MUNCUL Isu Eky Masih Hidup,Praktisi Curiga Eky Bukan Anak Iptu Rudiana: Asyik Main Badminton

TRIBUN-MEDAN.com - Foto Iptu Rudiana yang bermain badminton di tengah kasus kematian anaknya membuat warganet bertanya-tanya.

Iptu Rudiana merupakan ayah dari Eky yang tewas pada 27 Agustus 2016. Eky tewas bersama pacarnya, Vina.

Kasus kematian Vina dan Eky kembali mencuat setelah diangkat ke layar lebar.

Namun, ayah Eky, Iptu Rudiana seolah menghilang saat kasus ini kembali viral.

Delapan dari sembilan pelaku telah menjalani masa tahanan.

Satu pelaku baru saja ditangkap bernama Pegi Setiawan. Namun, warganet masih merasa bahwa polisi melakukan salah tangkap.

Sembilan orang itu membantah terlibat pembunuhan Vina dan Eky. Apalagi, muncul pernyataan dari saksi bahwa menilai  Plisi telah melakukan salah tangkap.

Terkait dengan sikap Iptu Rudiana yang bermain badminton, Praktisi hukum, Herwanto, menilai ada kecurigaan bahwa Eky bukan anak dari Iptu Rudiana.

Kabar angin itu berisi bahwa Eky ternyata tidak meninggal.

Hal itu diketahui Herwanto ketika mendapatkan banyak kiriman foto-foto Eky dan Vina dari netizen.

"Saya dikirimin fotonya, 'coba bang perhatikan jenazah 2016 yang lalu itu, Eky itu berkumis. Nah, sementara Eky anaknya pak Rudiana itu tidak berkumis. Foto-foto itu banyak dikirim ke saya," ujar Herwanto seperti dilansir Intens Investigasi pada Jumat (28/6/2024).

Biar tak membikin kasus ini makin gaduh dan liar, Herwanto mendatangi Mabes Polri untuk meminta agar polisi mengusut kebenaran itu.

Ia meminta penyidik untuk memastikan apakah jenazah Eky yang sudah dimakamkan merupakan anak dari Iptu Rudiana.

"Kalau perlu bongkar, ini demi kebenaran. Terungkapnya kebenaran," katanya.

Kecurigaan lainnya, kata Herwanto, ketika Rudiana ketahuan bermain badminton dengan santai di tengah kasus yang menimpa anaknya.

"Tapi ini lucu, kalau dia bisa main badminton, ini menambah keyakinan masyarakat apakah benar kalau dia itu sebagai orang tua korban kok bisa setenang itu, kok bisa diam seribu bahasa. Ini harus dijawab," pungkasnya.

Disindir habis

Iptu Rudiana, ayah almarhum Eky yang tewas dengan Vina di Cirebon 2016, disindir habis oleh kuasa hukum Liga Akbar.

Pasalnya, Kapolsek Kapetakan itu menghilang di kasus Vina, tapi "tepergok" mengikuti lomba bulu tangkis.

Wajah Rudiana dengan kondisi terkininya pun beredar luas di media sosial dan pemberitaan.

Yudia Alamsyach, Kuasa hukum Liga Akbar, saksi kunci kasus Vina, menyayangkan Rudiana yang ogah tampil bicara kasus Vina.

"Sebagai kuasa hukum dan masyarakat, kami mempertanyakan keberanian beliau muncul di publik dalam acara tersebut, sementara dalam proses hukum beliau tidak berani tampil," ujar Yudia saat diwawancarai di kantornya, Kamis (27/6/2024), dikutip dari TribunJabar.

Rudiana memiliki peran vital di kasus Vina. Dia berstatus pelapor sekaligus ayah korban.

Yudia sangat mengharapkan Rudiana berperan aktif saat ini ketika kasus delapan tahun silam itu kembali diusut.

"Kami berharap Pak Rudiana dapat memberikan pernyataan kepada masyarakat. Walaupun perkara sudah inkrah, kasus ini masih belum selesai dan menjadi beban moral. Pak Rudiana seharusnya bisa menyampaikan ke publik agar tidak menambah keruwetan di masyarakat," ucapnya.

Terlebih, Rudiana terlibat dalam penangkapan para terpidana yang kini dihukum penjara seumur hidup.

Walaupun, kini sudah terkuak adanya rekayasa kronologi kasus Vina berkat pengakuan Liga Akbar.

"Pak Rudiana harus tetap bertanggung jawab. Kami perlu penjelasan yang jelas agar kasus ini bisa terbuka dan siapa pelaku sebenarnya dapat diproses hukum."

"Jika terus menghindar, kapan perkara ini akan selesai?," jelas Yudia.

"Kami sangat mengharapkan Pak Rudiana terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi," tambahnya.

Rudiana main Bulu Tangkis

Diberitakan sebelumnya, Rudiana tiba-tiba muncul ke publik dalam sebuah lomba bulu tangkis.

Pada sebuah foto yang beredar, terlihat Rudiana mengenakan pakaian olahraga bertuliskan 'SAMAWA' khas jargon Polres Cirebon Kota.

Ia memegang raket seraya tersenyum tanpa kacamata yang biasa ia kenakan.

Dikutip dari Kompas TV, foto tersebut diunggah oleh Humas Polres Cirebon Kota dengan narasi perlombaan bulu tangkis dalam rangka Hari Bhayangkara ke -78.

Selain Rudiana tampak beberapa pejabat Polres Cirebon Kota, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Rano Hadiyanto dan Kasat Narkoba AKP Ma'ruf Murdiyanto.

Namun dalam beberapa menit, foto itu kemudian dihapus oleh Humas.

Liga Desak Rudiana Buka-Bukaan

Sebelumnya diberitakan, Rudiana didesak buka-bukaan bercerita yang sesungguhnya tentang kasus Vina dan Eky.

Desakan itu disampaikan Liga Akbar, salah satu saksi kunci pembunuhan Vina dan Eky yang kini berubah haluan.

Berita acara pemeriksaan (BAP) Liga 2016 silam, menjadi dasar polisi merangkai kronologi awal pembunuhan sejoli tersebut.

Namun, setelah delapan tahun berselang, Liga mencabut BAPnya dan mengatakan bahwa BAP yang ditekennya dulu merupakan rekayasa penyidik.

Sebelum meneken BAP skenario itu, Liga sempat bertemu dengan Rudiana dua kali.

Selain Liga, Rudiana juga menyelidiki kasus yang menyebabkan putranya tewas itu dengan menemui sejumlah saksi.

Liga merasa Rudiana mengetahui banyak hal terkait kematian anaknya dan Vina yang penuh kejanggalan.

Salah satu yang dilakukan Rudiana selain menemui Liga adalah menemui Aep.

Aep merupakan pekerja cuci steam di dekat SMPN 11 Kota Cirebon yang bersaksi melihat sekelompok pemuda, termasuk Pegi Setiawan menimpuki Vina dan Eky lalu mengejarnya.

Liga yang sudah buka-bukaan kini mendesak Rudiana juga melakukan hal yang sama.

"Ingin keterbukaannya saja (dari Rudiana), kejujurannya," kata Liga kepada awak media di Cirebon, Jumat (14/6/2024), dikutip dari Kompas TV.

Liga pun menggunakan kata-kata dari penyidik yang delapan tahun silam memaksanya meneken BAP palsu, yaitu dengan alasan mengasihani para korban.

"Kasihan sama almarhum Eky dan Vina," kata Liga.

"Kasihan juga dengan para terpidana," lanjutnya.

BAP yang diteken Liga dalam kondisi terpaksa dan keterangan saksi Aep pada tahun 2016 itu membuat delapan orang ditangkap dan divonis sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis selapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak.

Tiga orang atas nama Pegi, Andi dan Dani dinyatakan buron.

Terkini, pria bernama Pegi Setiawan ditangkap karena dianggap pelaku yang buron tersebut. Aparat Polda Jawa Barat (Jabar) menyebut Andi dan Dani tidak ada dan menghapusnya dari daftar pencarian orang (DPO).

(*/tribun-medan.com)

OTHER NEWS

1 hour ago

EURO 2024 - Southgate Siap-Siap Dimusuhi Bukayo Saka Gegara 1 Keputusan Nyeleneh

1 hour ago

Prediksi Prancis Vs Belgia di Euro 2024, Deschamps: Tak Ada Kesempatan Kedua

1 hour ago

Harga Semua Merek BBM Awal Juli 2024, Baik Pelat Merah Maupun Swasta Bikin Senyum

1 hour ago

Kawasan Tumbuh Pesat, Chery Buka Diler di Cikupa

1 hour ago

Resmi, FiberStar & Starlink Siap Hadirkan Akses Internet Satelit di Indonesia

1 hour ago

VinFast Resmi Pasarkan Mobil Listrik di Indonesia, Banderol VF 5 Rp242 Juta

1 hour ago

Fenomena Fatherless, Fenomena Ayah Invisible

1 hour ago

Bersurat, Pengobat Rindu Permintaan Anakku

1 hour ago

Pertimbangkan Nama Anies, Muhaimin Sebut PKB Tak Minat dengan Sohibul

2 hrs ago

Tergiur Daihatsu Xenia 2016 Murah, Barang Gaib Duit Lenyap

2 hrs ago

Branko Ivankovic Sorot Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2024, Jadi Batu Sandungan

2 hrs ago

KPK Cek Green House Milik Pimpinan Partai yang Diduga Pakai Dana Kementan

2 hrs ago

Apa yang Terjadi Jika Weton Ayah dan Anak Sama? Simak Penjelasannya!

2 hrs ago

Terkuak Alasan Keluarga Ridwan 3 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot Tengah Hutan,Istrinya Sabar dan Setia

2 hrs ago

PASTI HEMAT 4 Promo Pizza Hut Juli 2024,Nikmati 2 My Box Bersama Teman Cuma Rp 55 Ribu Per Orang

2 hrs ago

Banyak Yang Belum Tahu, Ini Beda Filter Oli Mesin Mobil Genuine Parts dan Imitasi

2 hrs ago

Pernah Diasuh Shin Tae-yong, Penyerang Keturunan Inggris Curhat Perjuangan Bangkit, Incar Comeback ke Timnas Indonesia?

2 hrs ago

Persib Bandung Rekrut Eks Gelandang Persija Jakarta,Dikontrak Jangka Panjang,Hari Ini 3 Tahun Lalu

2 hrs ago

Daftar Zodiak Bernasib Baik Besok Selasa 2 Juli 2024: Scorpio,Virgo,Leo,Sagitarius,dan Taurus

2 hrs ago

Reaksi Keluarga Zhang Zhi Jie yang Meninggal saat Tanding di Yogyakarta,Sebut Penanganan Buruk

2 hrs ago

Benny K Harman: Dulu bagi Kami KPK Itu Menakutkan seperti Teroris

2 hrs ago

Kaki Prabowo Subianto Cidera saat Terjun Payung Tahun 80-an 2 Kali Kecelakaan saat Jadi Prajurit TNI

2 hrs ago

Harga HP Oppo A3 Pro 5G yang Baru Rilis Indonesia,Ponsel Tahan Banting dengan Spesifikasi Mumpuni

2 hrs ago

Harga HP Vivo Juli 2024: Vivo V40,Vivo X Fold3 Pro,Vivo X100 Pro,Vivo V30,Vivo V29e,Vivo Y36

2 hrs ago

Jokowi Tugaskan Luhut Bentuk Tim Pengkaji "Family Office"

2 hrs ago

Resep Singkong Gula Merah, Dessert Manis Legit

2 hrs ago

Tips Membangun Hubungan yang Kuat dengan Pasangan

2 hrs ago

Pegawai PT KAI Tiduran di Kasur Usai Bunuh Istrinya yang Hamil 2 Bulan

2 hrs ago

Prediksi Skor France vs Belgium Euro 2024 Hari Senin 1 Juli 2024 Jam 23.00,Cek Link Live Streaming

2 hrs ago

Meksiko Gagal ke Perempat Final Copa America, Pelatih tak Mau Bahas Wasit

2 hrs ago

Syarat dan Cara Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2024

2 hrs ago

Timnas U-16 Indonesia Punya Senjata Mematikan untuk Hajar Australia di Semifinal ASEAN Cup U-16 2024

2 hrs ago

Gol Cepat Tim Kuda Hitam Sempat Bikin Inggris dan Spanyol Kewalahan

2 hrs ago

Warga Yahudi Ultra-Ortodoks Israel Harus Ikut Wajib Militer, Apa Dampaknya bagi Perang Saat Ini?

2 hrs ago

Simak! Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasi Kesepian dalam Kehidupan Sehari-hari

2 hrs ago

Cek Tanggal 1 Suro Bulan Juli 2024,Weton Senin Legi Dilindungi Khodam Naga Sakilat Berwawasan Luas

2 hrs ago

Rupiah Lesu, Toyota Sesuaikan Harga Mobil Fortuner dan Land Cruiser

2 hrs ago

Cak Imin Buka-bukaan Hasil Pertemuannya dengan Elite PDIP

2 hrs ago

Honda CB400 Segera Meluncur, Ini Bocoran Terbaru

2 hrs ago

Usai Ngenes Dirobohkan Alex Pereira, Jiri Prochazka Bilang Begini