Jelang ASEAN Cup U-19 2024, Indra Sjafri Ajukan 3 Nama Pemain Diaspora pada PSSI untuk Dinaturalisasi
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri (kiri) dan asistennya bernama Bima Sakti (kanan) sedang memantau para pemainnya berlatih di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).
SUPERBALL.ID - Indra Sjafri berencana mendatangkan tiga nama pemain diaspora agar bisa memperkuat Timnas U-19 Indonesia.
Seperti diketahui, Indra dan timnya akan mengikuti sebuah ajang penting dalam waktu dekat.
Mereka akan berpartisipasi pada turnamen ASEAN Cup U-16 2024.
Ajang antar tim kelompok usia tersebut akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada 17-29 Juli mendatang.
Jelang turnamen tersebut, Indra berencana menambah daftar pemain keturunan di timnya.
Sejauh ini sudah ada nama Jens Raven yang telah merampungkan proses naturalisasi.
Selain itu, ada beberapa nama pemain keturunan yang tak memerlukan proses naturalisasi seperti Ji Da Bin dan Welber Jardim.
Kini, Indra akan menambah daftat pemain keturunan tersebut.
Data para pemain ia kumpulkan setelah timnya mengikuti ajang Toulon Cup 2024 beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan tersebut, ada lima pemain keturunan yang berpartisipasi.
Namun, hanya ada tiga pemain yang direkomendasikan Indra kepada PSSI untuk diproses naturalisasinya.
Ia menjelaskan ketiga pemain tersebut berposisi sebagai penyerang, bek tengah, dan bek kiri.
Sayangnya, pelatih asal Sumatera Barat tersebut enggan mengungkap siapa nama pemain yang dimaksud.
“Ya, kemarin ada lima yang ikut (Toulon Cup 2024),” ujar Indra Sjafri.
“Saya merekomendasikan kalau Jens kan sudah (dinaturalisasi)."
“Saya ada merekomendasikan posisi depan satu, center back satu, dan kalau tidak salah kita ada bek kiri satu,” kata Indra Sjafri.
Terkait nama, ia membiarkan agar PSSI yang merilis daftar tersebut.
Hal itu dikarenakam PSSI masih harus berkomunikasi dengan pemain dan sang orang tua.
Andai semua setuju, maka proses naturalisasi akan dijalankan.
“Supaya lebih (detail) untuk nama, biar PSSI yang merilis."
"Karena nama tersebut akan muncul valid kalau setelah silsilahnya ditelusuri dan memang bisa untuk diproses dan orang tuanya mau untuk diproses,” tuturnya.