Terungkap Alasan Pramac Resmi Gabung Yamaha untuk MotoGP 2025
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Akhirnya terungkap alasan Pramac resmi gabung Yamaha dan cabut dari pemilik motor terkencang Ducati untuk MotoGP 2025.
Tim Pramac ternyata telah mengambil keputusan untuk menghentikan kemitraannya dengan Ducati dan membalap dengan mesin Yamaha mulai MotoGP 2025.
Kemungkinan tersebut telah dibahas secara serius selama berbulan-bulan dan dilaporkan pada Rabu 26 Juni 2024 di stasiun televisi Italia, Sky.
Kabar terakhir menyebut bawah keputusan telah dibuat dan pengumuman resmi akan dilakukan akhir pekan ini di Assen, lokasi MotoGP Belanda.
Ini artinya Pramac melepaskan kontrak dua tahun sebagai tim satelit utama Ducati, yang berhak atas dua motor pabrikan dengan spesifikasi terbaru, status yang telah dinikmati sejak 2020 hingga akhir 2026.
• Klasemen MotoGP 2024 Terbaru Hasil MotoGP Belanda Hari Ini, Bagnaia Kudeta Jorge Martin di Assen
Keputusan itu ditengarai menjadi akar dari ketidaksepakatan antara pabrikan Borgo Panigale dan Paolo Campinoti, lalu berujung pada perpisahan dini.
Pramac memasuki Kejuaraan Dunia MotoGP pada 2002 dengan disponsori Honda Racing Team, dan pada 2005 bergabung dengan D'Antin Team, yang sudah menggunakan mesin Ducati.
Sejak saat itu, hubungan antara pabrikan dan Campinoti mengalami masa-masa indah dan buruk, hingga pada tahun 2020 Pramac menjadi tim mitra, menikmati peralatan terbaik pabrikan dan menjadi juara dunia tim di 2023.
Saat itu, mereka juga membawa Jorge Martin sebagai runner-up pembalap.
Tahun lalu, kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama pada 2025 dan 2026, dengan kondisi dan materi yang sama.
Namun, tahun ini, Campinoti mendeteksi adanya ketertarikan dari Ducati terhadap struktur VR46, dengan pabrikan mempertimbangkan kemungkinan Pramac 'secara sukarela menyerahkan' motor resmi berwarna hitam kepada tim Valentino Rossi, yang memicu perang antara kedua belah pihak.
Kesepakatan menguntungkan dengan Yamaha
Pilihan pertama Yamaha ketika ingin mendapatkan kembali tim satelit yang hilang dua musim lalu tak lain adalah VR46 milik Valentino Rossi, pembalap legendaris sekaligus duta merek yang berbasis di Iwatta tersebut.
Namun setelah dapat jawaban negatif, Pramac menjadi rencana B.
Meskipun negosiasi tidak pernah putus, sebelum Grand Prix Italia, semua sinyal dari tim menunjukkan bahwa dia akan tetap bersama Ducati. Tetapi di Mugello, penolakan Marc Marquez untuk menandatangani kontrak dengan Pramac jadi pertimbangan tambahan.
Ducati telah mencapai kesepakatan dengan Jorge Martin untuk membawanya ke tim pabrikan dan mengusulkan kepada Pramac untuk membuat struktur pabrik kedua untuk mengakomodasi Marquez, tetapi pembalap Spanyol itu berkata, "Pramac bukan pilihan bagi saya".
Hal tersebut mengubah segalanya, Ducati mundur dari kesepakatannya dengan Martin, mengontrak Marc dan Pramac memutuskan untuk hengkang.
"Kami sudah 20 tahun di MotoGP tanpa Marquez, kami bisa saja tanpa dia musim depan," kata Campinoti di Mugello.
Akhir pekan ini, dengan memanfaatkan kembalinya aktivitas dan semakin dekatnya 30 Juni, yang merupakan batas waktu bagi Pramac untuk membatalkan perjanjian untuk 2025 dan 2026 tanpa penalti dengan Ducati.
Tim asal Italia tersebut akan mengumumkan secara resmi bahwa mereka akan meninggalkan Ducati di akhir musim. Yamaha kemudian akan mengumumkan kesepakatan dengan Pramac.
Sementara itu, perjanjian tersebut akan bersifat multi-tahun, pertama hingga akhir 2026, saat kontrak pabrikan dengan Dorna berakhir.
• LINK Gratis Nonton MotoGP Belanda 2024 Hattrick Pecco Bagnaia dan Marc Marquez Mati Kutu
Setelah itu, dengan masuknya peraturan teknis baru di MotoGP, Pramac akan menikmati kontrak jangka panjang untuk menjadi tim mitra dengan peralatan resmi Yamaha, yang akan membebankan potongan harga untuk motor dan membayar biaya pembalap.
Dalam bab tersebut, salah satu kejutan musim panas adalah kedatangan pembalap Turki Toprak Razgatlioglu, meskipun ia harus terlebih dahulu menyelesaikan kontraknya dengan BMW.
(*)
# MotoGP
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News