Contoh Pidato Serah Terima Pengantin Pria Pada Keluarga Perempuan,Menarik Pakai Pantun dan Dalil
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah contoh pidato saat serah terima pengantin pria kepada pihak keluarga wanita dalam rangkaian acara pernikahan.
Bagi yang ini belajar untuk melakukan serah terima pengantin berikut contoh yang bisa digunakan.
Pidato akan semakin menarik saat membubuhkan pantun hingga candaan lucu.
Ilustrasi berpidato saat serah terima pengantin pria (ISTIMEWA)
Contoh pidato pengantin dalam serah terima pengantin pria.
Setiap akad pernikahan memiliki rangkaian berdasarkan tradisi.
Terutama dalam acara serah terima rombongan yang dipimpin oleh satu orang tokoh dalam acara penyerahan dan seserahan kepada pihak keluarga wanita.
Rangkaian pernikahan ijab qobul hingga acara-acara yang menjadi tradisi dalam suatu wilayah.
Contoh pidato yang disampaikan seseorang biasanya akan dibubuhi kalimat candaan dan pantun.
Inilah contoh pidato serah terima pengantin pria dari beberapa dikutip dari berbagai sumber lengkap dengan dalil-dalil pernikahan Hadits dan Al-Quran.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Qaalallahu ta’ala fil qur’anil karim:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujarat, 13)
Qaala nabiyyu Salallahu alaihi wassalam:
يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
“Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” (Muttafaq Alaihi).
Amma Ba’du
Kepada keluarga besar Bapak….(Sebutkan nama Bapak orang tua calon mempelai perempuan) dan ibu(sebutkan nama Ibu) yang kami hormati.
Kepada para alim ulama, para asatidz-asatidzah, para sesepuh yang kami hormat dan kami mulyakan.
Kepada tokoh masyarakat, pejabat pemerintah dan Bapak Penghulu yang kami hormati.
Kepada kedua mempelai yang kami sayangi.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan waktu kepada kami.
Ucapan salam kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kita beribu-ribu nikmat diantaranya adalah nikmat iman dan Islam.
Shalawat dan salam kita sama-sama curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW para keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir zaman, amiiin.
Kepada keluarga besar Bapak (ayah calon mempelai istri) dan ibu (Ibu calon mempelai istri) yang kami hormati,
Ijinkan saya berdiri di sini bertutur kata dalam acara serah terima pengantin pria ini.
kami beserta rombongan keluarga besar Bapak …(sebutkan nama calon mempelai pria) dan ibu … (sebutkan nama Ibu calon mempelai pria) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat dan luar biasa atas kedatangan kami di tempat yang penuh barakah ini. Sehingga jauhnya jarak dan capeknya dalam perjalanan menjadi tidak terasa lagi.
Tanpa perlu panjang lebar lagi to the point, kami serahkan sepenuhnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, lahir dan batin tulus ikhlas Ananda : (calon mempelai pria) kepada Bapak …(orang tua calon mempelai wanita) sekeluarga untuk dapat segera dinikahkan dengan putri bapak bernama ananda…(calon mempelai wanita).
Kami sebagai orang tua hanya bisa berdo’a semoga pernikahannya nanti merupakan ladang ibadah yang dapat menyempurnakan keimanan dan keislamannya serta menjadi keluarga yang sakinah mawwadah warrahmah untuk melahirkan generasi yang sholeh dan sholehah yang berbakti kepada kedua orang tua, agama dan bangsanya.
Jika sudah menikah nanti, kami sangat mengharapkan bimbingan dan arahkan kepada ananda (sebutkan nama calon mempelai pria) khususnya dari keluarga besar Bapak (calon pengantin perempuan) dan masyarakat sekitar. Karena kami tahu, meskipun badannya sudah besar dan sudah sarjana pula tetapi dalam hal pengalaman hidup bermasyarakat masih sangat kurang.
Berikutnya, tidak lupa, kami sampaikan ada sedikit buah tangan, mohon jangan dilihat dari besar atau nilainya, tetapi lebih kepada maksud dan harapan kami yaitu sebagai tanda ketulusan dan untuk mempererat hubungan tali kekeluargaan antara keluarga besar kedua mempelai.
Manis sungguh buah rambutan
Waktu dibagi semuanya rebutan
Kami datang membawa sedikit buah tangan
Monggo diterima semoga berkenan
Pada akhirnya kami dan rombongan dari keluarga calon mempelai pria mohon ma’af yang sebesar-besarnya apabila kedatangan kami mengganggu ketenangan, dan barangkali ada ucapan, sikap, dan perilaku yang kurang berkenan, dari kedatangan hingga kepulangan nanti, kami mohon untuk dibukakan pintu ma’af yang seluas-luasnya, khususnya kepada keluarga Bapak(ayah calon mempelai perempuan)dan juga para hadirin sekalian.
Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ'
Diolah dari artikel TribunPontianak.co.id