Apa yang Terjadi Jika Weton Ayah dan Anak Sama? Simak Penjelasannya!

Suku Jawa adalah suku terbesar di Indonesia, dengan sekitar sepertiga penduduknya berasal dari suku ini. Selain itu, suku Jawa juga merupakan salah satu suku tertua di Indonesia. Salah satu peninggalan peradaban kuno mereka adalah sistem penanggalan atau kalender Jawa.

Dalam kalender ini, ada tradisi yang masih eksis hingga sekarang, yaitu tradisi weton. Tradisi ini dipercaya bisa meramalkan nasib seseorang. Weton adalah hari lahir seseorang yang dikombinasikan dengan pasarannya, seperti pon, wage, kliwon, legi, dan pahing.

Dalam budaya jawa, weton tak hanya sekedar hari lahir saja, tetapi weton juga bisa dibilang sebagai penanggalan hitungan hari lahir dari seseorang yang kerap juga dijadikan sebagai ramalan tertentu. Salah satunya ramalan tentang weton ayah sama dengan anaknya.

Lantas apa yang terjadi jika weton ayah dan anak sama? Simak ulasan selengkapnya yang telah Popmama.com siapkan.

1. Pentingnya weton dalam budaya Jawa

apa yang terjadi jika weton ayah dan anak sama? simak penjelasannya!

Melansir dari jawapos.com, dalam kehidupan masyarakat Jawa, konsep weton memiliki peranan penting dalam menentukan berbagai acara dan aktivitas, tak heran jika banyak yang mencoba cek weton sebelum melakukan adat tersebut.

Salah satu aspek yang paling dikenal adalah penggunaan weton dalam perayaan hari kelahiran. Masyarakat Jawa percaya bahwa weton seseorang dapat mempengaruhi kepribadian, nasib, dan potensi keberuntungannya.

Oleh karena itu, saat seseorang merayakan hari kelahirannya, wetonnya juga dihitung untuk menentukan bagaimana peruntungannya di tahun yang akan datang.

Selain itu, weton juga digunakan untuk menentukan hari baik atau buruk untuk pernikahan. Pasangan yang mau menikah biasanya memperhatikan weton masing-masing agar hari pernikahan mereka jatuh pada hari yang dianggap baik menurut tradisi.

2. Keberadaan weton di era modern ini

apa yang terjadi jika weton ayah dan anak sama? simak penjelasannya!

Budaya perhitungan weton masih sangat kuat di kalangan masyarakat Jawa. Meski ada banyak cara untuk menilai kecocokan dua orang atau menentukan hari baik untuk suatu acara, perhitungan weton tetap dianggap akurat dan terpercaya.

Bahkan, beberapa orang percaya bahwa perhitungan weton bisa memberikan petunjuk tentang karakter, potensi karir, dan hubungan asmara seseorang. Selain itu, perhitungan weton memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi.

Tradisi ini telah digunakan oleh masyarakat Jawa sejak zaman dulu dan menjadi bagian dari identitas budaya mereka. Oleh karena itu, melestarikan perhitungan weton penting untuk menjaga warisan budaya Indonesia.

3. Ramalan buruk jika ayah dan anak memiliki weton yang sama

apa yang terjadi jika weton ayah dan anak sama? simak penjelasannya!

Ada ramalan buruk jika ayah dan anak memiliki weton yang sama, yaitu anak tersebut akan memiliki sifat yang mirip dengan ayahnya. Sayangnya, menurut ramalan kesamaan sifat ini dapat menyebabkan konflik dalam keluarga.

Sebagian masyarakat pedesaan percaya apabila seorang anak lahir di hari kelahiran atau weton dalam bahasa Jawa sama dengan ayah atau ibunya akan mengalami petaka.

Bahkan anak yang lahir pada senja hari pun akan diperlakukan yang sama yaitu akan dibuang. Oleh karena itu, beberapa tradisi seperti "buang bayi" dilakukan untuk menolak sifat buruk tersebut dan menghindarkan perpecahan dalam keluarga.

4. Contoh kasus selebriti yang menjalankan tradisi "buang anak"

apa yang terjadi jika weton ayah dan anak sama? simak penjelasannya!

Melansir dari haibunda.com, meski sekarang sudah banyak orang yang tidak lagi mempercayai weton, tetapi tetap masih ada yang memegang teguh kepercayaan ini, termasuk pelawak kondang Parto.

Parto memiliki anak perempuan bernama Amanda Caesa yang menarik perhatian karena parasnya yang ayu. Meskipun mereka kini kompak, ternyata Parto pernah membuang Amanda di masa lalu, lho.

"Karena orang Jawa kalau Senin pon itu pengaruh ya. Dia Senin (Amanda Caesa) pon saya juga Senin pon, jadi saya tahu sifatnya dia. Makanya kalau orang Jawa, bapak sama anak tanggalannya sama itu nggak boleh. Jadi dia pernah saya buang gitu, iya serius," kata Parto.

Saat itu, Amanda Caesa tinggal bersama mertua Parto. Tapi kemudian, Parto sadar dan datang mengambil kembali anaknya dengan membayar sejumlah uang.

Sampai sekarang, Parto masih yakin dengan Weton Jawa. Dia pernah mengakui bahwa ada temannya yang mengalami kejadian buruk yang diduga terkait dengan perhitungan itu.

Ternyata, tidak hanya Amanda Caesa yang dibuang oleh Parto. Kakaknya, Amanda Ashrida, juga mengalami hal serupa. Memang, ketika berbicara tentang keyakinan dan budaya, hal tersebut kembali pada pandangan masing-masing orang ya, Ma.

5. Secara moral maupun sosial, tradisi buang anak tidak ada pengaruhnya

apa yang terjadi jika weton ayah dan anak sama? simak penjelasannya!

Adapun proses "pembuangan" bayi ini sebenarnya tak benar-benar untuk dibuang selamanya. Jadi, bayi yang lahir dengan kondisi tertentu akan dimasukkan ke pengki (alat untuk menyendok sampah) oleh dukun atau bidan desa.

Kemudian, mereka buru-buru membawa bayi itu keluar rumah. Di luar, sudah ada orang lain yang menunggu. Begitu pengkinya diletakkan, orang yang menunggu itu langsung mengangkat bayi dan berteriak kalau mereka menemukan bayi.

Bayi itu lalu dibawa kembali ke dalam rumah dan diserahkan lagi ke dukun atau bidan untuk dilanjutkan perawatannya. Setelah selesai, bayi itu diserahkan ke orang yang "menemukan" tadi, yang kemudian memberikan bayi itu ke ibunya dengan alasan menitipkan agar bisa disusui ibunya.

Secara moral dan sosial, tradisi buang anak sebenarnya tidak punya pengaruh besar. Hanya saja yang jadi pertimbangan utama justru faktor psikologis. Tradisi ini bukan tahayul, tapi bagian dari warisan budaya nenek moyang kita yang menunjukkan betapa beragamnya budaya Indonesia yang harus kita syukuri.

6. Calon pengantin juga tidak boleh memiliki weton yang sama

apa yang terjadi jika weton ayah dan anak sama? simak penjelasannya!

Ternyata, selain ayah dan anak yang punya weton yang sama akan alami nasib buruk, pasangan pengantin yang wetonnya sama juga bakal mengalami nasib serupa.

Melansir borobudurnews.com, dalam primbon Jawa, disarankan untuk tidak menjodohkan orang yang punya neptu weton yang sama atau kembar.

Menurut primbon Jawa, kalau pasangan pengantin punya weton yang jumlahnya sama, diramalkan akan ada dampak kurang menguntungkan. Maka, ada baiknya jika dihindari, tapi kalau udah tetap dilakukan, kemungkinan hasilnya kurang bagus dan bisa jadi pertanda ada masalah.

7. Upaya melestarikan budaya perhitungan weton

apa yang terjadi jika weton ayah dan anak sama? simak penjelasannya!

Melansir dari kompasiana.com, agar budaya perhitungan weton tetap lestari di zaman modern, kita perlu ikut menjaga dan melestarikannya.

Salah satunya dengan mengajarkan perhitungan weton ke generasi muda sebagai warisan budaya Indonesia yang harus dijaga. Juga bisa diadakan acara-acara spesial seperti perayaan hari jadi desa atau kota yang mengangkat perhitungan weton sebagai bagian dari tradisi yang terus hidup.

Di zaman yang terus maju ini, menjaga budaya tentu bukan hal yang gampang. Tapi, dengan dukungan dan kerjasama dari masyarakat, budaya perhitungan weton bisa tetap hidup dan punya arti di zaman sekarang.

Perhitungan weton bukan cuma jadi ciri khas masyarakat Jawa, tapi juga bagian berharga dari kekayaan budaya dan tradisi Indonesia.

Selain itu, jelas sekali kalau budaya perhitungan weton udah berubah. Sekarang, kita bisa cek weton secara online lewat aplikasi, yang bikin prosesnya jadi lebih gampang dan cepat.

Itulah tadi informasi mengenai weton ayah dan anak sama. Walaupun tidak yakin, Mama bisa menganggapnya sebagai bagian dari budaya yang sebaiknya dijaga, asal tidak ada kerugian yang ditimbulkan.

OTHER NEWS

38 minutes ago

PDN Diretas, Pemerintah Dinilai Belum Siap Terapkan Big Data

38 minutes ago

Tok! DPR Setujui PMN Rp27,4 Triliun untuk 17 BUMN, Cek Detailnya!

41 minutes ago

Lagi Ajak Anak-anak Liburan ke Bandung? 5 Tempat Wisata Ini Kids Friendly,Beragam Fasilitas Bermain

41 minutes ago

Ayah Afif Maulana: Kami Enggak Tahu Mau Percaya Polisi atau Tidak...

41 minutes ago

Timnas Indonesia Vs Vietnam: Siap Mengulang Memori Manis 2022

41 minutes ago

Kasus Afif Maulana Padang,Kapolri Didesak Copot Kapolda Sumbar,Keluarga Desak Ekshumasi Ulang

47 minutes ago

Tekanan Tesla Semakin Berat Hadapi Gempuran BYD di Pasar EV Global

47 minutes ago

PKS Serang Balik PKB,Silakan Ambil Anies,Asalkan?

47 minutes ago

Ribuan Buruh Gelar Demo Tolak PHK, Polisi Kerahkan 1.389 Personil

47 minutes ago

Ada Pabrik Sel Baterai, Industri EV Indonesia Menang di ASEAN

53 minutes ago

Akhirnya Jokowi Tak Tinggal Diam Dituduh Sekjend PKS Tawarkan Kaesang ke Parpol,Luhut Pasang Badan

54 minutes ago

Profil Sandy Kristian Salah Satu Peserta Clash of Champions IPK 5 yang Ternyata Seorang Fanboy

54 minutes ago

2 Pemain La Furia Roja Dapat Perlakuan Khusus Jelang Spanyol vs Jerman di Perempat Final Euro 2024

55 minutes ago

Ini Penjelasan Kemenperin soal Rencana Pengenaan Bea Masuk 200% Produk Impor

59 minutes ago

Jadwal EURO 2024 Terbaru 8 Besar Lengkap Skema Final Diprediksi Spanyol vs Belanda

1 hour ago

Persaingan Karoseri Makin Panas, Tentrem Siap Pajang Model Baru di GIIAS 2024

1 hour ago

Jadwal Lengkap Perempatfinal Euro 2024: Spanyol vs Jerman hingga Portugal vs Perancis,Timnas Pusat?

1 hour ago

Link Streaming Timnas Indonesia vs Vietnam di Perebutan Tempat Ketiga Piala AFF U16 2024 Rabu Sore

1 hour ago

Perbandingan Tingkat Kemiskinan Era Jokowi vs SBY, Siapa Juara?

1 hour ago

Ban Innova Zenix Hybrid Pecah, Ini Hasil Investigasi Toyota dan Dunlop

1 hour ago

Potret Brigjen TNI Purn Robert Hutauruk,Jenderal Alumni Kopassus Pimpin Operasi Kaki Prabowo

1 hour ago

Waspada Siasat Baru China Akali Surplus Produksi Tekstil, Indonesia Jadi Korban

1 hour ago

PDNS Diretas, Kaspersky Bagikan Tips Organisasi Hindari Ransomware

1 hour ago

Mengawal Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Ungkap Sederet Kejanggalan

1 hour ago

Sosok Wanita Ngaku Anak Soekarno,Terlibat Kasus Penggelapan Uang,Kini Wafat Makamnya Tak Diketahui

1 hour ago

Pengusaha Mal: Banyak Department Store Tutup karena Tren Berubah

1 hour ago

Digerogoti Judi "Online", Industri "Fintech" Balik Melawan

1 hour ago

2 Pemain Baru Persib Bandung Resmi Bergabung Pekan Ini,Manajemen Maung Bandung : Ada yang Dilepas

1 hour ago

Jadi Pembicaraan di Kasus Peretasan PDNS, Apa Itu Windows Defender?

1 hour ago

Pabrik Hyundai Diresmikan, Luhut: Kurangi Impor BBM dan Hemat Subsidi Rp 131 Miliar

1 hour ago

Sosok Dharsyi Akib,Ayah Lettu Fardhana yang Ternyata Bukan Orang Sembarangan,Punya Jabatan Tinggi

1 hour ago

Rupiah Menguat Rp 16.390 per dolar AS, Pasar Waspadai Data Ekonomi AS

1 hour ago

Sosok Hendri Wijaya Sopir Taksi Online yang Viral karena Hina Penumpangnya,Berawal dari Bau Apek

1 hour ago

Alasan Dedi Mulyadi Hadiri Praperadilan Pegi Setiawan: Biar Dilihat Pak Presiden dan Pak Kapolri

1 hour ago

Main Imbang 1-1, Brasil Runner-up Grup D, Dampingi Kolombia ke Perempat Final Copa America

1 hour ago

Prakiraan Cuaca di Banten Hari Ini, BMKG Temukan Potensi Hujan Akan Turun

1 hour ago

EURO 2024 - Samai Catatan Cristiano Ronaldo, Wonderkid Turkiye Kirim Pesan buat Real Madrid

1 hour ago

Dony Tri Ingin Ulangi Kesuksesan Timnas U-19 pada 2013 di Piala AFF U-19 2024

1 hour ago

Timnas Hindia Belanda Pernah Berlaga di Piala Dunia Bawa Orang Pribumi

2 hrs ago

Bagaimana Cara agar Kolesterol Cepat Sembuh? Ini 8 Cara Ampuhnya