Alasan Tak Boleh Konsumsi Protein Berlebihan,Segini Asupan yang Dibutuhkan Penderita Diabetes
TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Tentunya hal yang harus diperhatikan adalah jumlah asupan karbohidrat.
Selain karbohidrat, makronutrien lain seperti protein juga berperan penting bagi penderita diabetes.
Otot, organ, pembuluh darah, juga sistem saraf terbuat dan bergantung pada protein.
Manfaat Protein dan Efeknya Terhadap Gula Darah
Ilustrasi protein yang baik dikonsumsi penderita diaetes (freepik.com)
Melansir KlikDokter, tubuh akan memecah protein menjadi gula dan digunakan sebagai energi (glukoneogenesis).
Protein bisa dipecah oleh tubuh menjadi glukosa jika Anda mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sedikit.
Namun, protein yang dipecah menjadi glukosa ini kurang efisian jika dibandingkan dengan karbohidrat.
Akibatnya, efek protein pada gula darah akan terlihat beberapa jam setelah makan.
Bagi penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang mengalami masalah pada hormon insulin, maka harus mempertimbangkan efek samping yang muncul bila mengonsumsi protein dalam jumlah besar.
Lantas, berapa banyak asupan protein yang dibutuhkan penderita diabetes?
Mengutip laman KlikDokter, Dokter Arina Heidyana mengatakan "kebutuhan protein untuk penderita diabetes sekitar 10-20 persen dari total asupan kalori harian. Kelebihan protein dapat meningkatkan risiko terjadinya penurunan fungsi ginjal. Kekurangan protein pun dapat memperburuk kondisi tubuh dalam menyeimbangkan kadar gula darah.”
Diberitakan oleh Very Well, selama kondisi ginjal sehat, sekitar 10 persen sampai 35 persen kalori harian harus berasal dari protein.
Sekitar 45 persen sampai 65 persen asupan kalori harus berasal dari karbohidrat dan sisanya dari lemak.
Disarankan oleh beberapa ahli untuk mengikuti formula standar yaotu menginsumsi 0,8 protein per kilogram berat badan per harinya.
Misalnya berat badan Anda 50 kg, maka konsumsi protein harian yang dibutuhkan tubuh yakni 50 x 0,8 gram = 40 gram per hari.
Makanan tinggi protein yang harus Anda konsumsi seperti atam, daging, telur, seafood, kacang-kacangan, produk susu dan biji-bijian.
Konsumsi Protein Berlebihan bisa Picu Kerusakan Ginjal
ilustrasi protein (kompas.com)
Penderita diabetes harus hati-hati tehadap komplikasi kerusakan ginjal atau disebut dengan nefropati diabetik.
Kondisi tersebut merupakan komplikasi yang mempengaruhi penderita diabetes sebanyak 40 persen.
Kerusakan ginjal pada penderita diabetes bisa diadiagosis dengan menguji keton yang ditandai adanya protein di dalam urine.
Penderita diabetes atau yang berisiko mengalami kerusakan ginjal ini disarankan menurunkan konsumsi protein per harinya.
Bila penderita diabetes mengonsumsi protein dalam jumlah yang lebih, fungsi ginjalnya dapat menurun.
Jika tubuh kekurangan asupan protein bisa memperburuk kondisi tubuh dalam menyeimbangkan gula darah.
Maka dari itu, penderita diabetes wajib berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui porsi makan dan anjuran yang tepat.
(TribunHealth.com/PP)