Keberadaan Pengungsi di Sekitar Kantor UNHCR di Jaksel Bisa Jadi Isu Dunia
Tenda-tenda para pencari suaka berdiri di bahu jalan dekat Kantor UNHCR di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Reputasi Indonesia di mata internasional dipertaruhkan akibat keberadaan pengungsi di sekitar kantor perwakilan UNHCR di Jakarta. Saat ini sejumlah pengungsi dari negara konflik mendirikan tenda di sekitar Kuningan, Jaksel.
Pernyataan perihal reputasi disampaikan sosiolog Unair, Bagong Suyanto, kepada kumparan Sabtu (29/6). Dia menjawab pertanyaan perihal potensi masalah apa yang timbul terkait keberadaan para pengungsi tersebut.
"Bisa menjadi isu internasional. Bisa kontraproduktif bagi reputasi Indonesia karena mereka pengungsi dari luar negeri," kata Bagong.
Bagong menjelaskan pendirian tenda adalah cara para pengungsi mendapat perhatian. Ia mendorong pemerintah segera bertindak mengatasi masalah tersebut.
"Pengungsi memang membutuhkan kepastian nasib. Mendirikan tenda adalah cara agar nasib mereka diperhatikan," jelas Bagong.
"Pemerintah perlu segera memberi kepastian nasib pengungsi sesuai sikap politik luar negeri Indonesia," papar dia.
Sebelumnya, Plh Kasatpol PP Jakarta Selatan, Rahmat Efendi Lubis mengatakan bahwa di Jakarta telah dibentuk tim penanganan pengungsi luar negeri untuk menangani keberadaan para pengungsi di sekitar Kuningan.
Tim tersebut, lanjut Rahmat, sudah seringkali memindahkan para pengungsi ke Rumah Dinas Imigrasi Jakarta Barat. Namun, para pengungsi memilih untuk kembali. Seiring berjalannya waktu, jumlah pengungsi pun terus bertambah.
"Yang Setiabudi ini, ini sudah seringkali dilakukan penanganan bersama dengan memindahkan mereka. Namun karena mereka di sana mungkin pengawasannya lemah dari pihak Imigrasi, keluar," ungkap Rahmat.