Belum Sah Berpasangan dengan Ade,Golkar Bocorkan Kriteria Pendamping Airin di Pilkada Banten 2024
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Isu Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi berpasangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten, ternyata belum resmi.
Sebab keduanya belum mendapat rekomendasi untuk berpasangan dari partai masing-masing, Golkar dan PDIP.
Golkar yang mengusung Airin masih melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai lain, untuk merumuskan sosok pendamping Airin.
Kendati demikian, ternyata Golkar memiliki kriteria tersendiri untuk sosok pendamping Airin di Pilkada Banten tahun 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar Andika Hazrumy membocorkan sosok pendamping yang dibutuhkan Airin.
"Tentu pertama klasifikasinya yang bisa mengangkat suara untuk kemenangan sebagai calon Gubernur di Provinsi Banten."
"Karena kita bicaranya Provinsi Banten, 8 kabupaten kota jadi harus mengisi suaranya di setiap wilayah itu harus mengisi," kata Andika di DPW PPP Banten, Kamis (27/6/2024).
Saat disinggung sosok pendamping Airin berasal dari wilayah Lebak atau Pandeglang, Andika tak menyebutkan hal itu. Namun, ia menegaskan sosok pendamping Airin harus bisa mengisi setiap wilayah.
"Ya kemungkinan tidak hanya Pandeglang dan Lebak. Serang, Cilegon juga kan lumbung wilayah."
"Kalau kita bilang antara Tangerang Raya dan Serang raya kan gak bisa ini, antara dua wilayah itu," ujar dia.
Andika juga menjelaskan, bahwa keputusan Partai Golkar mengusung Bakal Calon Wakil Gubernur Banten untuk mendampingi Airin akan dilaksanakan pada awal Juli 2024.
"Di awal Juli ini partai Golkar akan melakukan finalisasi untuk pasangan calon di semua wilayah tidak hanya di Banten, di situ baru kita lihat," pungkasnya.
Masih Bisa Berubah Sebelum Janur Kuning Melengkung
Airin Rachmi Diany (kiri) dan Ade Sumardi (kanan) santer diberitakan berpasangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten tahun 2024. (Kolase TribunBanten.com)
Andika Hazrumy menjelaskan, isu Golkar dan PDI Perjuangan berkoalisi di Pilkada Banten adalah bagian dari dinamika.
Sebab kata Andika, saat ini Golkar tersebut melakukan komunikasi politik dengan partai lain di tingkat DPP.
"Kami masih melakukan komunikasi politik dengan teman-teman partai lain di DPP masing-masing untuk bagaimana mendapatkan titik temu di Pilgub Banten khususnya yang akan diusung oleh Golkar," kata Andika di DPW PPP Banten, Kamis (27/6/2024).
Saat disinggung apakah koalisi dengan PDI Perjuangan dengan memasangkan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi
belum clear, Andika menyebut bahwa hal itu masih dinamis.
"Bukan belum clear, komunikasi berjalan semua sudah berjalan. Kesepahaman sudah ada, tapi kan dinamika nya masih ada."
"Yang penting itu kita jaga, komunikasi politik kita jaga, dinamika nya bisa kita lalui bersama," ujar Andika.
Andika menegaskan, bahwa Golkar belum mengambil keputusan untuk berkoalisi dengan siapa saja di Pilkada Banten tahun 2024. Termasuk dengan PDI Perjuangan.
Sebab kata dia, sejauh ini Golkar masih melakukan upaya komunikasi dengan sejumlah partai politik termasuk dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Iya dinamika, kan bisa saja PDIP mengklaim dengan Bu Airin misalnya."
"Sebelum janur kuning, sebelum ada rekomendasi kan bisa saja PDIP mengeluarkan harapannya."
"Tapi kan prosesnya masih panjang ke pendaftaran sampai 27 Agustus," ungkapnya.
Andika Hazrumy juga berharap, KIM bisa kembali bergabung di Pilkada Banten meski pun ia sadar peta politik nasional dan daerah sangat berbeda.
"Harapannya sama (Dilanjutkan) kan kemarin kita berjuang bersama memenangkan pak Prabowo, harapannya kedepan kebersamaan itu tetap dijaga."
"Cuma kan peta politik nasional dan daerah itu berbeda kan tidak bisa dipukul rata, dinamika nya berbeda."
"Makanya kita terus mengupayakan komunikasi yang matang, tidak hanya dengan partai di KIM tapi di luar KIM," pungkasnya.