,Error, Penangkapan Pegi Setiawan,Kepercayaan Kepada Polda Jabar di Titik Nadir,Pakar Sesalkan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pihak kuasa hukum Pegi setiawan mengaku yakin bahwa ada error in persona dalam penangkapan Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon.

Diketahui, error in persona ini diartikan sebagai kekeliruan mengenai seseorang yang mana dalam hal ini adalah sosok Pegi.

Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Sugianti Iriani mengungkapkan pihaknya akan membawa bukti kuat untuk menghadapi sidang praperadilan kedua pada 1 Juli 2024 besok.

Salah satunya tentunya adalah terkait error in persona soal sosok Pegi yang dijadikan DPO dan dijadikan tersangka oleh Polda Jabar.

Untuk menghadapi termohon Polda Jabar di sidang praperadilan kedua, kata Sugianti, tim kuasa hukumnya menggelar rapat bersama membahas apa saja yang akan disampaikan dalam sidang praperadilan kedua.

"Beberapa di antaranya, masalah error in persona. Kami akan menekankan bahwa Pegi Setiawan itu berbeda dengan Pegi alias Perong," ujar Sugianti Iriani dikutip dari Tribun Jabar, Minggu (30/6/2024).

Menurut Sugianti, ciri-ciri DPO (Daftar Pencarian Orang) juga berbeda, begitu pula dengan alamatnya.

Antara DPO Pegi alias Perong pada 2016 silam dan Pegi Setiawan yang ditetapkan tersangka pada 22 Mei 2024, kata dia, adalah orang yang berbeda.

"Kami akan tekankan itu error in persona atau salah tangkap," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memastikan soal penggeledahan pada 2016 silam terkait tidak ada izin dari aparat setempat, surat penetapan penggeledahan dari pengadilan, maupun surat perintah penggeledahan dari kepolisian.

Kata dia, dua motor yang diambil sebagai alat bukti tidak pernah dikembalikan dan tidak pernah dihadirkan pada sidang di 2017, serta tidak tercantum dalam alat bukti pada putusan inkrah.

"Jadi, alat buktinya ke mana? Diduga itu adalah perampasan karena motor tidak pernah dikembalikan, tidak ada dalam persidangan, tidak ada dalam putusan pengadilan," jelas dia.

Sugianti juga menyatakan keyakinannya terhadap hakim tunggal Eman Sulaeman.

"Kami menilai bahwa hakim tunggal Eman Sulaeman adalah hakim jujur dan akan menilai praperadilan ini dengan baik, dengan teliti, termasuk bukti-bukti kami sehingga kami dapat putusan seobyektif mungkin," katanya.

Kata Sugianti agenda sidang praperadilan kedua akan meliputi pembacaan pemohon praperadilan, jawaban termohon dan tanggapan dari kuasa hukum.

"Kami yakin 99 persen bahwa praperadilan akan berhasil. Kami akan memberikan bukti-bukti yang kuat dan akan melihat bahwa penyidik sudah melanggar SOP dan ada beberapa kejanggalan yang akan kami sampaikan," ujarnya.

Kepercayaan publik terancam

Diketahui, adanya sejumlah kejanggalan yang mencuat di kasus Vina Cirebon termasuk soal penangkapan kuli bangunan Pegi Setiawan membuat Polda Jabar disorot.

Masyarakat mempertanyakan kinerja pihak Kepolisian Polda Jabar dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eky ini.

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menjelaskan bahwa fokus Polda Jabar di kasus Vina Cirebon seharusnya bukan mencari DPO Pegi alias Perong.

Tapi eksaminasi ke titik hulu guna mereview kerja scientific pada tahun 2016 silam.

Serta yang menjadi masalah, kata dia, tampaknya kepercayaan publik terhadap Polda Jabar di kasus Vina Cirebon sudah pada titik terendah.

"Persoalannya adalah tampaknya kepercayaan publik terhadap Polda Jabar di kasus Cirebon ini berada pada titik nadir," kata Reza Indragiri dalam tayangan NTV, Minggu (30/6/2024).

Itulah sebabnya, kata dia, apapun yang dikatakan, apa pun yang dilakukan Polda Jabar di kasus Vina Cirebon ini berpotensi memantik sinisme masyarakat.

"Gak usah disurvei lah, silahkan saja lihat komentar-komentar netizen, hampir semua sinisme kepada kepolisan, dan itu kita sesalkan," katanya.

Maka dari itu, kata dia, eksaminasi yang harus dilakukan adalah eksaminasi hybrid.

Menggabungkan antara tim Polri dengan tim yang merepresentasikan masyarakat.

"Inilah satu-satunya pendekatan yang menurut saya yang mudah-mudahan bisa diandalkan, bisa diharapkan untuk mempersempit jarak antara Polda Jabar di kasus Cirebon ini dengan masyarakat secara luas," kata Reza.

Kalau eksaminasi ini secara eksklusif hanya dilakukan oleh Polri, Reza mengaku tidak yakin jarak yang dimaksud akan menyempit.

Justru mungkin bahkan bakal semakin lebih menjauh.

"Jarak apa ?, jarak antara kepercayaan masyarakat dengan otoritas Polda Jabar khususnya dalam kasus Cirebon ini," ungkap Reza.

OTHER NEWS

1 hour ago

PKS soal Wacana Duet Anies-Andika: Anies Itu Rasional, Lihat Track Record

1 hour ago

Berkaca Survei LSI, Puan Sebut Kaesang Jadi Salah Satu Pertimbangan PDI-P di Jateng

1 hour ago

Permpuan Berusia 15 Tahun Tewas Usai Ditabrak Mobil di Ciputat Tangsel

1 hour ago

"Zaman Orba, Minyak Menjelma Jadi Ribuan Puskesmas dan SD Inpres"

1 hour ago

Sebut Wisuda Ajang Kampus Cari Duit, Muhadjir: Kalau Perlu Setruk Keluarganya Datang, Beli Undangan

1 hour ago

Laris Manis Mobil Hybrid di Indonesia, Toyota Yaris Cross HEV Jadi Salah Satu yang Banyak Peminatnya!

1 hour ago

Main Judi Online,Satgas Tangkap Dua Anggota DPR RI,Begini Reaksi Puan Maharani

1 hour ago

5 Fakta Keluarga Randy Pangalila, Punya Istri Bule dan Anak Blasteran

1 hour ago

4 Hal Ini Bikin Anak Suka Makan Sayur,Dimulai dari Sensori Play Sejak Dini

1 hour ago

Manchester United Makin Getol Incar Pemain Bintang Bayern Munich,Dan Ashworth Jadi Pemicu

1 hour ago

Jelang ASEAN Cup U-19 2024, Indra Sjafri Ajukan 3 Nama Pemain Diaspora pada PSSI untuk Dinaturalisasi

1 hour ago

Daripada Terlibat ,Antoni Pilih Pecat dan Suruh Balik Kampung Karyawatinya di Distro Anti Mahal

1 hour ago

Apa Manfaat Air Rebusan Serai dan Jeruk Nipis? Berikut 7 Daftarnya...

1 hour ago

Yoga atau Pilates yang Efektif Kecilkan Lingkar Perut?

1 hour ago

Tips Memilih Baju Anak ala Kimberly Ryder

1 hour ago

5 Pengakuan Ayu Ting Ting Putus dengan Lettu Fardhana,Tak Ada Pengaruh Isu Red Flag,Sepakat Pisah

1 hour ago

Bikin Netizen Nangis Bombay, Gadis Ini Kepergok Simpan Es Krim Selama 9 Bulan di Kulkas, Ternyata Gegara Pesan Terakhir sang Ibu: tapi Mamah Pergi

1 hour ago

Punya Pekerjaan Tapi Tidak Memuaskan atau Menganggur, Pilih Mana?

1 hour ago

Akhirnya Kylian Mbappe Pakai Seragam Real Madrid, tapi Ada yang Kurang...

1 hour ago

PDN Dijebol, Brain Cipher Sindir Kualitas SDM IT Indonesia Lemah

1 hour ago

,Menggunakan Obat Terlarang, Polda Jabar Saat Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

1 hour ago

Sempat Talak Yasmine Ow, Aditya Zoni: Saya Terpuruk Usai Ayah Meninggal

1 hour ago

OJK Buka-bukaan Kinerja Terkini Perbankan Sumbar saat Suku Bunga Global Tinggi

1 hour ago

Pesan Emosional Ronaldo yang Membuatnya Menangis saat Adu Penalti, Malu?

2 hrs ago

Serangan Ransomware PDN, Pemerintah Tolak Bayar Tebusan, Hacker Malah Kasih "Kunci" Gratis

2 hrs ago

Praperadilan, Jawaban Polda Jabar soal Tudingan Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap

2 hrs ago

Penyesalan Pria di Jaktim, Sibuk dengan Dunia Sendiri, Lupa Bahagiakan Orangtua

2 hrs ago

Sheila Gank Paris Van Java

2 hrs ago

Gelagat Pegi Setiawan Saat Jalani Tes Psikologi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon,Emosi Pegi Berubah

2 hrs ago

NASIB Antoni Bos Distro Palembang Pengecor Jasad Pegawai Koperasi,Kini Terancam Hukuman Mati

2 hrs ago

Simak Syarat dan Tarif Perpanjangan Sim A dan C per Juli 2024,Jangan Telat ada Format Baru

2 hrs ago

Polda Jabar Yakin Pegi Setiawan adalah Pegi Perong, Beberkan Keterangan Saksi

2 hrs ago

10 Gaya Terbaik Artis Perempuan di Karpet Merah BET Awards 2024

2 hrs ago

Usai Beri Jawaban di Praperadilan, Polda Jabar Pastikan Pegi Setiawan Tersangka Kasus Vina Cirebon

2 hrs ago

Bocoran Spesifikasi dan Harga HP Samsung Galaxy A06: Penerus Galaxy A05,Sudah Lolos Sertifikasi FCC

2 hrs ago

Foto-foto Theodore Gomgom Peraih Bintang Adhi Makayasa Akpol 2024,Ternyata Hobi Basket

2 hrs ago

Terkuak Ekspresi Pegi Setiawan Berubah Saat Ditunjukkan Foto Vina,Polda Jabar Yakin Pegi Ada di TKP

2 hrs ago

Ranking BWF Terbaru - Korban Gregoria Mariska Naik 7 Peringkat Usai Juarai US Open 2024, An Se-young Belum Tergoyahkan

2 hrs ago

Jenazah Zhang Zhi Jie Masih di RSUP Dr Sardjito, Tunggu Keluarga dari China

2 hrs ago

NASIB Ari Simatupang Digeruduk Driver Ojol Gegara Bikin Orderan Fiktif,Berujung di Polsek Helvetia