Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat saat Transit di Sumatera Utara
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris. Foto: Masruroh/Basra
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris kembali menyampaikan kabar duka pada proses kepulangan jemaah haji.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah wafat salah satu jemaah haji di RSU Amri Tambunan, Sumatera Utara pada Rabu (26/6) sekitar pukul 03.00 dini hari," ungkap Haris, Kamis (27/6).
Jemaah kloter 13 asal Kabupaten Tuban ini turun di Bandara Kualanamu pada Selasa (25/6) ketika pesawat transit untuk mengisi bahan bakar.
Saat itu kondisi pria berusia yang genap 74 tahun pada 1 Juli ini, sudah tidak sadarkan diri sehingga segera dirujuk ke RS terdekat.
"Selama almarhum di Arab Saudi juga sempat dirawat karena tidak sadarkan diri akibat tumor otak yang diderita," terang Haris.
"Sebagai perwakilan PPIH, kami ucapkan duka cita yang mendalam. Insya Allah almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," harapnya.
www.garrya.com
Jenazah tiba di Bandara Juanda pada Rabu (26/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung dibawa ke Tuban untuk segera dimakamkan.
Hari ini, kelompok terbang (kloter) 18 asal Kabupaten Magetan masuk asrama haji dengan total 370 orang. Diketahui ada seorang jemaah haji kloter 18 yang wafat menjelang proses pemulangan ke tanah air sehingga kloter 18 berkurang 1 jemaah.
Hingga Kamis (27/6) pagi, ada 18 kloter yang telah tiba di asrama haji dengan total jemaah sejumlah 6.665 orang atau sekitar 18 persen.
Haris juga mengabarkan ada 55 jemaah Debarkasi Surabaya yang wafat di tanah suci hingga hari ini atau bertambah empat orang dari total terakhir 51 orang.