.
Sebagai informasi, Trehaus School adalah lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), yang mengusung konsep sekolah sekaligus daycare. Dengan kurikulum yang diterapkan, preschool ini ingin menciptakan anak-anak yang memiliki berbagai skill masa depan.
Tak hanya di bidang akademik, tapi juga kemampuan berkomunikasi, adaptasi, empati, kerja sama, rasa ingin tahu, kreativitas, hingga gemar belajar.
Baca Juga : 3 Saran Psikolog untuk Orang Tua Bekerja Bagi Waktu Mengasuh Anak |