Hukum Memilih Tanggal Pernikahan Agar Terhindar Nasib Buruk,Melanggar Syariat? Ini Kata Buya Yahya
TRIBUNTRENDS.COM - Apakah memilih tanggal pernikahan dengan kepercayaan agar langgeng dan terhindar dari kesialan diperbolehkan agama Islam?
Pada sebagian masyarakat di Indonesia memilih tanggal pernikahan adalah sangat penting.
Mereka mencocokkan tanggal lahir wanita dan laki-laki dan menghindari bulan buruk.
Seperti bulan Suro yang dianggap keramat oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Walhasil, jika tanggalnya tidak cocok pasangan mempelai akan menunggu semakin lama untuk menjadi halal.
Melansir dari YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa memilih hari pernikahan harus diniatkan tanpa kepercayaan yang keliru.
"Segala kebaikan adalah dilakukan kapan saja baik selagi tidak ada larangan khusus dari baginda Nabi Muhammad SAW.
Seperti pernikahan boleh dilakukan kapan saja." jelas Buya Yahya.
Apakah benar dilarang menggelar hajatan pernikahan di bulan suro? Ini penjelasan Buya Yahya (Kolase Istimewa)
Bahwasannya ada keyakinan di masyarakat yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
"Kalau memilih hari itu bukan suatu hal yang salah tapi kalau diyakini itu salah.
Tolong dibedakan dua hal ini." ujar Buya Yahya.
Pertimbangan memilih tanggal pernikahan lebih baik berdasarkan waktu dan tempat yang kita butuhkan.
"Memilih hari misalnya jangan Rabu Legi pas pasaran jadi orang susah datengnya, kalau alasannya begitu sah saja.
Tapi jangan diyakini Rabu Legi adalah hari naas dari sebuah pernikahan.
Jadi permasalahnnya bukan pada keyakinan itu hari naas." tegas Buya Yahya.
Apakah benar bulan suro adalah bulan keramat yang rawan terjadi malapetaka? Begini penjelasan Buya Yahya dari sudut pandang Islam. (Youtube Al-Bahjah TV)
Karena semua hari adalah baik, tidak ada bulan nahas dan sengsara.
Kalau untuk pernikahan khususnya semakin cepat lebih bagus karena rawan akan perbuatan zina.
"Kalau ditunda sedikit sementara hajat (syahwat) sudah menguasainya maka rawan ke hal haram." ujar Buya Yahya.
Untuk menyikapi pemilihan hari orang tua yang percaya dengan hal-hal seperti itu, Buya Yahya menyarankan untuk melakukan dengan cara halus.
Jika mempelainya belum mendesak, kita pilih hari yang sekiranya lebih banyak keluarga yang datang dan kumpul.
(TribunTrends.com/MNL)