Pakar Sebut PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Seperti Warnet

amazon, pakar sebut pdn selevel amazon, tapi administrasinya seperti warnet

Ilustrasi hacker menyerang pusat data nasional

Pakar Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengkritisi keamanan dan administrasi Pusat Data Nasional (PDN) yang kurang mumpuni. Padahal, PDN merupakan pusat data besar yang menampung banyak data dari 5.000 server.

Dia mengatakan, tujuan PDN sebenarnya positif. Sebelumnya, setiap kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah memiliki aplikasi dan server sendiri. Hal tu menyebabkan anggaran belanja negara menjadi boros.

"Menurut pengamatan, banyak yang kurang berguna. Banyak yang tujuannya hanya untuk menyerap anggaran saja," ujar Alfons dalam diskusi "Polemik Trijaya: Pusat data Bocor, Siapa yang Teledor?" yang diselenggarakan secara daring, Sabtu (29/6).

Kondisi tersebut menyebabkan data dari sekitar 5.000 server dipusatkan di satu tempat yaitu PDN yang merupakan milik negara. Pasalnya, Undang-undang mengamanatkan agar semua lembaga menyimpan datanya di PDN. Data tersebut bervariasi mulai dari biasa saja, penting, hingga maha penting.

    Alfons mengatakan, kondisi tersebut membuat PDN dalam sekejap naik level menjadi pusat data yang besar. Level PDN bahkan tidak kalah dengan AWS atau Google Cloud.

    Namun demikian, dia menyayangkan bahwa kenaikan level PDN tidak diikuti dengan kenaikan level administrasi dan keamanannya. Seharusnya dengan level yang sudah besar, PDN mampu menangkis gangguan keamanan yang tinggi.

    "Jadi kami melihat, levelnya Amazon, tapi administrasinya selevel warnet," ujarnya.

    Dia mengakui, sejumlah negara lain juga pernah diserag ransomware. Namun, hingga saat ini belum ada yang dampaknya separah Indonesia.

    "Kalau ini jatuhnya (semua data) dikumpulin (untuk jadi) sasaran tembak," kata dia.

    Bahaya PDN Diretas

    Pusat Data Nasional yang diretas bisa menimbulkan dampak berbahaya pada berbagai sektor. Peretasan tersebut bahkan dikawatirkan dapat membocorkan keamanan, seperti data TNI dan Polri.

    Anggota Komisi I DPR, Sukamta Mantamiharja, mengatakan PDN sangat karena di dalamnya memuat berbagai data dari 282 kementrian, lembaga, dan pemerintah daerah. Pusat Data Nasional memuat data banyak objek vital negara.

    "Ini artinya apa? PDN ini seperti brankas yang di dalamnya berisi emas batangan murni 24 karat dan berlian 100 karat," kata Sukamta pada diskusi "Polemik Trijaya: Pusat data Bocor, Siapa yang Teledor?" yang ditayangkan di Youtube, Sabtu (29/6).

    Dia mengatakan, bobolnya PDN tersebut ibarat Indonesia kalah dalam perang siber. Banyak sektor yang terdampak oleh peretasan PDN tersebt seperti sosial, ekonomi-keuangan, sumber daya negara, kesehatan, bahkan keamanan dan pertahanan. Data tersebut bukan hanya sekedar angka,namun juga perilaku budaya.

    Sukamta mengatakan, data tersebut bisa diakuisisi oleh pihak atau negara lain. Hal itu termasuk data TNI dan Polri, seperti intalasi penting TNI.

    "Coba bayangin kalau ada pihak yang mempelajari bagaimana polisi mengamankan negara, pola-pola pengamanan negara, berapa personilnya. Jika ketahuan oleh negara yang ingin membuat rusuh Indonesia, bagaimana intelejen asing memprovokasi orang, itu gampang sekali," ujarnya.

    Selain keamanan, Sukamta mengatakan, peretasan PDN juga berbahaya dari sisi ekonomi. Misalnya saja pola konsumsi bangsa Indonesia akan diketahui oleh pencuri data sehingga membuat bangsa Indonesia mudah disetir secara ekonomi.

    "Kalau gitu jualan ke bangsa Indonesia jualan ini saja, cara jualnya seperti ini, supaya punya dampak nanti jadi ketergantungan pada produk negaranya," ujar Sukamta.

    Dia mengatakan, peretasan ini membuat Indonesia kehilangan kekayaan yang sangat luar biasa, Jika diakumulasikan nilainya bisa mencapai Rp 20.000 triliun.

    OTHER NEWS

    44 minutes ago

    Anies Absen Rapat Anggaran Pendidikan di DPR

    44 minutes ago

    Begini Kata Mbak Puan soal Pencalonan Andika Perkasa di Pilkada Jakarta

    44 minutes ago

    Pemain Australia Selebrasi Provokatif Saat Cetak Gol ke Gawang Timnas U-16 Indonesia, Erick Thohir: Mereka Itu Malu Tim U-23 Kalah

    50 minutes ago

    Lampu Hijau Liverpool Dekati Striker Feyenoord,Potensi CLBK dengan Arne Slot Makin Tinggi

    51 minutes ago

    Ban Mobil Habis Sebelah Karena Bearing Roda Rusak, Benarkah?

    51 minutes ago

    Cristiano Ronaldo Buat 1 Catatan Memalukan di Euro 2024,Misinya Kini Mau Buat Orang Bahagia

    51 minutes ago

    PSI Beri Surat Tugas Eri Cahyadi Maju Pilkada Surabaya 2024, Tetapi

    51 minutes ago

    Dulu Diejek Bocah Raksasa karena Tinggi 2 Meter,Kini Sagil Muhammad Rizky Jadi Atlet Basket

    51 minutes ago

    Utang Pemerintah Capai Rp 8.353 T per 31 Mei 2024, Naik Rp 565 T dalam Setahun

    51 minutes ago

    Cristiano Ronaldo Usai Penaltinya Gagal: Saya Berada di Titik Terendah

    51 minutes ago

    Ada Ancaman Ransomware, Pengguna PC Windows Diimbau Segera Update Sebelum 4 Juli

    51 minutes ago

    Rudal Korut Diklaim Mampu Bawa Hulu Ledak Superbesar

    51 minutes ago

    ASEAN Cup U-16 2024 - Kalah dari Thailand, Pelatih Vietnam: Maaf, Pemain Saya Amatiran!

    51 minutes ago

    Kenali Karakter Aroma Berdasarkan Bahan Dasar Parfum, Mana Kesukaanmu?

    51 minutes ago

    Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata AS yang Dikirim ke Ukraina dari Israel

    51 minutes ago

    7 Rekomendasi Vila di Tawangmangu Untuk 10 Orang, Mulai dari Rp900k

    55 minutes ago

    ASEAN Cup U-16 2024 - Australia Selebrasi Berlebihan, Erick Thohir: Mereka Malu Sama Indonesia

    55 minutes ago

    Nasi Goreng Ibu, Terenak di Dunia

    55 minutes ago

    Prediksi Skor Austria vs Turki: Head to Head, Susunan Pemain

    55 minutes ago

    Cara Hasilkan Uang dari Yescoin,Game Telegram Tak Kalah Viral dari Hamster Kombat dan Notcoin

    55 minutes ago

    Tol Getaci Paksa Warga Garut Jadi Miliarder, Seorang Dapat Rp 16,9 Miliar

    55 minutes ago

    Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Usung Kaesang di Pilkada Jateng

    55 minutes ago

    Harga HP iPhone iBox Juli 2024: iPhone 11,iPhone 14,iPhone 12,iPhone 13,iPhone 15,iPhone 16

    55 minutes ago

    EURO 2024 - Wasit Inggris Michael Oliver Dikecam Usai Bikin Keputusan Kontroversial

    1 hour ago

    FAM Tepati Janji, 3 Negara Asia Ini Bakal Jadi Pesaing Malaysia di Piala Merdeka 2024

    1 hour ago

    Cara Gritte Agatha Umumkan Kehamilan pada Keluarga, Penuh Kejutan

    1 hour ago

    Wartawan Sekeluarga Meninggal, Sempat Diminta Hapus Berita Judi Sebelum Rumahnya Dibakar

    1 hour ago

    Ancaman Ketua RT Pasren Buat Keluarga Terpidana kasus Vina Cirebon,Waspada Laporan Bisa Berbalik

    1 hour ago

    Dua Alat Bukti Polda Jabar Yakin Tidak Salah Tangkap Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon

    1 hour ago

    Resmi! Ketua KPU Tandatangani Aturan Baru, Kaesang Bisa Jadi Cagub

    1 hour ago

    Beda dengan Kapolda Sumbar, Kapolri Tegaskan Kasus Kematian Anak AM Belum Ditutup

    1 hour ago

    Sosok Siswa SD Minta Tolong Polisi Temani Ambil Rapor,Tidak Malu dan Pintar Berkomunikasi

    1 hour ago

    Menkes Ungkap Harga Obat di RI 5 Kali Lebih Mahal dari Malaysia

    1 hour ago

    EURO 2024 - Reaksi Penyesalan Fans Inggris Tinggalkan Stadion Lebih Awal

    1 hour ago

    Thailand Siap Salurkan BLT Rp221 Triliun ke Warga Lewat Dompet Digital

    1 hour ago

    Kapuspenkum: Kewenangan KPK Lebih Besar, Tidak Beralasan Jika Kejaksaan Tutup Pintu Koordinasi

    1 hour ago

    Mobil Balap F1 Tunggangan Montoya Dilelang, Harganya Tembus Rp 57 Miliar

    1 hour ago

    Batal Minta Tebusan, Hacker Ingatkan Indonesia Pakai Ahli Siber Jago

    1 hour ago

    UNHCR: Kami Tak Pernah Inginkan Pencari Suaka Menginap di Depan Kantor

    1 hour ago

    Terkuak! Pegi Hapus Tato 3 Bintang di Tangan Kanan Pada 30 Agustus 2016