PKS Disarankan Mengalah,Duet Anies-Prasetyo Disebut Lebih Menjanjikan Ketimbang Anies-Sohibul
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disarankan mengalah dan merelakan kursi calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Anies Baswedan kepada PDI Perjuangan.
Hal ini diungkapkan Pengamat Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga untuk menjaga peluang Anies menang di Pilkada Jakarta 2024.
“Memang sebaiknya PKS mengalah dengan membatalkan Sohibul Iman menjadi cawagubnya Anies. PKS perlu mengalah dengan memberikan cawagub kepada PDIP,” ucapnya, Senin (1/7/2024).
Jamiluddin menyebut, Anies perlu dipasangkan dengan sosok yang mampu mendongkrak elektabilitasnya.
Apalagi, partai mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) disebut-sebut bakal mengusung duet Ridwan Kamil - Kaesang Pangarep.
Oleh karena itu, perlu sosok pendamping yang sepadan dan dikenal luas oleh masyarakat Jakarta.
“Pasangan Anies-Pras lebih berpeluang menang melawan Ridwan Kamil-Kaesang. Sebab, mereka bukan sosok yang asing bagi warga Jakarta,” ujarnya.
Jamiluddin melanjutkan, kedua sosok ini pun dinilai saling melengkapi dan mewakili seluruh lapisan masyarakat Jakarta.
Terlebih, Prasetyo juga sudah berpengalaman duduk di legislatif dan sejak 2014 lalu menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta.
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mendapatkan jalan mulus maju Pilkada 2024. Bakal jadi Hiu Pemangsa Tongkol di Pilkada Jakarta??
Hal ini yang disebut Jamiluddin tidak dimiliki oleh sosok Sohibul Iman yang ingin didorong PKS.
“Dua sosok ini mewakili religius dan nasionalis sebagaimana gambaran karakteristik warga Jakarta,” tuturnya.
PKS Melunak
Meski sempat mendeklarasikan Anies-Sohibul untuk maju di Pilkada Jakarta 2024, namun sikap PKS belakangan melunak.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun menyerahkan sepenuhnya urusan cawagub kepada Anies.
“Ya semua kami serahkan ke pak Anies. Tentu mudah-mudahan sih pak Anies juga sangat paham dengan PKS, menghargai PKS dan Insyaallah kami husnudzon pak Anies akan tetap bersama dengan PKS,” ucapnya, Kamis (27/6/2024).
Hal ini diungkapkan Syaikhu lantaran sadar PKS tak bisa berjalan sendiri mengusung pasangan cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024.
Pasalnya, saat ini PKS baru memiliki 18 kursi di DPRD DKI Jakarta atau masih kurang empat kursi Parlemen Kebon Sirih sebagai syarat mengusung pasangan calon (paslon) di ajang kontestasi politik tingkat daerah tersebut.
Oleh karena itu, PKS masih harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung Anies.
“Saya juga minta pak Anies dan kita semua akan berikhtiar mencari kursi tambahan sehingga Insyaallah perahu ini akan bisa berlayar,” ujarnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya