Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

pemerintah tarik utang baru rp 132,2 triliun, sri mulyani: turun 12,2 persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait kondisi fundamental ekonomi terkini dan rencana APBN tahun 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai realisasi penarikan utang baru untuk pembiayaan kas negara terus meningkat secara tahun kalender hingga Mei 2024. Meskipun demikian, jika dilihat secara tahunan, nilai penarikan utang pemerintah mengalami penurunan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pembiayaan anggaran melalui utang mencapai Rp 132,2 triliun. Nilai ini setara dengan 20,4 persen dari target yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2024, yakni sebesar Rp 648,1 triliun.

"Pembiayaan utang keseluruhan turun 12,2 persen (dari Rp 150,5 triliun)," ujar dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (27/6/2024).

Secara lebih rinci, pembiayaan utang utamanya bersumber dari penerbitan surat berharga negara (SBN), yakni mencapai Rp 1441,6 triliun. Nilai ini setara 21,3 persen dari pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 666,4 triliun.

Jika dilihat secara tahunan realisasi penerbitan SBN turun 2 persen dari tahun lalu, yakni sebesar Rp 144,5 triliun. Penurunan penerbitan surat utang ini terjadi meskipun pendapatan negara turun, sementara belanja negara naik signifikan, sehingga terjadi defisit dan membutuhkan pembiayaan anggaran.

Sri Mulyani menjelaskan, turunnya penerbitan utang di tengah kebutuhan pembiayaan anggaran merupakan hasil dari pelaksanaan APBN yang hati-hati selama beberapa tahun terakhir. Dengan pengelolaan APBN yang terjaga, pemerintah dapat mengandalkan instrumen pembiayaan non utang seperti saldo anggaran lebih (SAL) dari pelaksanaan kas negara beberapa tahun terakhir.

Tercatat realisasi pembiayaan non utang mencapai Rp 47,6 triliun. Nilai ini setara dengan 37,9 persen dari pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 125,3 triliun.

"Ini adalah dampak dari kehati-hatian kita menjaga APBN selama bertahun-tahun ini, dirasakan manfaatnya pada saat situasi seperti ini," tutur Sri Mulyani.

Lebih lanjut Sri Mulyani memastikan, di tengah kondisi pasar keuangan yang dibayang-bayangi ketidakpastian, pemerintah akan melakukan pembiayaan dengan prinsip pruden, terukur, oportunistik, dan fleksibel. Ini dilakukan untuk mendapatkan pembiayaan paling efisien dan optimal.

"Ini adalah dari cara ktia mengelola APBN secara hati-hati dan antisipatif," ucapnya.

OTHER NEWS

2 hrs ago

SOSOK Sumy Hastry Purwanti Resmi Naik Pangkat Menjadi Brigadir Jenderal,Pati Polwan Ketiga Aktif

2 hrs ago

Hasil Sprint MotoGP Belanda: Pecco Bagnaia Terlalu Perkasa, Marquez Tumbang

2 hrs ago

Sosok Davina Karamoy Pemeran Rani di Ipar Adalah Maut,Cewek Manado yang Punya Kakak dan Adik Kembar

3 hrs ago

Humor Dijauhi Artikel Utama?

3 hrs ago

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

3 hrs ago

Duh, Ternyata Begini Efek Mencuci Mobil di Bawah Terik Matahari

3 hrs ago

Daftar Harga HP Samsung Periode Juni 2024: Galaxy A55 5G,Galaxy A15,Galaxy S24,Galaxy Z Fold5

3 hrs ago

Mencekam! Juara Bertahan Tumbang, Prancis Masuk Final VNL 2024

3 hrs ago

7 Cara Hilangkan Rasa Ngantuk,Selain Minum Kopi juga Bisa Melakukan Hal Ini

3 hrs ago

Dzikir dan Doa Setelah Salat 5 Waktu

3 hrs ago

EURO 2024 - Siapa Bomber Utama Lawan Denmark, Pelatih Timnas Jerman Ogah Turuti Netizen

3 hrs ago

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

3 hrs ago

Daftar 23 Pemain Persija yang Ikut Latihan Perdana, Ada Wajah Baru dan Dua Legiun Asing Absen

3 hrs ago

Akhirnya Epson Luncurkan Proyektor Pertama Buatan Anak Bangsa

3 hrs ago

Pasukan Khusus Angkatan Laut AS Pakai Mobil Salju Keren

3 hrs ago

PAN Resmi Usung 8 Cagub-cawagub, Ini Daftarnya

3 hrs ago

Dua Fakta Pilu Tersingkirnya Italia di 16 Besar Euro 2024: Sejarah Emas Gli Azzurri Runtuh

4 hrs ago

Manajemen By Amplop, Metode Sederhana Buat Keuangan Lebih Teratur

4 hrs ago

Sandy Canester dan Indra Qadarsih Kolaborasi Garap Proyek Musik Vokalis Engage in Vengeance

4 hrs ago

Kapten Slovakia Jelaskan Cara Singkirkan Inggris di Babak 16 Besar Euro 2024

4 hrs ago

Ucapan Toni RM Bisa Bikin Pegi Cianjur Cemas,Pengakuan Anggota Moonraker Buat Heran Dedi Mulyadi

4 hrs ago

Jadi Mualaf Usai Mengalami Pengalaman Spiritual

4 hrs ago

Mengenal Tempat Malaikat Jibril Membelah Dada Nabi Muhammad SAW di Arab Saudi

4 hrs ago

Nasib Terbaru Eks PNS Pajak Pilih Resign dan Jadi Tukang Gosok WC,Profesi Baru Bikin BB Turun 13Kg

4 hrs ago

Serius Usung Marshel Widianto di Pilkada Tangsel,Partai Gerindra Akan Beri Pembekalan

4 hrs ago

9 Resep Minuman Herbal untuk Asam Urat, Pilihan Obat Alami

4 hrs ago

Rencana Sang Kakek pun Ambyar

4 hrs ago

Ustaz Adi Hidayat di Tasikmalaya,Dari Bergurau Bahasa Sunda Sampai Turun Panggung Hujan-hujanan

4 hrs ago

Gempa 4,0 Magnitudo Guncang Seram Bagian Timur

4 hrs ago

Cek Kode Redeem Genshin Impact 30 Juni 2024 Klaim Primogem dan Mora Gratis Segera

4 hrs ago

Akhirnya Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Pertama Ngaku Membunuh,Ditemui Keluarga,Ini Pesannya

4 hrs ago

Masyaallah, Cerdasnya Almira Cucu SBY, Intip Pesona Putri AHY saat Ikuti Konferensi AYIMUN 2024, Aksinya Banjir Pujian Netizen!

4 hrs ago

Tentara Israel Kelelahan,Belum Siap Perang di Lebanon,Kata Sebuah Laporan

4 hrs ago

Menpora Optimistis Timnas Indonesia Bisa Bersaing dengan Lawan-lawan Berat di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

4 hrs ago

LINE UP Jerman vs Denmark di 16 Besar Euro 2024,Adu Cerdik Cetak Gol Musiala dan Eriksen

4 hrs ago

Cerita Linda Tak Disetujui Arwah Vina Bicara ke Media,Alasannya Karena Takut Nyawa Terancam

4 hrs ago

Pakar Sebut PDN Selevel Amazon, tapi Adminsitrasinya Seperti Warnet

4 hrs ago

5 Tempat Wisata Air di Sumatera Utara yang Ramah Anak,Cocok Disambangi saat Libur Sekolah

4 hrs ago

Jelang Euro 2024 Portugal vs Slovenia,Cristiano Ronaldo Apes Buntut Ulahnya di Al Nassr

4 hrs ago

Hoegeng Jenderal Polisi Melawan Rezim Orde Baru,Dipecat Soeharto