Elektabilitas Biden Anjlok usai Debat Capres, 30 Persen Pemilih Loyal Demokrat Inginkan Calon Lain
Capres petahana Amerika Serikat (AS), Presiden Joe Biden, usai debat dengan kandidat rival, Donald Trump, di Atlanta, negara bagian Georgia, AS, 27 Juni 2024.
WASHINGTON, KOMPAS.TV - Elektabilitas Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menurun usai menghadapi Donald Trump dalam debat capres pada Kamis (27/6/2024). Hal tersebut ditunjukkan hasil survei yang diadakan sejumlah lembaga di AS usai debat capres.
Dalam survei cepat Morning Consult, 60 persen responden menginginkan Biden diganti dengan kandidat lain. Responden tersebut berasal dari kalangan Demokrat dan Republikan.
Sedangkan dalam survei YouGov, mayoritas responden menilai Trump menang atas Biden dalam debat capres pekan lalu. Sebanyak 30 persen responden yang merupakan pemilih loyal Demokrat, pun menginginkan Biden diganti.
Kendati demikian, menurut laporan The Guardian, Senin (1/7), popularitas Biden masih unggul dibanding Trump jelang Pilpres AS pada November 2024.
Menurut survei Morning Consult, Biden masih lebih populer (45 persen) dibandng Trump (44 persen). Angka ini sama dengan hasil survei Morning Consult usai Trump divonis bersalah atas 34 dakwaan tindak pidana.
Sementara survei Democracy Corps yang memilih responden dari kalangan pemilih loyal Demokrat menunjukkan hasil negatif untuk Biden.
Sebagian responden mendeksripsikan penampilan Biden dalam debat dengan kata "membingungkan", "rapuh", dan "demensia".
Survei Democracy Corps menunjukkan 65 persen pemilih Demokrat hendak memilih Biden di Pilpres AS. Namun, usai debat, hanya 54 persen yang mempertahankan pilihan mereka.
Survei CBS yang dirilis pada Minggu (30/6) juga merekam keraguan masyarakat terhadap Biden.
Sebanyak 72 persen responden mengaku tidak yakin Biden memiliki kapasitas mental untuk menanggung kewajiban seorang presiden.
Di lain sisi, tidak ada politikus Demokrat yang memiliki elektabilitas cukup kuat untuk menggantikan Biden.
Menurut survei Morning Consult, untuk pengganti Biden, Kamala Harris menempati urutan teratas dengan dukungan 30 persen responden.
Sedangkan Gavin Newsom didukung 20 persen suara. Politikus lain yang dijagokan responden Demokrat adalah Pete Buttigieg (9 persen), Gretchen Whitmer (5 persen), Andy Beshear (3 persen), JB Pritzker (3 persen), dan Wes Moore (3 persen).