Anies Maju Pilkada Jakarta, PSI : Kalah di Pilpres Jadi Bukti Warga Tak Puas dengan Kinerjanya
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William A Sarana menilai, langkah Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 akan berat.
William mengatakan, Anies yang kalah di Pilpres 2024 menjadi tanda bukti bahwa masyarakat tak puas dengan kinerjanya.
"Anies kalah di Jakarta untuk Pilpres 2024. Salah satu tanda bahwa masyarakat tidak puas dengan Pak Anies," kata William kepada Kompas.com, Jumat (14/6/2024).
Menurut William, masyarakat Jakarta saat ini telah menginginkan gubernur lain selain Anies Baswedan. Salah satunya soal kinerja.
Namun William tak menjelaskan kinerja yang kurang dari Anies Baswedan itu.
"Ada sekitar 58 persen masyarakat Jakarta yang tidak memilih Anies di Pilpres 2024. Capaian yang buruk untuk Capres yang sebelumnya menjadi Gubernur Jakarta," kata William.
Diberitakan sebelumnya, Anies sendiri telah memutuskan untuk kembali mengikuti Pilkada Jakarta 2024.
Pernyataan Anies itu tak lepas setelah ia menerima rekomendasi pengusungan dari DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (13/6/2024).
“Karena itu saya sampaikan, bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode ke dua,” ujar Anies di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
Di sisi lain, Anies enggan memberikan jawaban ketika ditanya progres komunikasi dengan Partai Nasdem.
Pasalnya, Nasdem yang mendukungnya dalam Pilpres 2024 belum memberikan rekomendasi pengusungan kepadanya untuk Pilkada tahun ini.
“Seperti kebiasaan dulu saya di Jakarta, sesudah selesai baru saya umumkan. Sudah selesai baru sampaikan,” sebut Anies.